18. ruangan rahasia

995 202 51
                                    

Happy Reading

"Sunghoon?" geonu menerjapkan matanya melihat sosok pria yang sedang bersandar pada pintu dengan tangan yang di masukan ke dalam kantung hoodie.

"Kok lu bi-" ucapan k terjeda oleh sunghoon.

"Bisa tau.. Karna dia bilang sendiri ke gua, awalnya gua gak percaya. Tapi dia sempet nunjukin wujudnya ke gua" sunghoon terdiam sejenak, pria itu lalu duduk di samping k.

"Kenapa dia ngasih tau lu?" k mengangkat satu alisnya.

"Karna dia gak mau gua salah pilih orang" ucap sunghoon.

"Lu nembak jake?" seru kedua lelaki itu, sunghoon hanya mampu terdiam.

∆∆∆

"Daniel tolongin gua dong" ucap Taki sambil mengedor pintu kamar mandi, di dalamnya ada Danie yang sedang bab.

"Minta tolong sama heesung hyung noh, Danie masih berak belum kelar baru seperempat ini" ucap daniel

Heesung yang di sebut sebut merasa terpanggil, dia yang lagi jemur pakaian di dalam drom yang pastinya gak akan kena matahari. Padahal sama k udah di kasih tau mending di keringin pake mesin cuci aja, tapi heesung ngeyel.

Jadi mereka punya inisiatif kalo besok atau lusa mereka gak pake baju dan bajunya belum kering, itu semua salah heesung.

"Gua masih jemurin baju ya daniel" balas heesung.

"Lama amat jemurin baju, udah hyung anterin Taki hyung dulu sono daniel mau berak" daniel dah kesel banget dari tadi di bacotin mulu sama manusia manusia di sini.

"Wehhh cepetan ini" Taki ngegedor gedor pintu kamar mandi, daniel kaget dong.

"Sama heesung hyung aja daniel masih berak" ucap daniel.

"Lu eek berapa karung sih? Dari tadi gak kelar kelar" heesung mendengus sebal.

"Lah.. Heesung hyung ngejemur berapa toko sih dari tadi gak kelar kelar" balas daniel

"Ada apa ini pagi pagi dah tubir aja, pake ngomongin eek sama toko lagi? Kenapa? Kucing eek di toko, apa gimana sih?" seon datang dengan muka bantal nya sambil garuk garuk kepala.

"Taki eek di toko" kompak heesung dan daniel, Taki terkejut karna dari tadi dia gak bawel kenapa malah di sebut sebut?

"Kenapa jadi hamba?"


Heesung datang ke arah taki lalu menyeret pria kecil itu untuk menjauh dari Seon, jika masalahnya di perpanjang Seon pasti akan mengadakan musyawarah.

"Anterin kemana sih?" ucap heesung sambil mendengus sebal.

"Anterin ke gudang hyung, ada yang mau Taki tujukin" Taki mendorong punggung heesung agar pria itu berjalan lebih cepat.

"Tunjukin apaan?" heesung semakin di buat risih dengan tingkah taki yang semakin hari semakin aneh, menurutnya.

"Nanti juga hyung tau" ucap Taki.




Mereka sampai di gudang, Taki berjongkok memeriksa lantai yang kopong. Setelah menemukannya Taki mengangkat keramik itu, lalu muncullah lubang di bawah. Heesung menyerit, ia berjongkok di samping Taki.

Dark ilandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang