part 2

145 103 129
                                    

"HAI~ HELLO~ PRINCESS KESAYANGAN KALIAN PULANG." teriak Caroline. "Lah kok rumah gue sepi tapi pintu depan ga dikunci?" batin nya.

"Waalaikumsalam. Eh anak mama udah pulang." ujar sang mama yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"EH ASTAGHFIRULLAH KAGET.." teriak Carol kaget karena mama nya muncul.

"Eh? Hehe assalamualaikum ma. Mama kok ga kerja?" lanjut nya.

"Mama kerja kok, tadi mama pulangnya cepet. Kamu udah makan belom? Ayo makan dulu mama barusan selesai masak nih."

"Ohh.. Belom sih ma, nanti aja deh makannya aku mau istirahat dulu, capek. Aku ke kamar dulu ya ma." ujar Carol.

"Yaudah kamu istirahat dulu aja."

Ia naik ke atas dimana kamar nya itu berada, bersebelahan dengan kamar sang abang. Gadis itu pun masuk ke dalam kamar dan membanting diri nya ke kasur.

"Huahh kasur~ akhirnya kita ketemu juga." teriak Caroline sambil guling-guling dikasur.

Lagi enak-enak ia berguling-guling diatas kasur, tiba-tiba abangnya masuk ke dalam kamar dan melemparnya pakai sendal yang biasa di pakai di dalam rumah.

Plak

"Aduh! Apaan sih jing lempar-lempar gue pake sendal! Gada akhlak lo ya bang?!" sungut Caroline.

"Lah lo yang apaan berisik banget teriakan lo ampe kedengeran keluar kamar nyet. Lagian itu ngapain lagi pake guling-guling dikasur sambil teriak begitu. Gila lo? Stress? Atau patah hati?" ejek sang abang.

"Heh suka-suka gue ya, kamar-kamar gue bukan kamar lo kan?! Lagian apaan tuh patah hati? Duh anti patah hatian gue mah ya, emangnya lo patah hati mulu kerjaannya." ejek nya balik.

"Siapa yang lo bilang patah hati mulu heh?!"

"Gue yang bilang, kenapa emang? Udah ah sono lo, ganggu gue aja. Sono gak?! Gue lempar sendal nih!"

"Yaudah lempar sini, itu kan emang sendal gue bego."

"Lah? Ohiya ya, hehe lupa. Yaudah nih." ujar nya  dan melemparkan kembali sendal abang nya itu.

"Dah sono lo pergi. Tutup pintunya. Woii bang tutup pintunya jing." teriak nya tapi ga didengar sama sang abang.

Mau ga mau ia beranjak dari kasur untuk menutup pintu, tapi sebelum itu dia mau balas dendam dulu ke abangnya. Ia mengintip dari pintu kamar nya untuk melihat abang nya udah masuk kamarnya atau belom, ternyata belom, masih didepan pintu kamarnya dia sambil memfokuskan pandangan ke arah ponsel nya itu.

"Anjing lo bang tutup kek orang mah pintu kamar gue." kesal nya dan abangnya itu menengok ke arahnya sambil naikin alisnya.

"Bodoamat." katanya sambil ngejulurin lidahnya terus masuk ke dalam kamar nya.

"Awas lo bang."

"Nah akhirnya masuk kamarnya juga kan dia." batin Caroline. Ia tinggal melancarkan aksi nya. Gadis itu berjalan ke depan kamar sang abang lalu membuka pintu kamarnya dan berpura-pura memanggil abangnya itu.

"Eh bang.." panggil nya saat membuka pintu.

"Apaan." jawabnya ketus.

"Hmm apa ya, bentar dulu." kata nya sambil berpura-pura mikir.

"Apaan sih ga jelas lo ah." jawabnya.

"Ck sabar sih. Ga sabaran amat lo jadi orang. Duh apa ya.. Ga tau ah lupa gue. Dah lah bye!" ujar Carol langsung pergi tanpa nutup pintu kamarnya.

"HEH CORAL TUTUP PINTUNYA JING!"

Ia lari menuju ke kamar nya sambil tertawa ngakak, sebelum dirinya bener-bener masuk kamar, ia dengan sengaja tertawa yang keras.

DECISION. || JUNG JAEHYUN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang