THE END

261 28 6
                                    

S:Apartment

Tetaplah Bersamaku, dan terimakasih

~Rose

Seorang gadis dengan mata tajam nya membungkuk mengamati proporsi gadis yang sedang terbaring lemas dihadapkan nya.

"YAK!!  Gadis sialan, apa yang kau lakukan?!" ia memincing, dan berbalik badan matanya memancarkan biar hanya dengan mendengar suaranya.

"Ah.. Seokjin Oppa, kau tidak merindukanku? Aku datang jauh-jauh untuk menemui mu" bibirnya terkerucut cemberut, bukan menambah imut malah menambah jijik bagi pemuda berkaca mata disana, tangan nya gatal ingin segera menggampar kasar. Sedangkan Jungkook dan jimin berada disekitar seokjin untuk berjaga. Ia butuh cara untuk menghalau gadis aneh ini, Ia khawatir dengan Kekasih nya yang menjadi tujuan gadis gila itu datang kesini.

"Oppa, siapa yang berada diranjang ini? Apa kau menyayanginya?? Padahal aku menunggumu selama beberapa tahun. Kau tega sekali" ia membungkuk mengamati raut wajah pucat terbaring itu.

"Diam disana! Hentikan omong kosongmu." . Mendengar jawaban itu Dengan Geram Gadis dengan mata tajam tersebut, mengeluarkan sesuatu dari sana.

Gunting

"JUNG!!! JIM!! Hentikan gadis gila itu!!" secepat kilat mereka berdiri dan menghalanginya—tapi Yeeun tidak mau kalah, maka ia segera menarik selang Oksigen Rose yang masih didapati menutup matanya.

"hum.. Bagaimana jika, selang ini ku potong? Apakah menyenangkan?" ia tertawa keras setelahnya.

"JANGAN GILAAA KAU, SIALAN!!!!" Tampaknya teriakan amarah SEOKJIN yang meletup membuat Suster dan Dokter cekatan untuk menge-check apa yang terjadi. Beruntung ruangan dekat mereka bisa langsung berlari.

"Nona, ada apa ini? Tolong tenang! Disini ruang inap" Dokternya sedang bodoh, situasi tengah gencar tapi menyuruh tenang.

"PERGI DARI SANA GADIS GILAA!!!

"telepon polisi!~"  Bisik salah satu suster pada suster disampingnya.

Jimin yang berstatus sebagai Sepupu Yeeun tampak biasa, ia selalu tahu menahu. Yeeun itu sakit mental dan Obsesi berlebihan sangat menakutkan tapi juga membuat Jantung disekitarnya tampak marathon. Bukan berarti ia harus santai saat mengetahuinya, jelas ia bertindak. Ia bahkan tak habis pikir sepupunya bertindak gila karena Obsesi berlebihan dan Cinta monyetnya.

Sementara, Seokjin berbicara dengan nada resah dan emosi Jimin hanya bisa menatap emosi pada Gadis disana.

"Kau ingin apa sebenarnya? Jatuhkan itu!" jungkook mulai tersulut Api.

"Tidak, sebelum aku membunuh Jalang ini!!!" ia berteriak bak Orang kesetanan. Membuat sekitar gemetaran, Sial dia sangat sangat Gila.

Pria berkaca mata itu bahkan maju beberapa langkah, untuk menghalaunya tapi...

KREKK.. KREEK.. KREEK..

"Ups— aku lupa kesepakatan nya, jika kau maju selangkah maka.. Kau bisa lihat sendiri bukan?"

PLAKK..

tamparan mengudara diberikan Jimin, Rose terbatuk tiba-tiba membuat semua teralihkan, terlihat seperti sesak nafas bahkan berusaha meraup sebanyak-banyak oksigen. Tanpa berkata-kata Dokter dan suster segera menanganinya dengan gerakan Cekatan. Seokjin mencekik Gadis itu dengan sadis, Mata memerah nya, Emosi menggebu. Tentu saja Yeeun sesak nafas, seolah sesuatu telah menghimpit pernapasan nya. Dan itulah yang dialami Rose, ia sekarat. Tapi Gadis itu dengan tak tahu malu ya malah membuat nya kembali menjadi Sekarat.

[END] A̶𝙥𝙖𝙧𝙩𝙚𝙢𝙚𝙣 ᴊɪɴʀᴏꜱᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang