07

4 1 0
                                    

Pukul 08:30 malam jimin berada di meja makan dan di depannya di penuhi dengan bermacam-macam makanan, jimin sempat menghubungi sehun dan pria itu sedang menuju apartemennya.

Tak butuh waktu lama sehun sudah tiba di apartemen jimin dan langsung menuju meja makan tempat jimin menunggu dirinya.

"Kau sudah sampai"? Tanya jimin.

" Tidak, aku masih di perjalanan, kau bagaimana sih jim? Kau melihatku sudah di depanmu lalu kau masih bertanya sudah sampai"? Umpat sehun dan jimin hanya menatap datar kearahnya.

"Aku bercanda"

"Bisakah kita langsung makan? Sejujurnya aku kemari belum makan" Ucap sehun dan di balas smirk jimin.

"Yasudah makan jangan malu-malu" Ucap jimin.

"Apa kau tinggal sendiri di apartemen"? Tanya sehun di sela-sela makan mereka.

" Tidak, ada dua maid di apartemenku dan beberapa penjaga"

"Oh pantas, aku melihat beberapa pria bertubuh besar di depan apartemenmu"

"Hem"

"Aku melihat wanita paruh baya tadi membuka kan pintu apa itu salah satu maidmu"?

" Hem"

"Lalu yang satunya"? Tanya sehun.

"Kau ingin makan atau mengintrogasiku"? Ucap jimin dingin.

"Haha iya-iya maaf" Kekeh sehun.

Di meja makan tidak terjadi keheningan sehun selalu melemparkan pertanyaan yang menurut jimin tidak penting, pria itu menanyakan hal-hal konyol dan hanya di balas "Hem" oleh jimin.

"Permisi tuan ini makanan pencuci mulutnya" Ucap mina.

Sehun menatap mina dan sontak membuat mata pria itu melotot dan langsung melepaskan sendok yang ia pegang dan langsung berdiri, jimin sempat kaget dengan bunyi sendok yang tiba-tiba sehun lepaskan dan langsung menatap ke arah sehun.

"Mina"? Ucap sehun dan mina langsung menatapnya dengan mata melotot.

" Sehun oppa"? Balas mina.

Sehun mendekati mina dan langsung memeluknya, ia selama ini mencari-cari wanita yang ia cintai dan sekarang wanita itu sedang dalam pelukannya, jimin yang melihatnya hanya kebingungan, ada apa ini? Apa mereka berdua saling kenal?

"Kau sedang apa di sini"? Ucap sehun melepaskan pelukan mereka dan menangkup wajah mina.

" Em aku bekerja di apartemen tuan jimin" Balas mina.

"Sebagai maid"?

" Hem"

"Aku akan menikahimu dan kau tidak perlu bekerja" Ucap sehun.

"Tunggu dulu, kalian saling kenal"? Tanya jimin.

"Mina wanita yang ku cari-cari dan wanita yang ku ceritakan padamu tadi siang" Jelas sehun.

"Apa..? Jadi mina gadis yang sehun cintai"? Gerutu jimin dalam hati.

" Ayo kita pergi, aku akan menikahimu dan kau tidak perlu bekerja seperti ini"

"Maaf oppa tapi aku ingin hidup mandiri, aku masih butuh pekerjaan dan lagi pula aku belum ingin menikah" Balas mina.

Jimin hanya diam menatap dan menyaksikan sehun dan mina sedang berbincang, entah pikiran apa yang sedang jimin pikirkan, rasanya pria itu tidak terima jika sehun akan membawa mina pergi dan menikahinya.

"Apa yang terjadi denganku? Kenapa rasanya sangat sakit jika sehun membawa mina pergi dan bahkan akan menikahinya, perasaan apa ini? Apa aku menyukai gadis itu"? Gerutu jimin dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still With You (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang