Pagi ini awan sangat cerah sehingga membangunkan seorang remaja yang masih terlelap.
Kriiiiinnngggggg......(suara alarm berbunyi)
"Hoam, jam berapa sih?" tanya Icha pada diri sendiri.
Tok tok tok (Suara ketukan pintu kamar Icha).
"Icha bangun nak, udah pagi nanti kamu terlambat ke sekolah nya." ucap Minah dengan lembut.
"Iya bu, Icha mau siap-siap dulu." jawab Icha.
"Baik nak, ibu tunggu dimeja makan ya." ucap Minah meninggalkan kamar putrinya.Di dalam kamar Icha berpikir, gimana nasib dirinya menjadi siswa baru di SMA terfavorit.
"Gimana nasib gw ya jadi anak baru?gw takut di bully nih, udah ah bodo gw gk peduli, sekarang gw mau siap-siap, kasihan ibu udah nunggu di bawah." ucap Icha pada diri sendiri.25menit kemudian, Icha keluar dari kamar menuju meja makan.
"Pagi ibu." sapa Icha kepada Minah.
"Pagi nak, nih bekal untuk kamu, jangan telat makan ya nak, nanti lambungmu kambung." jelas Minah.
"Baik bu, Yaudah Icha berangkat sekarang ya bu, takut telat, Assalamualaikum bu." pamit Icha dengan mencium tangan ibunya.
"Iya nak hati-hati, Wa'alaikumsalam." jawab Minah.Icha berjalan menuju halte untuk menaiki bis sekolah.Sekitar 20menit Icha sampai di sekolah.Icha dibingungkan dengan pikiran nya sendiri.
"Gila sih ini mah beneran bagus banget sekolahnya, gk nyesel gw masuk sini walaupun karna beasiswa, tapi gapapa lah gw bersyukur banget." ucap Icha sambil berjalan menuju ruang kepala sekolah.
"Eh tapi gw kan gk tau ruang kepala sekolahnya, aduh minta tolong sma siapa ini ya, gw kan gk kenal sma murid-muridnya, mana muridnya cakep-cakep banget, jadi insicure gw." lanjut Icha pada dirinya sendiri.Icha terus berjalan sambil memakan makanan ringan yang tadi dia beli sebelum berangkat sekolah.
"Auw, sakit." ucap Icha yang jatuh karna ditabrak wanita yang sedang berlari.
"Eh, maaf gw gk sengaja." ujar orang itu sambil menjulurkan tangannya membantu Icha berdiri.
"Makasih." jawab Icha
"Lo murid baru?" tanya orang itu.
"Iya, lo bisa bantu gw?" ucap Icha.
"Apa?" tanya orang itu.
"Anterin gw ke ruang kepala sekolah, gw gk tau tempatnya dan gw juga bingung mau nanya kesiapa." ujar Icha
"Ayok." ajak orang itu.Mereka berdua pun berjalan menuju ruang kepala sekolah, sesampainya disana.
"Ini ruang kepala sekolahnya, masuk aja, gw tinggal dulu ya, mau balik ke kelas." jelas orang itu.
"Oke, terima kasih ya." ucap Icha
"Iya." jawab orang itu.Setelah kepergian orang itu Icha langsung mengetuk pintu ruangan itu.
Tok tok tok...
"Siapa?" ujar orang yang berada di dalam.
"Saya murid baru pak." jawab Icha.
"Silahkan masuk." ujar Pak Ridho selaku kepala sekolah SMA TRI BAKTI.
"Kamu Allisya murid baru yang masuk karena beasiswa?" tanya Pak Ridho.
"Iya pak." jawab Icha.
"Baik, kamu berada di kelas XI-MIPA 1, dengan Bu Rahma sebagai walikelasmu." jelas Pak Ridho.
"Bu Rahma tolong antarkan Allisya ke kelas ya." suruh Pak Ridho kepada Bu Rahma.
"Baik pak." jawab Bu Rahma.
"Ayuk nak Allisya ikut ibu." kata Bu Rahma sambil berdiri dari duduknya.
"Terima kasih pak, saya permisi dahulu." ucap Icha dengan sopan.Setelah itu Icha dan Bu Rahma pun menuju kelas XI-MIPA 1.
---------‐---------------------------------------
*Hargailah karya penulis dengan vote, komen dan follow author karena jika kalian melakukan itu berarti kalian sudah memberikan semangat untuk penulis melanjutkan karyanya.
#Salam Author♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLISYA
Teen FictionMenjadi wanita kuat itu tidaklah mudah, butuh perjuangan hebat agar bsa mencapai titik. Terkadang, diriku merasa tidak berguna untuk hidup di dunia ini.Hidup ku seakan menolak kebahagiaan yang datang kepadaku.Aku ingin merasakan kebahagiaan dalam ke...