3.Butuh waktu

3.3K 643 45
                                    

Kevin dan Agnes akhirnya makan di kafe sederhana yang biasa mereka singgahi. Tentu saja Agnes memesan banyak makanan karna Kevin yang mengatakan mau menelaktir-nya.

Seperti biasa, Kevin slalu menelaktir sang Pacar di awal bulan. Karna tanggal awal adalah tanggal gajihan Kevin.

Ya meskipun tidak sebesar gajih kantoran, tapi percayalah Kevin slalu berusaha membahagiakan Agnes dengan caranya sendiri.

Cinta itu sederhana dan tidak di wajibkan bermewah-mewahan.

"OMAYGOODDDDD AKU GAK SUKA TOGE. INI KENAPA BISA KEBAB PAKE TOGE?" teriak Agnes panik hingga membuat beberapa orang di dalam kafe memperhatikannya.

"Kebab pake toge? Haha. Halu kali kamu yang. Mau caper ya kamu sama pelayan yang nganterin-nya?" Tuding Kevin.

Karna kesal, Agnes langsung memasukan kebab berisi toge itu pada mulut Kevin setelah itu ia tertawa-tawa melihat mulut Kevin yang penuh dengan makanan.

"Ya....wnagabjsieol...laomenwl" gumam Kevin tidak jelas.

"Hahaha rasakan! Mangkannya jangan cemburuan jadi Pacar!"

Agnes kembali makan makanan yang lainnya, ia slalu bahagia jika bersama Kevin. Karna Pria itu tidak pernah membuatnya bosan dengan segala kekonyolan-nya. Terutama jika Kevin cemburu, rasa-nya gemash-gemash bahlul.

⭕⭕⭕

"ENTAH DIMANA, DIRIMU BERADA. HAMPA TERASA HIDUPKU TANPA DIRIMU... APAKAH DISANA KAU RINDUKAN AKU? SEPERTI DIRIKU YANG SLALU MERINDUKANMU. SLALU MERINDUKANMU" Lirih Gino yang sedang bernyanyi dengan suara emasnya.

Tentu saja kata emas itu ada panjangan-nya. EmasssssyaAllah luar biasa ANCURRRRRR!

"Gino suara kamu itu mirip domba ikut audisi. Sangat mengerikan! Lebih baik kamu diam saja!" Protes Mayang kesal. Lebih kesal lagi ia tidak bisa menutup telinga-nya dengan kedua tangan-nya karna ia tak mempunyai baju seperti Yokaki.

Yokaki sih santai saja sambil mendengarkan lagu lewat headset. Sesekali ia meleguk darah hangat yang sudah di masak sampai mendidih lalu ia dinginkan. Guna-nya agar tidak terkena bakteri.

Ya, maklum di dunia gaib tidak ada kopi hitam apalagi merk LiOng. Jadi yang ada darah untuk menambah energi.

"Iya suara lo jelek kaya petasan taun baruan!" Ucap Sunade yang juga ikut kesal sementara Gino nampak acuh saja tak peduli dengan makian teman-temannya itu.

"JADI GIMANA GUYS KITA HARUS GIMANA? AGNES KAGA MAU BANTUIN KITA. DAN TADI BUKANNYA KETEMU DI SEKOLAH MALAH KALIAN KEASIKAN NGERJAIN MURID DISANA" Teriak Abel kesal.

Bahkan kelima hantu itu rasanya sudah pasrah saja. Apalagi Yokaki, Hantu satu itu nampak tak peduli. Ia sibuk mendengarkan lagu METAL dari audio gaib-nya menggunakan headset.

Gelap, sepi, dan hanya ada kenangan bersama Samsiyah dalam ingatan Yokaki. Ia berharap Samsiyah ada pada dimensi kedua, namun kenyataan-nya tidak seindah khayalan-nya.

"Lo mikirin apa? Lo kan temen-nya si cewek indomie itu nih ya, lu bilang dong sama dia buat tolongin kita?" Bujuk Sunade.

Yokaki melepaskan headset yang ada di telinga-nya lalu menatap Sunade serius.

Jika di tatap seperti itu Sunade-kan jadi baper. Kalau baper pada orang yang salah kan bahaya. Seperti para readers yang pernah merasakan hal yang serupa. Rasanya pasti sakit kan? Baiklah skip karna ini bukan lapak curhat.

"Dia tau apa yang harus dia lakuin. Kalau dia kaga mau yaudah"

"Kenapa lo pasrah banget sih. Kita itu butuh dia!"

"Bener Yok, kita butuh dia. Soalnya dia bisa lihat kita. Seandainya aja bapaknya yang bisa lihat pasti kita minta tolong bapaknya" ucap Abel.

Yokaki sedang mempertimbangkannya. Jika Agnes menoleh geng Sad Ghost ia tidak akan di rugikan, sebab jika geng sad ghost dimensi kedua itu tamat, maka ia juga akan pergi ke alam sesungguhnya. Jadi sebisa mungkin Yokaki harus membujuk Agnes.

"Dia butuh waktu guys. Dia gak bisa langsung nolongin kalian. Dia punya kehidupan real live" jawab Yokaki jujur. Ia paling tahu sikap Agnes sejak dulu. Gadis itu tidak asal membuat keputusan dan harus berhati-hati dalam menghadapi mahluk gaib yang hendak mendekatinya dengan tujuan meminta pertolongan.

"Kapan waktunya? Keburu lampu remang berubah jadi lampu senter" jawab Mayang kesal.

"Iya keburu kak Ros cukuran" Jawab Gino.

"Cukuran? Perasaan rambutnya gak panjang-panjang banget dari dulu. Cukuran apa?" Tanya Abel penasaran.

"Cukur bulu idungnya nya!"

Mereka tertawa terbahak-bahak. Indah-nya pertemanan antar hantu, namun lebih indah lagi jika bertemu di alam sesungguhnya.

Yokaki sendiri sedang memikirkan Agnes. Jika di pikir-pikir, Agnes yang dulu bukanlah yang sekarang. Agnes sudah bahagia dengan kehidupannya tanpa berteman dengan Yokaki lagi.

Apakah Agnes tidak merindukan Yokaki? Jelas saja rindu sangat. Yokaki adalah teman terbaik-nya meskipun dalam kalangan yang berbeda.

Tapi apalah daya, ia sudah berjanji pada Kevin untuk melepas Yokaki dengan ikhlas. Seandainya Kevin tahu bahwa Yokaki masih gentayangan, entahlah Kevin akan memperbolehkan Agnes bergaul lagi bersama Yokaki atau justru akan marah besar terhadapnya.

SAD GHOST 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang