empat

585 53 11
                                    

"Hoon, aku gak mau pulang ke tempat itu lagi" Keluh Heeseung pada Sunghoon yang saat ini sedang mengusap pelan rambut hitamnya.

Sunghoon menatap lekat2 kekasihnya itu, lalu mulai bergumam pelan.

"kenapa? kakak mau sembuhkan?"

"enggak enak Hoon, aku ini gak gila. cuman punya kepribadian ganda aja. dan aku yakin, aku bisa ngatasin Ethan sendirian. gak usah bawa aku kesana lagi ya..... plis..." Pintanya dengan pandangan memohon.

Sunghoon menghela nafasnya perlahan, lalu mengangguk.

"iya nanti aku bicarain lagi sama kak unjae, ya.."

Heeseung mengangguk, mantap sambil memilin ujung T-shirt yang ia gunakan.

****

"Kenapa lagi Hoon?" Tanya Hyunjae, dengan tatapan intimidasi pada Sunghoon.

"Kak.... kak Heeseung... bisa ya... aku bawa Kak Heeseung sama aku? pliss kak aku mohon!!" Ucapnya setelah mendudukkan dirinya di kursi di depan Hyunjae.

"Kamu gila? Ethan bisa datang kapan saja!! emang kamu bisa ngehadapin Ethan sendirian?" Hyunjae beticap sambil melototkan matanya.

Sunghoon menunduk, ia yakin  Hyunjae tak akan memberikan Izin untuknya membawa Heeseung. karena bagaimana pun Heeseung masih belum dinyatakan pulih dari penyakit Kepribadiannya.

"Kak.... aku mohon... pliss. aku pasti bisa ngadepin Ethan, aku sama kak Heeseung pasti bisa ngehadepinnya, aku yakin kami bisa hadapin ini sama2"

Hyunjae menghela nafas pelan, sebelum akhirnya buka suara.

"baiklah, aku izinkan... tapi.. hati2"

Sunghoon mengangguk,

"baiklah, makasih kak Hyunjae."

****

Park Sunghoon, tak banyak yang kenal dengannya. karena memang kepribadiannya, yang menutup diri dari siapapun. meski pun memiliki wajah tampan, ia tak terlalu populer.

Teman sekelasnya pun, hanya mengetahui dirinya sebagai murid yang sekolah di Iland Hugs School senior karena beasiswa yang diterimanya. ya, anak2 sekelasnya hanya mengetahui dirinya sebagai anak biasa saja.

Tapi, dibalik itu semua. ia memiliki banyak rahasia, seperti ia yang merupakan anak dari Ceo salah satu perusahaan terkenal. Dan juga, tentang berita perjodohan antara ia dan Heeseung. tak ada yang tahu tentang itu.

Sunghoon sangat baik dalam merahasiakan tentang hidupnya. sampai tak ada satupun anak di sekolahnya yang mengetahui hal itu. Bahkan Heeseung sendiri, hanya tahu kalau ia dan Sunghoon dijodohkan. selebihnya ia tak tahu, tentang latar belakang Sunghoon.

Entah kenapa ia merahasiakan hal itu, tak ada yang tahu. mungkin hanya ia dan tuhan yang tahu. kenapa ia merahasiakan tentang hidupnya dan latar belakang hidupnya.

****

"Hoonie? kamu disana?" Tanya Heeseung berteriak di depan kamar yang di tepati Sunghoon untuk beberapa hari di rumah kediaman kelurga Lee.

Ceklek

"kenapa kak?"

"kamu ngapain di dalem? ayah aku nyariin kamu di depan rumahnya"

Sunghoon tersenyum sumringah, lalu mengusap pelan kepala Heeseung.

"Kakak tahu gak? kak Hyunjae tadi ngizinin kakak pergi sama aku. besok kita pindah, besok kakak sekolah disana lagi nee!?"

"beneran? kak Hyunjae ngizinin kita? emang dia gak marah?"

Sunghoon menggeleng.

"Ya udah kalo gitu, udah kamu sana keluar. aku mau beresin barang2 ya.."

****

"permisi om" Ucap Sunghoon sopan, pada Seokmin yang kini menyirami tanaman bunga di sekitaran pelataran rumahnya.

"Kamu mau bawa Heeseung keluar dari kota ini?"

"iya om"

"Hoon, om udah denger kasus pembunuhan di sekolah kamu. katanya, 3 orang pembully disana dibunuh. dan sekarang kasusnya masih ditangani sama pihak polisi. bener? mereka pernah bully Heeseung kan?"

Badan Sunghoon seakan tercekat. nafasnya memburu tak begitu kentara. ia mengangguk ragu, saat Seokmin ayah Heeseung menatap tajam kearahnya.

"Bukannya om gak bolehin kamu bawa Heeseung kesana lagi, tapi.. kamu tahu sendirikan, Heeseung itu korban bully mereka. Kalo Heeseung kembali secara tiba2, polisi pasti akan mengira Heeseung yang membunuh mereka.

ditambah lagi dengan kenyataan, kalo Heeseung itu punya kepribadian ganda. Para polisi itu pasti gencar nuduh Heeseung. karena buktinya udah jelas hoon. Cuman itu kok yang mau om katakan sama kamu." Seokmin berujar dengan tatapan sendu dan khawatirnya.

"aku tahu om, tapi.... aku mohon om. kak Heeseung pasti baik2 saja, aku gak akan biarin siapa pun nuduh dia sebagai pelakunya. karema dia bukan pelakunya kan? Aku bakal lindungin kak Heeseung. gimana pun caranya." Ucap Sunghoon bersungguh2

Seokmin menatap netra hitam bulat penuh milik Sunghoon. tak ada keraguan disana, dirinya sedikit tenang.

"Baiklah, tapi.. jangan hancurin kepercayaan paman"

Sunghoon mengangguk, saat usapan lembut di perolehnya di kepala.

****

"Hiks, Niki.. kamu... jahat. Hiks.." Taki menatap nanar kearah Foto yang dikirim oleh Nicholas di ponselnya.

Airmatanya tak dapat ia bendung lagi, sungguh. ia menyesal karena sudah mengenal pemuda tampan itu. sekarang rasa takut dan was2 menghampirinya. apa yang harus ia lakukan sekarang? ia takut, benar2 takut.

Tok, tok, tok....

Tbc

○○●●○○●●

Hayoo... Taki kenapa?

aku mau ingatin kalian, kalo pembunuhnya... bisa aja satu ato 2 3 orang!!

I Kill They (Heeseunghoon/Sungseung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang