🍂03

15 4 0
                                    

HAPPY READING!!

~-~

"SANDRA!!!!"

Sandra menutup telinganya ketika gue memanggilnya dengan lantang. Gue cuma bisa nyengir kambing saat Sandra menatap gue seperti ingin memakan gue hidup-hidup. Serem ih,

"Apaan sih lo teriak-teriak?! Lo kira gue budeg hah! Bisa-bisa telinga gue pecah gara-gara lo,"protesnya.

"Ah biasa aja kali, Telinga lo aja yang ketajeman. Eh,lo kenal Raka nggak?"

Sandra mengerutkan dahinya.
"Raka? Hm...." Sandra dengan ekspresinya yang sok berpikir keras pun gue tempeleng pelan kepalanya.

Plak..

"Arrgh!! Jeje lo tuh kenapa nyeselin banget sih?!!!"

"Bukan gue yang nyeselin tapi lo. Masa gue nanya gitu aja kelamaan mikirnya,"

"Lo itu yang bego. Yakali gue harus jawab tanpa berpikir,terus apa gunanya otak gue?!" Sandra lalu mendengus kesal.

Oh jadi gue yang bego ya? Sandra aja yang lebay sih.

"Udah-udah,Sekarang gue tanya sekali lagi. Wahai Sandra cantik,imut,baik hati dan tidak sombong, apa kamu kenal siapa itu Raka? Hm?" Ujar gue dengan nada yang terdengar lebay. Iewhh..

"Kayaknya gue pernah denger namanya deh. Ntar, gue ingat-ingat dulu," jawab Sandra lalu mengusap-usap dagunya seolah sedang berpikir keras.

"AHA!! GUE TAU SIAPA DIA!!" Reflek gue kaget bahkan hampir terjungkang karena suara lantang Sandra yang begitu keras,belum lagi dengan badan dia yang sedikit tinggi dari gue membuat mulutnya dekat dengan telinga gue.

"Sandra babi lo!" Umpat gue.

"Ehehehe,gantian ya. Tadi kan lo yang bikin gue kesal,sekarang giliran gue," ucapnya dengan ekspresi monyet.

"Siapa,ndra? Jadi lo kenal?" Mengabaikan ekspresi Sandra yang seperti monyet liar,kali ini gue fokus sama topik pembicaraan.

Sandra mengangguk.

"Kayaknya dia temen sekelas Ifan deh. Nanti gue tanya ke Ifan,"

Eh,kok gue baru tau dia satu angkatan sama gue? Atau gue nya aja  yang jarang bersosialisasi?

Lagian kan gue orangnya jarang keluyuran sana-sini,jarang keluar kelas lah pokoknya.  Beda sama Sandra,tiap ada jam kosong pasti keluyuran terus,mulai dari pergi ke kelas Ifan,ketemu temennya yang di kelas lain,nyapa bi Ijem di kantin cuma buat basa-basi,ganggu adek kelas,bahkan melabrak adek kelas yang waktu itu ketauan suka sama Ifan. Pokoknya Sandra sama gue jauh beda lah. Walau berbeda kita tetap bff dari bayi,eh bukan bayi beneran ya,tapi dari SD.

Biasanya kan tuh kalau cocok jadilah sahabat. Tapi kalo gue sama Sandra beda,kita kebanyakan KDRT tapi tetap ujung-ujungnya baikan. Palingan gue yang banyak mengalah mengingat Sandra orangnya yang ngambekan,terus keras kepala.

~-~

"Eh Jeje! lo dipanggil Bu Intan ke perpus," ucap Zikra,teman sekelas gue yang sering dijuluki si kutu buku.

"Kenapa ,Zik?" Tanya gue.

Zikra mengangkat bahunya cuek,"gak tau," lalu pergi keluar kelas. Cuek amat sih.

BRAK

Gue menggebrak meja ketika baru ingat bahwa gue lupa balikin novel dari perpus seminggu yang lalu. Mana udah telat tiga hari lagi,pantesan Bu Intan nyari gue.

Gue pun bergegas keluar kelas menuju perpus. Ketika hampir sampai di perpus,gue baru ingat kalo novelnya ketinggalan di dalam tas. Dengan terpaksa gue balik ke kelas dengan muka asem.

Dear R (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang