"Kiw kiw cowok." panggil gadis manis tersebut ke Haechan.
Haechan celingak celinguk dan melihat ke arah nya sambil menunjuk dirinya sendiri, "lo manggil gue Car?"
"Ho'oh. Sini deh sini." Haechan langsung menghampiri diri nya.
"Chan, echan kan baik, terus juga gan--"
"Stop stop stop. ga usah dilanjutin, gue tau lo pasti lagi ada mau nya kan bilang begitu."
"Hehe tumben peka. Lo bawa motor kan? Pulang sama siapa? Sendiri kan, iya lah kan lo jomblo."
"HEH GUE GA JOMBLO YA ENAK AJA."
"Santuy Chan santuy. Gue nebeng ya, anterin gue pulang. Jeno tadi katanya ada kumpul basket."
"Lah kok Jeno?! Lo ada apa-apa ya sama dia, hayo ngaku lo."
"Apasih Chan orang tadi pagi kan gue berangkat sama dia, terus kata dia pulangnya nanti sekalian bareng lagi aja, tapi ga taunya sekarang dia ada kumpul basket."
"Ooo."
"Dih anjing gitu doang respon nya?!"
"Terus gue harus gimana respon nya? Kan gue ga minta diceritain."
"Bangsat juga lo ya. Dahlah ayo buruan anterin gue balik dah sore banget nih yang ada tar gue dicariin sama demit (rd: Johnny) dirumah."
"Dih kok lo maksa gitu?! Kalo gue ga mau gimana?"
Dia kaget karena tangannya di tarik tiba-tiba, "Ck lama lo."
"Yaallah Car lo cewek apa cowok sih anjir tenaga lo kuat banget, sakit woi tangan gue ditarik-tarik gini."
"Ya lo lagian lama banget kebanyakan bacot. Dah ayo buruan elah."
Setelah adegan perbacotan dirinya dengan Haechan selesai, akhirnya mau ga mau Haechan tetap mengantarkan Carol pulang. Walaupun tadi Carol agak kesal juga dengan Haechan karena mengendarai motor dengan kecepatan yang lumayan kencang.
"Dah sono pulang gih, huss huss."
"Ngusir lo?"
"Iya. Dah sono."
"Makasih." kata dia.
"Sama-sama."
"Terbalik goblok."
"Hahaha. Iya elah makasih echan sayang, muah muahh."
Haechan bergidik geli, "geli gue geli yaallah Car."
"Yaudah sih udah sono balik jing. Gue pen masuk nih gerah, pen mandi."
"Mau gue mandiin ga?" tanya nya sambil menaik turunkan alisnya.
"BANGSAT MUSNAH LO CHAANNN." teriak Caroline karena abis Haechan ngomong begitu, pria tersebut langsung bergegas melajukan motornya.
Plak
"Aduh bibir suci gue." kata gadis manis itu sambil mengusap-usap bibir nya karena ditabok tiba-tiba.
"Mulut nya heh." ujar sang pelaku penabokan bibir.
"Eh? Lah kok tiba-tiba ada lo bang?" kaget nya karena ga tau nya ternyata si pelaku penabokan itu adalah Yuta dan.... Di sampingnya ada Jaehyun teman nya sang abang yang sedang senyum.
"Dari tadi kali, lo nya aja yang ga nyadar sama kehadiran kita. Ya gak Jae?" Jaehyun mengangguk doang seraya memperhatikan Caroline tanpa mengalihkan pandangan nya.
"Sapa tuh tadi, pacar yaa? Jangan ah lo kan masih bocil ga boleh maen pacar-pacaran." lanjut nya.
"Enak aja, gue udah gede ya bukan bocil lagi. Dah cape ngomong sama kawanan demit mah."
KAMU SEDANG MEMBACA
DECISION. || JUNG JAEHYUN.
Fanfiction[PENASARAN?? BACA AJA DULU SIAPA TAU SUKA] . . .