Prolog

243 17 1
                                    

Vun namanya. Senang berorganisasi dan sudah sangat amat kenyang dengan berbagai drama didalamnya. Aktif dalam beberapa organisasi kampus membuat Vun sering lelah dan penat sendiri. Tapi jika kalian tanya apa yang menghilangkan penatnya ia kan menjawab :

"Ngurusin pramuka, HMJ, UKM trus ke SAKA"

Iya, itu yang menambah penat itu juga penawarnya.

Karena tinggi badannya sekitar ehm 145 cm, Vun sangat amat sering diejek,

"Eh, anak TK kok di kampus? Sana ke playgroup"

Jawaban Vun:

"Eh kok tua renta dikampus? Kuburannya udah digali loh, kok masih keliaran sih?"

Tenang, orang-orang tidak akan tersinggug karena Vun akan berkata seperti itu hanya kepada orang yang ia rasa akrab saja.

Ups, tidak tidak, Vun pernah mengatakan hal tersebut kepada dosennya yang berakibat Vun menjadi asisten pribadi sang Ibu dosen selama satu semester. Dan kalau tidak salah, itu terjadi waktu semester satu. Iya masih maba itu.

Di organisasi, Vun sering dianggap adik kecil bagi para senior maupun seangkatannya. Vun senang senang saja. Bahkan ia memerankan beberapa peran adik yang seseungguhnya. Seperti peran menjadi preman tukang kompas, peran tukang ngadu, peran jahil dan banyak peran-peran adik durhaka lainnya.

"Mpun, laporan kegiatan minggu lalu udah dikasih ke Pembina belom?"

"Mpun lupa, Bang. Kayaknya kalo ada es krim Mpun bakal ingat"

Itu kalau di kampus, kalau di luar kampus:

"Kak Pun, bantuin bongkar tenda boleh?"

"Oh, boleh kok. Ya Allah semoga tendanya cepat selesai aamiin. Udah kan?"

Aneh memang. Eitss jangan pikir drama yang Vun alami sampai situ saja. Kita semua tahu, dalam organisasi adalah wajar untuk saling menyukai. Vun juga begitu, namun apa daya kadar kepekaannya untuk hal-hal seperti itu tidak ada oh atau sengaja ditiadakan?

Hmm

-----

Hmm, 

Terimakasih telah membaca!

1221

Tertanda,

Adik pungut 홍 지수

MPUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang