PROLOG

37 2 0
                                    

💽Dengarkan Musik Sembari Membaca.

"Tolong saya lah pak,sekali ini saja" ucap Kartika memohon kepada kepala sekolahnya

"Mohon maaf,saya gak bisa bantu.Kamu sudah menunggak bayaran terlalu banyak" saut kepala sekolah itu

"Berarti saya gak bisa ikut ujian semester kali ini pak ?" Tanya Kartika

"Tidak,sebelum kamu melunaskan bayaran sekolah kamu" saut kepala sekolah

"Yasudah kalau begitu saya berhenti sekolah saja,buat apa lagi sekolah jika tidak ada nilai yang masuk" ucap Kartika dengan sinis

"Owh...yasudah kalau begitu,itu terserah kamu" saut kepala sekolah

Namun Kartika hanya terdiam

"Kalau sudah tidak ada lagi yang ingin dibicarakan kamu bisa keluar dari ruangan bapak,karena bapak sibuk" ucap Kepala sekolah sambil menunjuk kearah pintu

"Gue sumpahin perutlu yang gendut itu banyak belatungnya! " ucap Kartika lalu kabur

"Dasar anak berandal ! Mengemis saja sana ! Kamu tidak pantas bersekolah" bentak kepala sekolah kepada Kartika yang sudah pergi

Tiba-tiba kepala Kepsek itu merasa pusing...

Kepala sekolah itu tiba-tiba batuk,dan mengeluarkan darah begitu banyaknya...

Menyusul Mata,hidung dan telinga si kepsek itu, semuanya ikut mengeluarkan darah yang begitu banyak...

Tiba-tiba belatung busuk keluar dari bola mata si kepsek itu...

Sikepsek itu malah tertawa histeris...

"Hahahahahahaahaha...jadi selama ini hahahahhaha" ucap Kepala Sekolah itu

Kepala sekolah itu lalu memakan belatung-belatung yang keluar dari matanya itu....

"Berkah...ini karunia tuhan hahahaha" ucap Kepala sekolah itu yang akhirnya mati mengenaskan

KELUARGA KAFIR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang