14

2K 137 65
                                    


Pagiku cerahku

Matahari tak nampak

Kubuka laptopku, dimeja

Slamat pagi semua

Ku nantikan comentmu

Di kolom kometar

Supaya ku segar

Readers ku tersayang

Readers ku tercinta

Tanpamu apa jadinya aku

Tak bisa senyum senang

Dihargai orang

Readersku terimakasih kuuu!!

Begonya diriku

Kadang buatmu kesal

Namun semua itu

'sengaja'

Readers ku yang nyanyi

Readersku yang ngakak

Kenapa, kok malah bernada~

//author diamuk massal

Dan itulah lagu cover original dari riaz U>U

Sekian trimagaji

.

.

.

.

.

Lanjutt:V

Karena lagi males kita skip aja 3 bulan lagi. (ehe!)

Yak seperti di lirik awal tadi. Suatu pagi yang cerah, namun sebenarnya cerah boongan karena lampu tetangga 50000 watt masih nyala (?).

Suasana mendung, kek hati riaz sekarang yang belum punya duit buat beli boneka hikd-

Disaat itu pula terlihat solar yang sedang duduk di kursi taman sambil memandangi sesuatu sementara tangan kanannya menggengam sebuah batu sambil melemparkannya sesekali keudara dan menangkapnya kembali

"sampah"

Ucapnya sambil mengerutu sebal. Sudah setengah jam lebih dia menunggu seseorang, namun orang itu belum datang juga

Sebelum orang yang di tunggu datang, hujan terlebih dahulu datang menghampirinya. Tapi dirinya tetap menunggu disana, menghiraukan bajunya yang mulai basah terkena hujan

Disaat hujan semakin deras, terdengar langkah kaki yang terburu-buru mendekat. Dia sudah sampai. Disaat orang itu menghampirinya, solar membuang muka

"solar maaf, tadi ada sesuatu di jalan"

Orang itu memberikan payung yang dia pakai kepada solar. Namun solar justru membanting payung itu karena sebal

"alasan"

Solar meninggalkan orang itu yang tak lain adalah hali (siapa lagi kalo bukan dia)

"tunggu sebentar..."

Hali memegang tangan solar yang mulai menjauh. Dia menunduk dan mengucapkan maaf berkali-kali, namun solar tidak memperhiraukannya. Sementara riaz geregetan serasa nonton drama korea walaupun sebenernya Cuma baca...

"tadi aku sebenernya-"

Sebelum halilintar meneruskan ucapannya, mulut halilintar di tutup oleh tangan solar, menyuruhnya untuk diam

"aku tak butuh alasanmu... sudah!, sebaiknya kita-!"

CTAAAAR!!! (OPO SEHH??!)

Suara petir mengelegar dan membuat solar terkejut sampai memeluk erat halilintar

Get Into Trouble [Complete] (AKAN DIHAPUS!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang