1 4부

2.3K 125 17
                                    

Cesar memasuki mansion dengan ragu tangannya memegang tangan Acha yang disampingnya. Dia sangat takut kena amuk abangnya itu

Cesar menghela nafas gusar dia dan Acha memasuki mansion dengan mengendap ngendap

"My candy pelan pelan masuknya nanti ketauan bang Everest" bisik Cesar Ke Acha, Acha hanya mengangguk ngerti

Cesar bernafas lega ketika melewati ruang tamu tidak terlihat Everest disana dan mereka buru buru menaiki lift menuju lantai 3

Ting

Cesar menggandeng Acha ke kamar Acha. Dia mulai membuka pintu kamar Acha perlahan agar kedua kamar disamping acha juga ikut membuka pintu mereka, ya disamping kamar Acha adalah kamar Everest dan Simba

Cklek

Kamar Acha terlihat gelap gulita, lampu yang dimatikan dan gordeng yang ditutup rapat, Cesar bernafas lega akan hal itu. Ditariknya Acha memasuki kamar itu dan tutup perlahan pintu lalu menguncinya. Cesar berjalan ke arah saklar walaupun dalam keadaan gelap tak lupa dengan Acha yang mengikuti nya dan memegang ujung belakang baju Cesar

Klek

Deg

Ternyata dugaan Cesar salah,ternyata dibalik kamar Acha yang gelap gulita tadi ada 2 orang singa yang mengintai mereka

Glek

Cesar menelan ludahnya susah payah ketika melihat tatapan mematikan kedua Abang es nya begitupun Acha dia mengumpat dibalik badan Cesar

"Bagus pergi gak izin" Ucap Everest dingin menatap tajam Cesar yang wajahnya pucat

"Abis ini pergi ke tempat latihan" ucapan Simba membuat Cesar melotot kan matanya tak percaya habis lah dia

Cesar membalikan keadaan,sekarang dia lah yang mengumpat dibelakang Acha seengaknya candymya itu adik kesayangan 2 Abang es nya siapa tau bisa membujuk kedua abangnya itu

"My candy bilang sama tuh 2 es jangan hukum Abang" bisik Cesar Acha mengangguk dan memberikan jempol jarinya

"Aba—" belum sempat Acha melanjutkan omongannya sudah dipotong dengan Everest

"Queen kesini" perintah Everest menyuruh Acha untuk mendekat ke Everest

Acha menggeleng dan balik mengumpat dibelakang Cesar dengan wajah takut, Simba dia sangat gemas kepada Acha lihatlah muka Acha wajahnya memerah dan pipi nya menggembung karena takut

"Princess kami pulang" Kamar Acha kembali terbuka dan munculah Ervin dan Erlang yang masih mengenakan seragam sekolah, Ervin dan Erlang juga terdiam melihat kedua abangnya dan kedua adiknya disini

"Darimana?" Tanya Simba dingin

"Gua sama Erlang habis latihan basket, trs ngapain pada ngumpul disini" jelas Ervin dan Erlang menganggukan kepalanya setuju

"Queen sini deketan sama Abang!" Perintah Everest dingin dengan nafas menggebu

"Jangan bentak my candy bang!"teriak Cesar entah darimana keberaniannya datang,

Melihat wajah Abang nya memerah Cesar melotot sepertinya dia udah salah bicara "b-bukan maksud gua teriak sama lu bang suer"Ucap Cesar ketakutan Erlang dan Ervin cekikikan melihat wajah ketakutan Cesar tapi dia kasian dengan Acha yang juga ketakutan

Acha memunculkan kepalanya untuk melihat wajah Everest tapi itu malah terlihat menggemaskan bagi mereka, tersadar ditatap balik oleh Everest Acha kembali mengumpat di balik tubuh Cesar, sunggu rasanya Everest ingin memasukan Acha ke dalam karung

"Queen sini Abang bilang, kalau kamu gak mau besok kamu bakal liat muka Cesar biru biru" Acha bingung biru biru? Emang abangnya ini mau mewarnai wajah Cesar pikirnya

"Jangan Abang" Everest tersenyum miring tapi senyum itu luntur ketika mendengar kelanjutan dari Acha

"Abang kalo mau mewarnai dikertas aja jangan muka bang Cesar nanti susah ilangnya" Cesar,Ervin dan Erlang menyemburkan tawanya, Simba dia hanya menahan tawa nya saja bisa bisa image nya rusak di depan adek adek laknatnya ini

"Ekhem" Dehaman Everest membuat tawa Cesar, Ervin dan Erlang menghentikan tawanya

"Sekarang Acha sama abang sini" Acha menurut dia mendekat ke everest dan Simba, ditariknya tangan acha oleh Simba untuk dibawa ke dekatnya 

"b-bang gua udah boleh ke kamar kan?" tanya Cesar takut takut menatap kedua abang es nya itu

"enak aja lo ke ruang latihan sana"bukan Simba yang menjawab melainkan Ervin dengan nada meledek Cesar yang wajahnya sudah pucat pasi 

acha yang menyadari abang nya itu akan dihukum  langsung mengalihkan pembicaraan "b-bang" Everest dan Simba menatap ke arah acha dan bertanya 'ada apa?'

"em Acha hari ini mau main sama bang Everest sama bang Simba boleh gak?"tanya Acha polos sambil mengedipkan matanya ke arah Cesar utnung saja adiknya itu peka jadi dia tidak akan dihukum

"kamu gak lagi mengalihkan pembicaraan yang tadi kan?"tanya Simba menyelidik melihat gelagat Acha yang seperti orang menyimpan kebohongan

Acha terdiam sejenak lalu melanjutkan dramanya "jadi abang gak mau main sama aku?" ucapnya pura pura sedih  

"e-eh iya ayo kita main" jawab Everest lalu mencium pipi adiknya itu 

"kakak boleh ikut main?" tanya Erlang ke Acha yang berdiri di tengah tengah Everest dan Simba 

Acha mengangguk senang lalu mereka semua keluar dari kamar acha tanpa memperdulikan cesar

'kek nya bener gua anak pungut dikeluarga ini'batin nya miris

.......

"Baby hey bangun kita makan malam dulu kamu dari tadi belum makan kan" ucapnya sambil mengelus lembut pipi seorang gadis dihadapannya yang sedang terlelap

"Eungh nanti Abang Acha masih ngantuk" ya gadis itu Acha dan yang mengelus pipinya tadi adalah Everest

Tadi sehabis mereka bermain bersama, Acha kelelahan dan tertidur.  Everest membawa Acha ke kamar milik dirinya dan tidak membiarkan adik adik nya memasuki kamar itu

Sedangkan Simba dia mendengus sebal pada abangnya itu untung Abang kalau bukan sudah dia hajar orang itu, huft selain itu Abang nya dia juga tidak punya nyali untuk memukul Everest

"Bangun ayo bangun baby" Acha mengerjapkan matanya yang pertama kali dia liat adalah Abang tampanya itu

Acha mendudukkan dirinya sambil mengerjapkan matanya dia masih sangat mengantuk

"Sekarang kamu cuci muka terus sikat gigi okey?" Acha mengangguk dia berjalan ke kamar mandi yang berada dikamar Everest

5 menit Acha mencuci muka dan menggosok giginya dia dan Everest langsung turun ke bawah melakukan ritual makannya

"Hai princess" sapa Jason lalu memeluk Acha dia sangat rindu pada putri kecilnya walaupun baru tidak ketemu beberapa jam tapi dia sudah sangat rindu

"Hai juga Daddy" sapa balik Acha dengan riang

"Daddy aja nih yang dipeluk opah sama papi engga?" Aldebaran merajuk oh tidak dia hanya pura pura

Melihat papinya merajuk dia langsung menghampiri Aldebaran dan memeluk lelaki itu Jason berdecak pelan baru saja dia melepas rindu pada putri nya, adik lukcnutnya itu ...

"Peluk opah juga dong" Xendrick mendekat dan mengambil alih Acha dari Aldebaran, dipeluknya cucu kesayangannya lalu mengecup keningnya

"Udah udh ayo kita makan" Sinta menengahi acara peluk pelukan teletabis itu dan menyuruh mereka semua untuk makan

Jason membawa Acha ke samping tempat duduknya ditahan oleh Everest dan Simba mereka menatap tajam daddynya

"Princess duduk samping aku" ucap Everest dan Simba berbarengan

Jason memutar matanya malas, anak siapa sih mereka berdua perasaan gua gak pernah mungut tuh anak "batin Jason kesal"

TBC
Maaf lama update lagi gaada mood

POSSESIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang