Ranah Duka

4 1 0
                                    

Hartanto masih mengikuti jalan yang ditunjukan oleh ketiga warga tersebut

"pak sepertinya ini dari kok muter-muter saja ya ? kalau begitu saya balik saja,adik saya sudah terlalu lama menunggu" ucap Tanto dan langsung pergi

Tiba-tiba salah satu dari warga tersebut menarik tangan Tanto

"sebentar mas ! " ucap warga itu

"kenapa pak ? " ucap kesal Tanto karena seolah ditahan

"kalau boleh saya tau,agama mas nya apa ya ?" tanya salah satu warga tersebut

Seketika Hartanto mengingat perkataan Nek Sumarni,jika di desa ini tidak boleh ada orang yang menganut agama islam

" ATHEIS ! memangnya kenapa ?" ucap Tanto

"mas ndak berbohong kan ?" tanya balik warga itu

tiba-tiba Hartanto menyingkirkan tangan warga yang sedang memegang tangannya tersebut

"lepaskan saya ! gak sopan kalian,nanya-nanya agama orang !

Hartantopun kembali ke mobilnya...

namun saat sudah sampai dimobil,betapa terkejutnya Tanto melihat ada mayat perempuan terkapar di bawah mobil itu

Saat tanto membalik badan mayat itu...Hartanto tambah terkejut lagi. Karena yang dilihatnya adalah mayat dari adik sepupunya sendiri

"Tika ! bangun dek,kenapa seperti ini ? bangun Tika" ucap Hartanto yang kemudian menangis

"siapa yang berani melakukan ini semua ! bangun dek,bangun Tika" tangis Tanto

"apa yang harus aku katakan pada ibumu nanti,bangun ! bangun bangsat !!!!" teriak hartanto

Tiba-tiba ada yang memukul kepala Hartanto dengan sangat keras dari belakang...

Hartanto-pun jatuh pingsan...

Ternyata yang memukul Hartanto adalah ketiga warga yang tadi membantu Tanto menemukan bengkel,Mereka curiga dengan gerak-gerik tanto, itu sebabnya mereka mengikuti Hartanto

Dibelakang ketiga warga itu ternyata ada Supriadi yang sedang tersenyum

"tuh kan,sudah saya katakan ! dia ini islam,sama seperti adiknya itu !" ucap Supriadi kepada ketiga warga itu

Ternyata Hartanto hanya berpura-pura pingsan...

seketika Tanto terbangun lalu mengambil kaki Tika yang patah sebelumnya...

Hartanto melempar kaki itu kepada para warga tersebut...dan kemudian berhasil kabur dari mereka

Hartanto terus berlari sembari memegangi kepala yang masih terasa pusing karena pukulan itu,ia tidak berniat untuk berteriak meminta tolong. karena tau,kalau semua warga disini sama saja

Hartanto kemudian berhenti dibawah pohon yang sangat besar,ia panjat pohon itu sehingga bisa bersembunyi di dedaunan pohon itu...

"aku tidak boleh seperti ini ! aku tidak boleh lemah ! aku harus bertemu dengan Ki Joko bagaimanapun caranya" ucap Hartanto sembari menepuk-nepuk kepala yang pusing itu

Author Pov : tujuan Hartanto sebenarnya untuk membicarakan ini baik-baik kepada pamannya tentang semua kekisruhan persaudaraan mereka,tetapi setelah melihat adik sepupunya itu tewas mengenaskan, Semua itu berubah menjadi dendam yang sangat besar, mata Hartanto menunjukan bahwa dia ingin sekali membunuh pamannya itu

"selama ini kamu buat hidup keluargaku menderita,sekarang dengan mudahnya kamu membunuh ponakanmu sendiri. sekarang aku baru menyadari,tidak ada pertalian darah diantara kita ! didalam tubuhmu hanya mengalir darah hitam yang sangat pekat dan penuh dengan kesesatan, AKAN KUBUNUH KAU JOKO ! TUNGGU AKU ! AKU BERJANJI AKAN MENUSUK JANTUNGMU DENGAN PISAU ASAHANMU SENDIRI" ucap Hartanto

KELUARGA KAFIR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang