Yeah double up nih👏Hari ini hari yang sangat menyenangkan bagi Icha, karena hari ini Icha dapat bangun siang.
Setelah sholat subuh, Icha melanjutkan ke alam mimpinya."Jam berapa nih."ucap Icha pada dirinya.
Setelah Icha melihat jam yang berada di dinding kamarnya, ia sangat terkejut.
"Astaga jam set11, perasaan gw tidur gk lama deh kok udah jam set11 aja, jangan-jangan jam nya ngaco."ucap Icha.
Karena tidak percaya dengan apa yang dia lihat pada jam dinding nya, Icha mengecek jam pada handphonenya, dan hasilnya sama jam set 11.
"Ihh beneran dong jam set 11, tapi kok tumben ibu gk ngomel gw bangun siang, gw tanya aja dah ke ibu."ucap Icha bangun dari kasur.
"Ibuuuuuu."panggil Icha.
"Iya nak, kenapa?"tanya Inah.
"Kok ibu gk bangunin Icha sih, lagipula tumben ibu gk marah kalau Icha bangun siang."ucap Icha.
"Gapapa nak, ibu tadi liat kamu tidurnya nyenyak banget."ujar Inah.
"Tapi kan kasihan ibu sendirian bikin kue nya."ucap Icha.
"Gapapa nak, ibu boleh minta tolong?"tanya Inah.
"Boleh dong bu."ucap Icha semangat.
"Tolong belikan bahan-bahan untuk buat kue nya nak, ibu tadi dapat kabar kalau ada yang mau pesen kue ibu untuk arisan di rumahnya, dan diantar hari ini."ucap Inah.
"Oke bu, sebentar Icha siap-siap dulu."ucap Icha dan berjalan menuju kamarnya untuk siap-siap.
Setelah siap-siap, Icha langsung berjalan ke dapur untuk mengambil uang dan catetan belanja.
"Mana bu uang sama catetannya."ucap Icha.
"Ini nak."ujar Inah menyodorkan uang dan kertas belanjanya.
"Yaudah Icha pamit bu, Assalamualaikum."pamit Icha.
"Wa'alaikumsalam, hati-hati nak."ucap Inah.
Icha menuju toko terdekat menggunakan motor, padahal jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah, dikarenakan belanjaan nya yang amat banyak jadi Icha harus menggunakan motor.
25menitan Icha selesai belanja dan langsung pulang membawa belanjaan nya.
"Assalamualaikum bu."ucap Icha.
"Wa'alaikumsalam nak, maaf ya nak ibu jadi merepotkan mu."ujar Inah.
"Ihh ibu apaan sih, Icha seneng bisa bantu ibu, Icha bantuin buat kuenya ya bu."ucap Icha.
"Iya nak."ucap Inah.
Kurang lebih 90menit Icha dan Inah berkutik dengan adonan, karena pesanan yang banyak jadi membutuhkan waktu yang banyak pula.
"Alhamdulillah udah selesai bu."ucap Icha.
"Ya nak, tinggal di diamkan sebentar dan langsung packing, nanti tolong kamu antarkan ya ke jalan***."ujar Inah.
"Baik bos."ucap Icha.
"Yaudah kamu istirahat dulu nak."ucap Inah.
Icha pun mengistirahatkan badannya yang lelah.
"Icha, kemari nak."ucap Inah.
"Iya bu."ucap Icha.
"Ini udah siap semua, tolong kamu antarkan ke alamatnya ya, ibu mau bikin pesanan yang lain."ujar Inah.
"Baik bu Icha pamit."ucap Icha menyalami tangan Inah.
"Hati-hati nak."ucap Inah.
Icha hanya menjawab dengan anggukan kepala.
45 menit menuju alamat tersebut, akhirnya Icha sampai dan baru sadar kalau pesanannya itu alamat rumah Fadil.
"Assalamualaikum."ucap Icha.
"Wa'alaikumsalam, eh Icha mau ngapain kamu?"tanya Wina.
"Ini tante aku mau anterin pesanan kue."ucap Icha.
"Ohh jadi kamu yang anterin, tante kira mau ketemu Fadil."ucap Wina.
"Gk kok tan, ini pesanannya."ucap Icha menyodorkan kue tersebut.
"Terima kasih ya, mau ketemu Fadil gk Cha?"ucap Wina.
"Gk tan, Icha pamit dulu ya, Assalamualaikum."ucap Icha menyalimi Wina.
"Wa'alaikumsalam, hati-hati Cha jangan ngebut ya."ucap Wina.
"Oke tante."ucap Icha.
Ketika Icha mau mengendarai motornya, ia terkejut saat Fadil memanggil namanya.
"Icha tunggu bentar."ucap Fadil sambil teriak.
"Kenapa Dil?"tanya Icha.
"Mama masuk ya ma, pliiss, bukannya mau ngusir ini urusan anak muda."ucap Fadil.
"Iya iya, yaudah tante masuk dulu ya Cha."ucap Wina.
"Iya tante."ucap Icha.
Setelah nya Wina meninggalkan mereka berdua.
"Kenapa Dil?"tanya Icha.
"Nanti malam sibuk gk?"tanya Fadil balik.
"Gk sih, kenapa?"ucap Icha.
"Keluar yuk, berdua aja, nanti gw yang izin deh sama ibu, mau ya?ucap Fadil.
"Kemana?"tanya Icha.
"Nanti aja gw kasih taunya, mau?"ucap Fadil.
"Nanti gw kabarin ya, takut gk boleh sama ibu."ucap Icha.
"Yaudah nanti gw yang izin aja, jam 7 gw ke rumah lu."ucap Fadil.
"Oke, yaudah gw duluan ya."pamit Icha.
"Oke."ucap Fadil.
Setelah pamit, Icha meninggalkan Fadil dan mengendarai motornya menuju rumah.
"Assalamualaikum bu, Icha pulang."ucap Icha.
"Wa'alaikumsalam."ucap Inah.
"Bu nanti malam Fadil ngajak aku keluar, boleh gk?"ucap Icha.
"Boleh kok, tapi jangan malam-malam ya pulangnya."ucap Inah.
"Bu, Icha mau tanya."ucap Icha.
"Apa nak?"ucap Inah.
"Icha sekarang bandel ya bu?Sering keluar malam, kalau ibu gk izinin gpp kok."ucap Icha.
"Gk nak, ibu akan izinkan mu, hal yang membuat Icha bahagia akan ibu dukung, kebahagian Icha kebahagian ibu juga."ucap Inah memeluk Icha.
"Tapi bu, sekarang Icha sering banget keluar malam."ucap Icha.
"Tidak apa nak, asal inget waktu dan jangan macem-macem ya."ucap Inah.
"Iya bu."ucap Icha.
"Yaudah sekarang kamu istirahat, mandi, sholat, siap-siap supaya Fadil jemput kamu juga udah siap."ucap Inah sambil mengusap air mata yang ada di pipi Icha.
"Makasih bu, Icha sayang ibu."ucap Icha.
"Ibu lebih sayang sama kamu, kamu itu harta berharga bagi ibu."ujar Inah mencium kening Icha.
Setelah itu Icha langsung berjalan menuju kamarnya dan beristirahat sebentar, karena hari libur ini membuat Icha sangat lelah tapi Icha bahagia karena dapat membantu ibunya dan meringankan pekerjaan ibunya.
Inah langsung merapihkan peralatan masaknya dan merapihkan dapur.
Gk nyangka jam sudah menunjukkan pukul 18.45, Fadil sudah berada di rumah Icha dan langsung berpamitan untuk pergi.
***
Hargailah karya penulis dengan vote, komen dan follow author karena jika kalian melakukan itu berarti kalian sudah memberikan semangat untuk penulis melanjutkan karyanya.
#Salam Author♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLISYA
Novela JuvenilMenjadi wanita kuat itu tidaklah mudah, butuh perjuangan hebat agar bsa mencapai titik. Terkadang, diriku merasa tidak berguna untuk hidup di dunia ini.Hidup ku seakan menolak kebahagiaan yang datang kepadaku.Aku ingin merasakan kebahagiaan dalam ke...