"Hey kita mau nongki nongki nih,mau ikutan gak?"ucap salah satu teman ku yang mengajak ku tapi aku menolaknya.
"Ah gak deh,lain kali aja,aku sibuk soalnya,"mereka cuman nganguk doang dan sedikit nepuk pundak pundak aku.
"Baiklah baiklah,kalau begitu aku duluan ya,dadah"mereka menaiki motor sendiri ada yang boncengan ada yang sendirian.
"Baiklah hari ini kita akan bikin kejutan seorang lee jihoon di dimana dia mengisi acara acara malam yaitu cafe,"aku yang membawa buku dan menaiki motor ku.
Skip.
Aku mencari keberadaan dimana jihoon mengisi luang waktunya di salah satu cafe untuk menghibur orang dan akhirnya aku bertemu dia dari kejauhan dan diam diam mendekati cafe tersebut.
Bisa kalian bayangkan,dengan style sweater hitam celana jeans dan memakai topi,memainkan gitarnya dengan lihai dan bernyanyi.
"Lee jihoon,suara mu sangat lah menghibur orang yang sedang mengalamai sesuatu masalah,inilah mengapa aku mau menjalin hubungan bersama mu dan berakhir dengan pernikahan"
"Baiklah tadi adalah lagu terakhir ku,dan aku membuka sesi tanya jawab ada yang ingin mengajukan pertanyaan?"aku hanya tersenyum di balik masker melihat seorang lee jihoon,dan sesekali kesal melihat banyak sekali cewek cewek yang genit,rasanya ingin ku bawa pergi jihoon dri sini.
"Kak,apakah kakak memiliki pacar?,"aku langsung melihat jihoon yang tersenyum dan mulai menjawab pertanyaan dia.
"Aku sudah memiliki seorang kekasih,dia sangat imut dan cantik,dimata orang dia tidak terlalu cantik atau biasa saja,kalau di mataku,dia adalah orang istimewa yang dititipkan oleh tuhan untuk ku,mungkin saja dia adalah bidadari yang aku idam idamkan,"air mata ku keluar dan aku menelpon jihoon.
"Ah baru saja diceritakan,ibu negara sudah nelpon,"dia tertawa dan menerima telpon ku.
"Wae?kenapa dah selesai?mau dijemput,"aku berdiri dan berjalan ke arah jihoon.
"Engak perlu kok,aku dah didepan kamu,"lantas jihoon melihat kedepan dan aku mematikan telpon tersebut membuka masker ku,jihoon tersenyum ke arah ku.
"Inilah yang aku ceritakan tadi,"dia memperkenalkan aku dan aku hanya tersenyum ke arah mereka.
Skip.
Akhirnya aku bisa menghabiskan waktu berdua dengan jihoon,walaupun tidak tiap hari kami bertemu dan menghabiskan waktu,dikarenakan jihoon sibuk menjadi produser lagu dan juga mengisi banyak acara,dan aku fokus dengan kampus ku,ya kami sangat jarang ketemuan.
"Aku serius ya jihoon,kamu gak pernah nyanyiin aku,aku tuh pengen banget ya,"kami yang lagi mesen dan duduk,jihoon menaruh hapenya di meja dan melihat ke arah ku.
"Jadi ibu negara ini mau di nyanyiin ya?,yaudah besok aku lagi gak ada kerjaan kamu juga gak ada kelas kan?aku bakalan ke rumah,ngabisin waktu sama kamu,"aku hanya menganguk dan kami kembali kesibukan masing masing.
Pesanan pun datang kami memakannya dengan lahap sesekali bercerita satu sama lain.
"Mata kamu kenapa kek panda gitu?kebanyakan begadang ya?,"jihoon membuka kacamata yang ku Pakai.
"Iya aku begadang,karena tugas ku banyak dan lanjut ngefangirl dan ngedrakor,"aku tertawa dan jihoon sedikit menepuk kepala ku.
"Makanya ya jangan begadang,udah makannya?,"aku nganguk nganguk dan jihoon berdiri membayar nya.
Aku berjalan bergandengan dengan jihoon,hampir semua orang memperhatikan kami,mungkin karena jihoon sudah lumayan populer disini ya.
"Dek,kamu bawa motor?,"aku ngeluarin karcis duit kecil sama kunci motor dari tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN X YOU
Fiksi PenggemarWarning!ini sekedar halu ya teman teman,dan mau bilang kalau salah satu dari cerita ini ada yang sedikit nc,nanti aku kasih warning ya kalau ada yang nc,selamat membaca^^