S: Apartemen
~Apa maksudnya? Kenapa Plin Plan sekali?,bukan hanya bingung aku juga was-was~
~ROSE
🥀
🦄PUBLISH SETIAP JUMAT
Hari ini hanya Bonus✨🥀
S
eokjin, pria ber-kaca mata tersebut termenung di bangunan kampus penuh dengan buku. Dan benar, ia berada di perpustakaan yang bisa dibilang cukup banyak Mahasiswa dan Hening sepi. Beban pikiran terus menghantui nya,menghantam perasaan bingungnya Dimana ia memiliki perasaan berbeda, 2 wanita cantik yang berbeda pesona dengan sifat beda pula.
Rose,dia sangat Cantik dengan rambut pirangnya .pipinya yang chubby mengundang jari-jari tangan itu agar tak mencubit nya. Ia sangat Spesial dan Seokjin selalu kagum dengan Aura nya. Satu perasaan yang terus mengganjal di pelupuk hati nya. Terkadang ia bingung Siapa pacar ku? Soojin atau Rose?.
Sedangkan Soojin, ia sangat sexy Aura nya selalu memikat pria disekitarnya, membuatnya terlihat protektif terhadapnya, ia menawan dengan lipstik merah mencoloknya. Tapi kenapa saat Soojin datang ke Apartemen nya, perasaan nya biasa saja. Ada yang salah denganya pasti.
"Seokjin!" Tangan mungil itu menepuk pundak Si Kaca mata. Karena terkejut, ia segera menoleh.
"Kau melamun?" Tanya nya dengan nada menggoda, dan Seokjin nampak risih dengan nada itu. Kekasihnya berlari kecil dan menepuk pundak itu, dan benar ia Seo Soojin. Gadis itu dari awal jadi tempat pencucian mata saat datang ke kampus, bagaimana tidak?. Ia hanya memakai Croptop tanpa lengan dengan Hotpants, gila memang awalnya begitu, pesona Soojin sungguh kuat dibandingkan Rose yang hanya selalu berbalut Hoddie Hitam atau warna lainya.
"Kau memikirkan apa?" Ujarnya dengan imut, tapi respon Seokjin diluar dugaan Dia hanya berdehem untuk mencairkan suasana Dan tersenyum canggung untuk membicarakan suatu. Entah apapun itu ia bingung untuk bicara pada Soojin yang semesti adalah kekasihnya sendiri. Apa ini faktor perasaanya berpindah? Mungkin saja.
"Kau tak Banyak bicara saat aku datang kemari, Kau ada masalah?" Bukanya menjawab Seokjin malah tersenyum dan menggenggam tangan kekasihnya itu. Membuat Soojin tersenyum menghadap lawan nya.
"Aku tidak apa-apa, jangan khawatir. H-hanya memikirkan tugas yang diberikan dosen" Soojin tak curiga dan hanya mengangguk. Ia memeluk lengan Seokjin manja, dan tepat saat itu Jungkook dan Rose lewat mereka bergandengan tangan. Bahkan baju yang dikenakan mereka tampak serasi. Semua pandangan mata menjurus iri ke kedua manusia tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] A̶𝙥𝙖𝙧𝙩𝙚𝙢𝙚𝙣 ᴊɪɴʀᴏꜱᴇ
Romansa𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚞𝚔𝚊𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊𝚖𝚞, 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚖𝚞,𝚍𝚒𝚜𝚒𝚜𝚒𝚖𝚞. 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚑𝚊𝚠𝚊𝚝𝚒𝚛! 𝚝𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚍𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚍𝚒 𝚊𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊. 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒...