Comfortable with U🍀

232 25 9
                                    

S:Apartment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S:Apartment

-

°Ada saatnya kita bersama. Entah Kenapa aku merindukanmu jika kau tak di sampingku°
-


~Kim Seokjin

Mereka berdiskusi tentang bagaimana jika mereka menghabiskan WAKTU, hingga malam Hari. Toh, Apartment yang menempati hanya Mereka berdua. Dan ini sangat gila jika dipikiran.

Bayangkan saja, Gedung Apartemen yang sangat tinggi Hanya di tempati 2 orang, berbeda Jenis pula. Mereka sepakat untuk bermain ke Lotte World, ke Mall dilanjut pergi ke Kedai kecil.

"Seokjin-a! Coba pakai ini!" Seokjin tampak diam tak mengerti, sedangkan Rose kini antusias yang Banyak mengundang kegemasan Kim seokjin tersendiri.  "Apa ini?" bingung Seokjin tak mengerti.

"Jangan sentuh! Itu Aksesori, pakai saja jangan dilepas atau kau tidak Usah mentraktirku!" ancam Gadis pipi chubby itu dengan Pura-Pura merajuk. Pria Tampan di depannya itu hanya terbahak. Menutupi mulutnya

"tidak ku traktir? Benarkah?, Maka kau yang harus mentraktir ku" setelah mengatakan kalimat sederet itu, wajah Rose menukik tak suka, IA berlari mengejar Pria itu Dan memukulnya pelan. Sedangkan Seokjin sudah berlari duluan, terus me nghindar.

Hingga Tanpa sengaja tali sepatu yang digunakan Rose sempat tak tertali Rapat, menimbulkan dirinya terjatuh. Pria berkaca mata itu terkejut, sebelum ambruk ke tanah tanganya Setia memeluk lengan gadis itu Dari samping, Manik mereka bertemu, bibir mereke hanya berjarak Beberapa Centi. Tapi Sialnya....

"Eomma!, ada Orang berpacaran" Pekik seorang anak kecil menunjuk mereka berdua yang tengah Cengo, Ling lung bak Orang bodoh yang ketahuan Selingkuh.

"Hust... Bicaramu! Jangan ganggu mereka, Ayo pergi!" Wanita itu menggeret Anaknya menjauh Dari Sana. Anak itu hanya merengek ingin melihat Adegan yang seharusnya tak ditonton Anak kecil.

"M-maafkan aku, tali sepatuku ini menyusahkan sekali" Seokjin tersenyum Dan tampak terbiasa walau Jantung nya bermasalah pikirnya, tapi Pria itu lebih memilih menunduk kan badan nya untuk mengikat kembali, tali sepatu yang berantakan.

Rose tersentak Dan bersemu.

"T-terima kasih, tapi maafkan aku kau jadi repot karena ku" sedangkan lawan bicara gadis itu menghela nafas tak Terima.

"Bukan kau yang merepotkan, aku disini yang mengajakmu Dan aku tak keberatan Akan tadi. Lupakan itu semua! Dan, Kajja kita bersenang-senang" Bolehkah rose mengumpati Pria didepan nya? Bagaimana bisa ia menarik tangan kecil ya ini. Manalagi, pipinya entah semerah apa jika dilihat. Dan lagi ia Tampan pula!.

[END] A̶𝙥𝙖𝙧𝙩𝙚𝙢𝙚𝙣 ᴊɪɴʀᴏꜱᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang