Rasa Yang Tersimpan Jauh

8 1 0
                                    

Seketika Joko bangun dari kursi yang ia duduki itu.

"dahulu ada sebuah kembang desa yang sangat cantik,namanya Selaras Mahantika. Dia adalah ibuku,lalu kembang desa itu menikah dengan peternak sapi yang paling kaya raya didesa ini. Dan setelah menikah mereka dikaruniai dua orang putra dan satu orang putri. mereka bernama Rasman,Sri dan Joko."
(Tiba-tiba Joko tak tahan menahan genangan air matanya itu)

"Keluarga kami hidup sangat bahagia. Kami makan pagi bersama,Tidur satu kamar walaupun kita semuanya sudah beranjak remaja. Ibu selalu menyisiri rambut kami ketika ingin pergi kesekolah. Ibu juga mengajari Sholat,berpuasa dan Mengaji. Setiap hari sebelum tidur ibuku selalu berkata kepada kami. "Nak ! anakku sayang,ibu sangat menyayangi kalian nak,ibu sangat mencintai kalian bahkan melebihi cinta ibu kepada diri ibu sendiri. nanti,ketika umur ibuk sudah tidak panjang lagi. tetaplah sholat nak,carilah ridha allah dalam hidup,dan yang terpenting kalian harus saling menjaga satu sama lain sebagai saudara. saling melindungi,dan merawat. itu saja cukup agar ibu bisa tenang di akhirat nanti"

lalu setelah itu ayahku meninggal, ibuku sangat sedih karena itu. berbulan-bulan ibuku tidak mau makan dan hanya termenung mengenang kematian suami tercintanya, lalu tak lama kemudian ibu menyusul ayah. kami bertiga sangatlah sedih saat itu,karena tidak ada satupun warga desa yang ingin membantu kami untuk bertahan hidup bahkan hanya untuk memberi sesuap nasi.

Hidup kami sangat susah semenjak kepergian ibu...aku harus menajadi kuli angkat dipasar setelah pulang sekolah untuk membiayai sekolah ku sendiri.

satu tahun sudah berlalu...

ada pada saat suatu sore,disaat aku pulang dari pekerjaanku. aku mendapatkan tabungan yang kukumpulkan selama berbulan-bulan untuk biaya sekolahku hilang entah kemana. dan bukan hanya itu,dia juga mengambil sertifikat rumah. kau tau siapa dia ? ayahmu ! dengan gampangnya dia pergi kekota dengan membawa tabungan yang sangat berguna untuk masa depanku

Namun kakak perempuanku sangat panik saat itu.kemana ia harus pergi ? karena sertifikat itu sudah dijual murah oleh kakak pertama kami. namun kau tau apa yang dilakukan kakakku ? dia menggoda salah satu pengunjung didesa ini, ternyata pengunjung itu adalah pengusaha kaya raya di kota. Kakaku meninggalkan aku sendirian didesa ini hanya untuk tinggal mewah bersama lelaki itu.

mereka berdua sudah meninggalkan adiknya yang sedang bersekolah sendrian ! mereka berdua membuat hidup adiknya sangat menderita. kamu tau apa hal yang paling aku benci lagi ? mereka berdua sudah mengkhianati amanah ibuku untuk terus hidup bersama walau apapun masalah yang sedang kita hadapi.

kamu fikir semua itu setimpal dengan apa yang sudah aku alami saat ini ? kamu fikir aku yang paling jahat disini ?

merekalah yang sudah jahat kepada hidupku !

Andai saat itu ayahmu tidak mencuri tabunganku,andai saat itu ayahmu tidak menjual sertifikat rumah itu. dan andai Kakaku tidak pergi meninggalkan hidupku yang kesepian ini. mungkin aku sudah menemukan apa alasanku untuk hidup dengan sebuah senyuman. (ucap Joko yang semakin bertambah histeris memangis)

Tiba-tiba Sri merangkak kearah adiknya itu,tak peduli kakinya yang sedang patah. Sri lalu memegang erat salah satu tangan adiknya itu

"maafkan kakak Joko,seharusnya kakak bisa menjadi sosok pengganti ibu dalam hidupmu. seharusnya kakak bisa menemani hari-harimu yang hampa tanpa adanya seorang ibu. kakak seharusnya berada disampingmu untuk mencubit perutmu ketika kamu tidak mau berangkat kesekolah. kakak seharusya berada disampingmu untuk memarahimu ketika baju-bajumu kotor karena bermain seharian. maafkan kakak karena kakak tidak pernah melakukan itu semua. kakak menyesal karena pergi meninggalkanmu sendirian saat itu. tapi satu hal yang kamu harus tau, kamu adalah pria kedua yang kakak cintai setelah ayah" ucap Sri yang menangis tersedu-sedu itu

"kamu sudah terlambat" ucap Joko

Setelah itu Rasman berjalan maju kedepan...Rasman lalu memeluk hangat adiknya itu

"tidak apa-apa,jika kamu menaruh dendam kepada  kami. itu sudah wajar karena kami sudah merenggut masa depanmu. Bahkan ketika harus matipun,kami rela jika itu bisa membuatmu menumpahkan segala amarahmu. tapi biarkan aku memelukmu sekali ini saja,aku ingin memeluk adikku yang ternyata sudah tumbuh dewasa tanpa sepengetahuanku. Andai waktu bisa diputar, aku akan terus berada disampingmu untuk menikmati proses pendewasaanmu. aku akan memarahimu jika kamu sampai ketahuan merokok, aku akan memarahimu jika kamu tidak mau ketika aku menyuruhmu untuk melanjutkan berkuliah dikota. maafkan aku karena sudah mengkhianati amanah ibu kita

Tiba-tiba Joko melepaskan ngenggaman tangan kakaknya itu dan ia juga melepaskan pelukan dari abangnya itu,joko berteriak secara histeris

"ahhkkkkk !!! kenapa ! kenapa !" teriak Joko sampai mengeluarkan liur di mulutnya

"semuanya sudah terlambat,aku adalah manusia yang tidak ingin hidup dalam sebuah penyesalan. Kalian harus mati,sekarag juga !" ucap Joko

tiba-tiba penjaga masuk kedalam ruangan itu,dia mengikat tubuh Sri,Hendru,Rasman juga Sintia

setelah itu penjaga menyirami mereka berempat dengan minyak tanah

"tidak ! jangan... ! jangan lakukan itu aku mohon" ucap Hartanto

lalu...

Ki Joko melemparkan satu tangkai korek api kepada mereka berempat...

Terbakar...

Hangus Terbakar...

Mereka berempat hangus terbakar...

"apa yang kamu lakukan Hartanto ? berdirilah ! selamatkan orang tua mu" ucap Ki Joko sembari menghapus air matanya itu

Hartanto hanya terdiam,matanya sangatlah tajam kearah Ki Joko

tiba-tiba Hartanto berlari untuk menyergap Dukun Besar itu

Ki Joko yang melihat itu langsug menyatukan kedua kuku pada masi-masing jari tengahnya

Maka kakulah semua badan Hartanto

Dia tidak dapat bergerak sedikitpun...tubuhnya kaku

mulutnya hanya sedikit bergerak dan berkata

"ibu...ayah..." air matanya pun keluar

*****

KELUARGA KAFIR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang