Part 8

67 37 122
                                    

"Eh ada lo bang, nungguin bang Johnny ya?" ujar gadis itu saat sampai dilantai bawah.

"Iya nih. Lo kok jam segini udah mau berangkat?" tanya pria tersebut.

"Piket gue hari ini, ada ulangan juga jam pertama gue belom belajar semalem lupa, hehe."

"Yeh, apa perlu gue ingetin biar ga lupa? Sekalian gue temenin belajarnya deh."

"Boleh tuh." sahut gadis manis itu spontan.

"Tapi nanti bayar ya, pake hati lo."

"Kalo gue bayar pake hati tar gue jadi ga punya hati dong??" ujar Carol sambil mendelik kearah Jaehyun. Ya benar, pria yang sepagi ini ada dirumah Caroline adalah Jaehyun.

"Ya ga gitu juga lah bego." ujar Jaehyun sambil tertawa.

"Heh nyuruh gue ga boleh ngomong kasar, tapi lo sendiri nya ngomong kasar."

"Keceplosan Car, abis bego nya lo minta dikatain sih."

Caroline menatap sinis Jaehyun, "Dah lah gue mau berangkat, males gue sama lo. Bilangin abang gue kalo gue udah berangkat ya, bye."

"Berangkat sama siapa lo? Ga dijemput?"

"Enggak, gue bawa mobil."

"Ya udah hati-hati." ujar Jaehyun yang dibalas oleh Caroline dengan jari telunjuk dan jempolnya yang membentuk huruf O.
.

.

.

"Kenapa muka lo asem gitu," tanya Caroline pada pria yang sedang duduk di kantin.

"Yang lain juga pada kemana?" sambungnya.

"Noh lagi pada mesen makanan." jawab pria tersebut.

"Terus lo kenapa ga mesen makanan juga?"

"Ga dikasih duit sama nyokap, semalem kita beli bahan nya ada yang salah." ujarnya sambil merengek. Ya, pria itu adalah Jeno.

"Kasian. Yang sabar ya Jen, dah gue mau mesen makan ah."

"Bangsat lo Car."

"HAHAHA AYO MAU IKUT GA, GUE BAYARIN." teriak Caroline yang sudah agak jauh dari tempat Jeno duduk tadi, dan pria itu langsung lari ke arah Caroline sambil tersenyum lebar.

Setelah memasan makanan mereka semua makan di satu meja panjang dan saling berdempetan, padahal sebelah meja mereka ada meja kosong, tapi tidak ada satu pun dari mereka mau pindah ke meja itu atau menggeser meja tersebut agar bisa dijadikan satu dengan meja yang sedang mereka tempati.

"Pliss deh jing ini sempit banget sialan, ngalah kek lo pada pindah noh ke meja sebelah." kesal Caroline.

"Pewe gue Car sumpah." sahut Lucas.

"Sama gue juga Car. Lagian kenapa ga lo aja sih yang pindah ke situ." sahut Haechan juga yang langsung diangguki oleh yang lain, kecuali satu orang, siapa? Ya siapa lagi kalo bukan Beve, dia sengaja pakai headset padahal dia tidak mendengarkan lagu apapun, Beve sebenarnya dengar omelan Caroline tapi dia pura-pura tidak dengar, kan dia sedang memakai headset.

"Ya justru itu gue juga udah pewe, makanya gue nyuruh lo pada pindah bego," perkataan Caroline tidak dihiraukan oleh yang lain, malah mereka tambah asik menghabisi makanannya.

"Emang pada ga ada akhlak lo semua, tau ah." lanjutnya, yang berakhir dengan mereka makan sambil duduk berdempetan.

Kringg kringg kringgg....

DECISION. || JUNG JAEHYUN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang