16 부

2.9K 163 54
                                    

Mereka semua kini berada di meja makan menikmati breakfast sebelum menjalankan aktivitas maing masing. Acha gadis itu terlihat sempurna dengan seragam barunya yang terlihat menawan.

"Baby sudah siap sekolah nak?" Xendrick mengelus rambut Acha yang ada disampingnya. Mengapa disamping Xendrick dan bukan Everest dan Simba?karena Xendrick memaksa Acha agar duduk disampingnya, sebenernya sih Acha mau mau saja duduk disamping opahnya tapi Everest dan Simba menahannya agar tetep duduk disamping mereka. Dan dengan susah payah Xendrick membujuk kedua cucunya itu dan akhirnya berhasil dengan dia yg mengucapkan kalau dia sangat rindu sekali dengan Acha dan rindu itu tidak bisa dibendung lagi, apalagi dirinya baru saja pulang dari perjalanan bisnis.

"Sudah dong opah, Acha gak sabar banget mau sekolah, bosen dirumah terus" bibirnya mengerucut membuat keluarganya menahan gemas dengan princess mereka

"kalo nanti ada yang gangguin Acha bilang sama papi, biar papi lenyapkan dia dari dunia ini" ucap Aldebaran "awh....sayang kok dicubit sih" ringis nya saat istrinya 'ana' mencubit pinggangnya. "ngomong sama anak tuh yang bener" marah ana pada aldebaran yang hanya cengengesan melihat istrinya marah menurutnya itu menggemaskan

"bilang sama abang juga kalo ada yang nyakitin kamu okey?" nimbrung Leon yang berada di sebrang Acha

"iya abang, papi nanti Acha bilang deh kalo ada yang ganggguin Acha janji, tapi jangan dilenyapin yaa" ucapnya polos membuat semua pasang mata menatap tajam ke arah Aldebaran

"i-iya ngga dilenyapin kok sayang" gugup Aldebaran semoga saja semuanya tidak marah kepadanya apalagi kalo sampe istrinya marah bisa bisa dia tak bisa dapat jatah, tolong ingatkan Aldebaran kalau dia sudah mempunyai 5 anak kandung dan 8 anak kakak nya.

"Ayo baby Abang antar kamu" Everest bangkit dari kursinya dan mengajak Acha agar berangkst bersamanya

"Acha sama aku aja kan searah" Ucap Ervin yg masih melahap rotinya selai nya itu

"Iya Abang Acha sama kak Ervin aja kan kantor Abang beda arah" Everest menatap datar Ervin yang mempengaruhi otak polos adiknya itu

"Dari pada berebut mending Acha sama Abang aja gimana" Moreo berjalan mendekat kursi Acha dengan senyum lebarnya

"Ga, Acha berangkat bareng gw" suara Simba terdengar dingin menatap datar pada Moreo

"Acha berangkat sama gw"
"Acha berangkat sama Abang"
"My candy pokonya harus berangkat bareng Abang Cesar yang ganteng"
"Princess berangkat bareng kakak aja yuk"
"Baby berangkat bareng kakak"

"CUKUP" Suara Jason menginstrupsi semuanya untuk Diam, pusing sekali dia pagi pagi sudah mendengar anak anak nya pada ribut

"Acha berangkat sama Daddy" Bangtan melotot tidak terima dengan keputusan Daddy mereka itu, menurut nya tidak adil

"Gak bisa gitu dong dad"

"Udah udah, kita semua antar Acha ke sekolahnya" lerai Xendrick yang sudah pusing dengan perdebatan mereka

"Nanti acha-", "Acha satu mobil sama opah" potong Xendrick yang melihat Bangtan, Aldebaran dan Jason ingin membuka mulut untuk mengajak Acha satu mobil dengan mereka

Mereka hanya mengangguk pasrah, sedangkan Sinta dan ana mereka tersenyum haru, karena keluarga mereka kini sudah ramai, tidak seperti kemarin kemarin, anak anak nya sangat dingin

"Acha udh selesai sayang?" Tanya Xendrick lembut pada Acha yang kini tersenyum manis

"Udah dong opah" jawab Acha tersenyum

"Oh ya Daddy mau ngomong dulu sama Acha, Acha ayo ikut Daddy sebentar" Jason mengandeng tangan Acha untuk ke ruang keluarga

"Ini uang jajan Acha dan handphone buat kamu" dia, Jason memberikan 10 lembar uang berwarna merah dan handphone iPhone 12 pro max. Acha menganga tak percaya baru kali ini ia dapat uang jajan sebesar ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POSSESIVE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang