2.Koridor

22 6 11
                                    

*Flashback
Tok tok tok(suara ketukan pintu kelas)
"Pagi anak-anak, selamat kalian kedatangan teman baru, silahkan nak kenalkan dirimu."ujar Bu Rahma.
"Hallo semua, perkenalkan nama aku Allisya Listia kalian bisa panggil aku Icha, salam kenal semua, aku berharap kalian semua dapat berteman baik dengan ku."ucap Icha.
"Baik, ada pertanyaan?"tanya Bu Rahma.
"Tidak bu."sorak seluruh siswa dalam kelas.
"Yasudah Allisya kamu silahkan duduk di samping Aika, untuk Aika coba angkat tangan mu."ucap Bu Rahma.
"Yaudah kalau begitu ibu pamit, kalian jangan ribut, hari ini freeclass dikarenakan guru-guru ingin rapat."lanjut Bu Rahma.
"Yesssss."sorak seluruh siswa dalam kelas.
Setelah mengucap itu Bu Rahma pun pergi meninggalkan kelas.

"Hai Icha, akhirnya kita sekelas, gw seneng banget bisa sekelas sama lu, mulai sekarang kita sahabatan ya."ujar Aika.
"Hey my friends nih kita kedatangan member baru."lanjut Aika pada sahabatnya.
"Tengil banget bahasa lu pke member biasanya juga teman baru."ucap perempuan bernama Dita.
"Hai Icha, kenalin nama gw Dita, ini sih Amel, mulai sekarang kita sahabatan ya, gk ush malu-malu kalau bareng kita mah, kita mah aslinya bobrok kecuali gw sih yang sedikit agak waras."ucap Dita.
"Yeah kutil kuda bisa aja ngebanggain diri sendiri."ceplos Amel.
"Iri bilang bos."ledek Dita pada Amel.
"Udah-udah ayuk ah ke kantin, aing teh laper."kata Aika.
"Laper atau mau ketemu most wanted?"tanya Dita.
"Yang utama sih ketemu doi tapi gw laper juga."jawab Aika dengan santai.
"Yeah gimana sih katanya mau kurus tapi kerjaan nya makan mulu."ceplos Amel.
"Siapa mau kurus?"tanya Icha.
"Noh sih Aika, sok-sok an mau kurus tapi makan mulu."jawab Amel.
"Aika badan kamu aja segitu, apalagi yang mau dikurusin?"tanya Icha.
"Pake bahasa lu-gw aja Cha, gw pengen kurus karena ya gw pengen dicintai sama orang yang gw sayang."jawab Aika.
"Gk gitu juga caranya Aika, kalau dia benar-benar mencintai lu dia akan menerima lu apa adanya."jelas Icha.
"Tuh dengerin Aika, Amel, jangan sering-sering insicure deh, kalau dia emang beneran sayang dia akan menerima lu apa adanya, bener kata Icha."lanjut Dita sih mulut pedas.
"Iya iya, makasih Icha, makasih juga buat Dita udah nasehatin gw."kata Aika.
"Iya deh gw gk insicure lagi."lanjut kata Amel.
"Yaudah yuk ke kantin."ajak Dita.
"Kuyyyy"jawab serentak mereka.
Mereka pun ber4 jalan menuju kantin, tiba-tiba...
Brukkkk...
"Aw"ringis Icha yang terjatuh.
"Eh Fadil kalau jalan tuh liat-liat dong, kasihan kan Icha jadi jatuh."ucap Aika dengan sedikit marah.
"Maaf ya Cha, gw gk sengaja, ayuk ikut gw ke uks biar gw obatin luka lu."ujar Fadil.
"Gw cabut dlu."lanjut Fadil berkata.
Fadil pun menggendong Icha ala bridal style.
"Eh Fadil mau dibawa kemana itu teman gw."teriak Amel dengan cempreng.
"Lu budek ya, tadi Fadil udah bilang dia mau obatin lukanya Icha."jawab sih kulkas dingin atau sih Dimas.
Jleeebbbb...
"Udah kuy ah"ajak Satya kepada 2 sahabatnya.
Mereka pun berjalan menuju kelas.

"Sabar ya Mel, gw yakin suatu saat Dimas bakal jatuh hati sama lu."ucap Aika.
"Gk mungkin akan terjadi."jawab Amel dengan muka sedih.
"Gk ada yang gk mungkin."ceplos sih Dita.
"Yaudah ayuk ah gw udah laper banget, kalau kita udah makan nanti kita ke uks jenguk Icha, gw takut Icha digituin sama Fadil deh, lagipula gw bingung aja tumben banget Fadil mau minta maaf sama seorang perempuan."kata Aika dengan bingung.
"Udah ah julid mulu kerjaan lu Ka."ucap Dita.
Akhirnya setelah obrolan gk berfaedah itu mereka menuju kantin dan langsung memesan makanan nya masing-masing.

--------‐--------------------------------------------------------
*Hargailah karya penulis dengan vote, komen dan follow author karena jika kalian melakukan itu berarti kalian sudah memberikan semangat untuk penulis melanjutkan karyanya.
#Salam Author♡

ALLISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang