Wait-
loading dulu gan:vGaje?:'v
Skip skip
Btw ini cerita ga tau mau gw lanjutkan kek gmna v:
Alur ceritanya malah ngakak astaga :v
Aku ga tau mau buat kek gmna lagi v:
Oke udh gt aja//plakk
Dipagi yang cerah-
Wait-
Salah ulang-ulang!
...
Kok masih tebel?:'vNext-
"Kalo ngomong Jan sembarangan pinter!"
Solar mendapatkan tamparan cinta dari Halilintar:D
Otomatis wajahnya merah:VSeketika mata Solar berkaca-kaca dan membuat damagenya nggak terhitung (bagi hali v:)
Melihat Solar yang meneteskan air mata kebenarannya//plakk// Halilintar segera mengusap pipi lembut nan chuby milik Solar, kemudian menciumnya lembut
"Jangan bicara aneh-aneh, begini saja, saat gempa dan yang lainnya pulang, kita bicarakan ini, siapa tau mereka paham"~hali
Solar mengangguk lembut, kemudian tersenyum manis. Halilintar ikut tersenyum melihatnya
"Sekarang kita tidur saja- lagipula ini sudah malam.."~solar
Halilintar mengangguk, dia segera memegang tangan Solar dan menariknya perlahan, Solar pun mengikutinya
Sampai dikamar Halilintar, Solar langsung loncat menuju kasurnya
"Aku mau tidur disini!!!"~solar
"Tapi kau tak perlu loncat juga-"~hali
Halilintar sweatdrop melihat kelakuan Solar yang bisa dibilang mirip bocil ga ingat umur
Solar segera mengatur posisi tidurnya. Halilintar menutup pintu kamarnya tak lupa dia kunci juga. Dan setelah itu langsung tidur menghadap wajah solar
Dilepasnya kacamata milik sang adik yang menganggu kontak mata mereka, kemudian tangannya secara perlahan melingkari pinggang solar dan menariknya mendekat sampai mereka berdua berpelukan
Solar pun menerimanya dengan senyuman manis, semanis madu. Tangannya dia lingkarkan di leher Halilintar
Kontak mata yang mereka lakukan cukup lama sehingga membuat wajah Halilintar tersipu malu
Entah karena apa, Halilintar mendekatkan wajahnya ke wajah solar, Solar pun demikian
Bagaikan sebuah magnet, bibir mereka akhirnya bersentuhan. Membuat ciuman yang lebih nyaman dari sebelumnya
Disisi lain:v
"BLAZE!!! BAJUMU BERSERAKAN!!! BERSIHKAN SEKARANG!!!"
liburan yang gempa harapkan ternyata hancur karena Blaze yang menyebar bajunya kemana-mana + Thorn dan Taufan yang menyalakan musik dengan volume kencang
Sedangkan ice? Tentu dia tak bisa tidur, sejak tadi tangannya memegang sebelah pisau yang diarahkan ke blaze untuk mengkode kata diam
Blaze? Sifat bar-bar nya tak berubah, justru ice di gendong dan dilempar keluar kamar hotel melalui jendela
Eh gak Ding
Gempa hanya berharap hal ini tak berlangsung lama karena dia menginginkan waktu istirahatnya yang sangat berharga
"THORN!!! TELINGAKU PECAH!!!"
teriak gempa ketika Thorn terus menaikan volume speaker. Sementara Taufan cuma joged joged gajelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Into Trouble [Complete] (AKAN DIHAPUS!)
Fanfiction"solar?kenapa wajahmu berkaca-kaca?" "ini semua karena dirimu halilintar!" "a-apa salahku?" Warning: humor gajelas, bahasa kasar (mungkin?), BL (Boys Love/ B×B) cerita gaje Boboiboy hanya milik monsta tapi cerita ini milik saya, saya hanya meminjam...