tiga

665 69 34
                                    

"Ck, mau keluar kota 3 hari aja segini bawaannya... gimana kalo 1 bulan? satu mobil penuh kali bang" gerutu Niki, pelan sambil membantu Sunghoon untuk menyiapkan baju bawaannya.

"Heh, gue bawa baju sebanyak ini buat Fashion kali. gue kan, pengen keliatan ganteng di depan pacar!! gak hanya lo yang pengen keliatan ganteng di depan Taki, dasar booaya"

"gini2 juga ajaran lo kali!!"

****

Sunghoon tersenyum sumringah, saat sampai di bangunan beton yang terlihat kokoh dengan cat berwarna putih tulang. rencana awalnya ia akan berlibur 3 hari di kota ini, karena 2 hari weekend dan 1 hari tanggal merah. jadi ia bisa lebih lama bertemu dengan kekasihnya.

Ah, ia tidak sabar membayangkan bagaimana wajah terkejut kekasihnya. saat melihatnya datang menjenguk kekasihnya itu. Perlahan dengan langkah mantap ia menyusuri lorong bangunan tersebut. sebelum menemui kekasihnya, ia akan menemui kakak dari kekasihnya itu.

yang bernama lengkap Lee Jaehyun, lebih sering dipanggil Hyunjae. sampai di ruangan yang cukup besar, ia mengetuk perlahan.

tok, tok, tok.

"masuk"

Tanpa pikir panjang, pemuda tampan itu memasuki ruangan yang ia yakini sebagai ruang istirahat untuk Hyunjae.

"Sunghoon!!" Hyunjae sedikit terperangah dengan kedatangan Sunghoon.

"Kak Hyunjae, aku kesini ingin bertemu dengannya!! bagaimana keadaannya?"

****

Sunghoon masih duduk diam di kursi besi yang sengaja diletakkan di taman dekat rumah sakit jiwa. Ia masih menunggu orang disebelahnya membuka pembicaraan mereka.

"Fyuhhhh" terdengar helaan nafas panjang dari mulut pemuda Lee.

"Adikku, dia memang pernah begitu!! entah apa yang di perbuat 3 orang itu. sehingga membangkitkan kembali Ethan. Dulu, jauh sebelum kau mengenalnya... saat kedua orangtua kami bercerai. disaat itu pula... Ethan muncul dalam diri Heeseung. mengambil sebagian kewarasaannya saat malah hari"

"apa Kak Heeseung busa sembuh?"

"Entahlah, penyakitnya lebih parah dari sebelumnya... aku juga pernah menangani kasus serupa. Kekasihku, Heo Hyunjoon. dia juga pernah begitu, Saat itu.. ia dilanda kesedihan.

karena kedua orangtuanya meninggal saat perjalanan kemari. dan itu, membangkitkan Hwall. tapi untungnya, dengan berjalannya waktu. Hyunjoon dapat mengontrol kepribadiannya. hingga akhirnya ia sembuh dari penyakit itu"

"bagaimana dengan Kak Heeseung?" tanya Sunghoon lalu menghela nafasnya perlahan.

"Sejauh ini, ia menunjukkan kondisi makin membaik. tapi kau tidak boleh berpuas diri. karena Ethan bisa datang kapan saja, dan mungkin... akan membalas dendam"

"Cih, membalas dendam pada siapa lagi?"

"mungkin saja 3 orang itu.."

"Mereka sudah terbunuh"  entang Sunghoon, sambil memperhatikan langit yabg nampak membiru indah hari ini.

"Hah?"

****

"Kak Seungieeeee" Ya, kekasih Sunghoon adalah Heeseung. pemuda itu sudah berpacaran selama 3 tahun lamanya dengan pemuda Park. Keduanya juga sudah dijodohkan oleh pihak keluarga masing2.

Sunghoon berhambur, memeluk erat pemuda di depannya yang terlihat kurus dan memucat. meski begitu, wajahnya tetap cantik dengan polesan Lipbalm tipis di bibir mungilnya.

"aku rindu Hyungie" rengek Sunghoon.

Heeseung terkekeh, mendengar penuturan kekasih tampannya. ia mulai mengusak gemas surai sunghoon, sedangkan yang lebih muda memeluk pingangnya erat. seolah ada banyak orang yang akan merebut pemuda cantik itu darinya.

"Hoonie, kamu kenapa bohong sama polisi?" Tanya Heeseung, yang membuat Sunghoon menegang.

"mereka sama jahatnya kayak orang yang bully kakak. jadi aku bohongin aja, aku gak mau ditinggal sama kakak kapan pun itu...."

Heeseubg tersenyum manis, mendengar penuturan kekasihnya.

"Kak Heeseung mau pulang gak? pasti bosan kan, disini terus? ayo pulang. kita abisin waktu sama2 di rumah"

"emang boleh?" yang lebih tua menatap penuh bimbang ke arah pemuda Park

"boleh kok, kak Hyunjae udah ngizinin"

****

"Akting lo bagus kol, lanjutin"

Nicholas mendudukan dirinya disamping pemuda yang baru saja memujinya. Lalu ia menyeruput sebentar kopi yang berada di gelasnya.

"Pasti dong, siapa dulu? Nicholas gitu loh. tapi, btw.. lo nya gimana? mau akting sama gue gak?"

"gak ah, males.. makanya lu lanjutin aja aktingnya... gue mah males ngurus yang begituan"

"Tapi, kayaknya lain kali.. lo pasti terlibat juga nanti"

"makanya, lo harus lebih pinter aktingnya..  biar gue gak terlibat.."

"Cih main enak aja ni om atu, sebel  ama lo Jay" Kesal Nicholas dengan bibir yang ia majukan kedepan.

"Mau jadi pacar gue gak? lo suka bikin gue khilaf"

"Najong, sono2 lo... najis cuih"

****

tok, tok, tok.

Heeseung mengetuk perlahan, pintu kayu yang menjadi pintu rumahnya. Menunggu sebentat agar ada seseorang di dalam sana yang bersedia membukakan pintu kayu itu.

Ceklek

Heeseung tersenyum sumringah saat pintu dibuka. nampak seorang pria dengan wajah cantik berdiri diambang sana. dia Joshua Hong, yang kini berubah marga menjadi Lee Joshua. ibu dari Heeseung, dan istri dari pengusaha terkenal Lee Seokmin.

"Eomma... Heeseung kangen" dengan segera Heeseung menubrukkan tubuhnya ke tubuh mungil Joshua. untung saja Joshua dapat menyeimbangkan pergerakan yang dilakukan Heeseung.

Jika tidak, mungkin kedua lelaki cantik itu akan terjungkal ke belakang.

"Seungie, pelan2 nanti jatoh" Intruksi Sunghoon yang bergidik ngeri saat melihat kekasihnya itu menubruk kencang ibunya.

Heeseung terkekeh pelan.

"maaf"

Tbc

○○●●○○●●

Hayooo... udah ada yang semakin yakin sama tebakkannya? ato oleng ke yang lain?

muehehe

janlup votment guys

I Kill They (Heeseunghoon/Sungseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang