18.Misi Di Mulai

2.1K 458 9
                                    

Agnes berdiri di pinggiran jalan, ia sedang menunggu seseorang untuk menjemputnya.

Malam ini tepatnya malam jum'at kliwon dimana para hantu berkumpul untuk berdiskusi dengan kegiatan yang akan di laksanakan pada malam special itu. Ya, seperti geng Sad Ghost yang saat ini sudah bersiap berkumpul di suatu tempat tersembunyi untuk mengikuti rencana yang sudah Agnes buat.

"Gua liatin lu dari kejauhan. Hati-hati ya?" Ucap Langit peduli.

"Iya Kak, kakak juga jangan sampe ketahuan" Langit hanya mengangguk lalu segera bersembunyi di tempat yang berjarak.

Kini merk mobil Lamborghini Gallardo berwarna putih, sudah tertampang di hadapan Agnes. Seseorang keluar dari mobil lalu tersenyum manis di hadapan Agnes. "Maaf ya lama hehe" Ucapnya so manis.

Menurut penglihatan seorang Agnes, rupanya para Penjahat itu sudah mendapatkan banyak uang, harta dan tahta dari hasil hipnotis melalui tali pocong ke-empat mayat yang mereka gali tepat di malam jum'at beberapa silam yang lalu.

"Oh iya Kak gapapa" Sebenarnya Agnes sudah gemetar ketakutan, ia takut jika pengaruh hopnotis dari Pria itu berhasil membuatnya berada dalam kendali, namun Langit sudah meyakinkan bahwa Ayat Suci Al-qur'an adalah yang paling besar kekuatan-nya dari apapun.

Puk! Bimo, Pria itu menepuk pundak Agnes satu kali. Namun rupanya cara hopnotisnya itu tidak berpengaruh sama sekali pada Agnes. Tapi Agnes harus berpura-pura seolah terhipnotis.

"Ikut ke kost-an aku ya sayang?" Godanya.

"Iya Kak" jawab Agnes tersenyum manis. Padahal sebenarnya Agnes ingin langsung saja memukul Pria tersebut jika saja ia tidak sedang menjalankan misi.

...

Singkat cerita, kini Agnes sudah berada di kost-an Bimo DKK. Kedua teman Bimo sudah menatap Agnes mesum. Mereka berharap malam ini adalah malam istimewa untuk bersenang-senang dengan Agnes.

Langit, Pria itu bersembunyi di balik tembok. Ia benar-benar khawatir dengan Agnes karna pintu kamar kost di tutup rapat.

"Kak, Agnes haus mau minum" Ucap Agnes berpura-pura.

"Oh kamu mau minum ya? Sal ambilin minum.." perintah Bimo pada temannya yang bernama Faisal. Lalu Faisal segera pergi melangkah menuju dapur.

Bimo mendekat, ia duduk di samping Agnes. Sungguh Agnes benar-benar ketakutan, ia takut rencana-nya tidak akan berhasil.

Beberapa menit kemudian Faisal datang membawakan segelas jus stowberry yang Agnes ketahui sudah di campur obat perangsang.

"Kak kok aku doang yang minum? Kalian bertiga masa enggak? Aku bikinin ya? Special." Ucap Agnes dengan ekspresi wajah menggoda hingga membuat ketiga Pria itu tidak sama sekali curiga.

"Yaudah bikinin, tapi sebelumnya kamu minum dulu jus-nya ya?" Titah Chiko.

Karna Agnes berpura-pura terhipnotis maka ia terpaksa harus meminum jus yang sudah di campur obat perangsang tersebut.

Langit mencoba memakai telepati untuk menghubungi Agnes.

Jangan minum jus itu. Lu bakalan kerangsang nanti Nes. Bahaya!

Kak, gak ada cara lain. Maaf.

Sejujurnya Agnes tak mengerti apa yang nanti akan terjadi jika obat perangsang itu sudah berhasil tersalurkan pada tubuhnya. Namun ia hanya meyakini bahwa rencana-nya akan berhasil jika di jalani dengan profesional.

Glek!

Satu legukan sudah masuk ke dalam mulut Agnes, lalu cairan berupa jus itu sudah benar-benar masuk ke dalam tenggorokan, bahkan sudah sampai lambungnya.

"Aku bikinin minum ya buat kalian" ucap Agnes yang kemudian di angguki oleh ketiganya.

Agnes segera menuju dapur, ia membuat orange juice lalu kemudian ia mencampurkan obat bius di dalamnya.

Baru satu kocekan, tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang. "Mau coba-coba begoin kita-kita ya?" Bisiknya sensual.

Mata Agnes membulat sempurna. Ia terkejut bukan main! Rupanya orang-orang yang Agnes pikir tidak akan mencurigai aksi-nya, kenyataan-nya mereka lebih pintar dari se-ekor ular.

"LEPAS!!" Agnes berontak mencoba melepaskan pelukan dari Pria brengsek itu, namun pelukan itu semakin erat.

"JANGAN COBA-COBA SAYANG... KARNA SEKALI COBA, KAMU AKAN TERPERANGKAP" Ucap Faisal yang tiba-tiba datang lalu mencolek dagu Agnes.

"Jangan sentuh aku!! Lepasin hiks...hikss"

Dari kejauhan sana Langit dapat merasakan bahwa Agnes dalam bahaya. Langit dengan segera menelfon pihak kepolisian agar masalah segera berakhir.

Sad Ghost, merasakan bahwa Agnes dalam bahaya. Mereka ingin datang ke tempat yang sudah Agnes rencanakan namun sial-nya jimat yang di pakai ketiga Pria brengsek itu tidak memungkinkan untuk mereka datang.

Saat ini tangan dan kako Agnes berhasil di ikat lalu di letakan berbaring di atas kasur.

"Waw. Masih perawan kayanya men! Bahkan belum pernah di sentuh" Ucap Bimo kagum.

"Orangkaya juga sih kayanya. Wihh hape-nya keluaran terbaru men, iphone X" Chiko merebut ponsel Agnes.

"JANGANNNNN... JANGANNNN SAKITIN AKU! KAMU BOLEH AMBIL SEMUA BARANG BERHARGA AKU, TAPI ENGGAK SAMA DIRI AKU! AKU MOHON LEPPPP---" Bimo mencium bibir Agnes brutal.

Sungguh Agnes benar-benar merasa dirinya hancur, ia menangis histeris di kala ciuman pertama-nya berhasil di rebut oleh Pria brengsek seperti Bimo.

Bimo melepaskan panutan-nya. "Masih kaku. Lu gak pernah ciuman ya?" Tanyanya.

Agnes tak menjawabnya, ia hanya menangis menyesali.

"Lu inget cowok culun yang pernah ada di sekolah SMA merah putih? Saat itu sekolahan kebakaran, dan lu tau? Gua rela pindah ke sekolah mahal cuman demi lu Nes!" Ujar Bimo.

Degh!

Agnes terkejut dengan pernyataan itu. Ia sama sekali tak mengenal Bimo, tetapi mengapa Pria itu mengenal Agnes?

FLASHBACK ON!

Pria berkacamata itu sedang melihat tayangan kemesraan pasangan fenomenal yang hampir setiaphari di antar jemput.

Bimo, Pria yang mental-nya sedikit terganggu itu rupanya menyukai Agnes.

Beberapa kali ia mencoba mendekati namun rupanya gagal, karna Agnes tak pernah meliiriknya sedikitpun, bahkan mengenal-pun tidak.

Tangan Bimo mengepal sempurna. Keromantisan pasangan itu membuat hatinya memanas. Obsesinya pada Agnes sudah benar-benar mendarah daging. Ia menyukai Agnes yang notabe-nya sebagai Adik kelasnya.

Belum saatnya. - pikirnya dalam hati.

FLASHBACK OFF.

Note : Kalau kalian gak lupa, silahkan baca ulang part 2- bagian keliling sekolah. Jadi yang ngincer Agnes saat itu bukan Langit, melainkan Bimo.






Lanjut?

SAD GHOST 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang