Pagi hari kali ini suasananya begitu tenang dan cerah, mungkin kebanyakan orang masih sedang bergelud dengan bantal serta selimutnya, lagi pula masih sangat pagi untuk melakukan aktivitas. Sama halnya jimin yang masih bercinta dengan ranjang miliknya semalam ia habiskan untuk bermain wanita jalang sewaan nya dan mungkin enggan untuk bangun karna kelelahan dengan aktivitasnya semalam.
Mungkin jimin akan kembali dengan sifatnya yang dulu penyuka sex dan bermain dengan wanita jalang, padahal jimin sudah melupakan kebiasan itu sejak usianya 25 tahun dan teman-temannya kembali mengajak dirinya untuk menjadi park jimin yang dulu.
Waktu menunjukan pukul 7:45 pagi dan jimin belum kunjung bangun, suara ketukan pintu kembali mengusik tidurnya yang ke tiga kalinya, bisahkah orang yang di luar itu membiarkan dirinya tidur tanpa di usik? Ia menyewa maid untuk bekerja mengurus apartemennya bukan di sewa untuk mengusik tidurnya lagi-lagi ia di buat geram akan itu.
*Tok*tok*tok
"Tuan" Teriak maid dari luar kamar.
Akan terganggu dengan ketukan pintu dan teriakan maid yang memanggilnya ia pun menarik selimut kasar dan membuang bantal asal dan pergi menuju pintu.
"Berani-beraninya kau mengganggu tidurku" Umpat jimin.
"Tapi jika tidak di bangunkan nanti tuan terlambat ke kantor" Balas mina lembut sedikit menunduk.
"Itu perusahaanku aku ingin pergi atau tidak itu tidak masalah" Ucap jimin dan mendekatkan wajah nya ke wajah mina dan jarak mereka sangat dekat hanya saja mina menunduk.
"Apa yang tuan lakukan" Balas mina sedikit takut.
"Benar yang teman-temanku katakan kau sangat cantik" Ucap jimin sambil mengangkat dagu mina agar menatapnya.
"Maaf tuan aku ada pekerjaan di dapur" Balas mina dan langsung meninggalkan jimin menuju dapur.
Jimin hanya menatap mina yang pergi meninggalkannya, apa ia mulai mempunyai rasa pada gadis itu? Entahlah hanya dirinya yang tahu.
"Wajahnya sangat manis" Ucap jimin di barengi senyum eyes smile miliknya.
"Tunggu jim, apa kau menyukainya"? Tanya jimin pada dirinya sendiri namun dirinya hanya senyum-senyum sendiri bak orang tak waras.
.....
Jimin tengah sarapan dan sudah siap dengan pakaian kantornya, seperti sebelumnya ia sarapan dengan keheningan, ia tinggal di apartemen hanya bersama dua maid dan beberapa penjaga yang di tugaskan untuk menjaga apartemennya.
*Drrr drrr drrr*
Suara telpon sontak menghentikan kegiatan makan jimin ia langsung mengambil benda persegi itu dari saku celananya lalu mengangkatnya.
"Anyeong tuan"
"Hem"
"Maaf tuan tapi meating akan segera di mulai dan semuanya tengah menunggu tuan" Ucap wanita dari balik telpon.
"Aku akan segera berangkat"
"Baik tuan"
*tet tet tet*
Jimin mematikan sambungan telpon sepihak dan langsung bergegas menuju kantor, hari ini ada proyek besar-besaran yang akan bekerja sama dengan perusahaannya terlebih lagi perusahaan teman lamanya mengajak perusahaannya bekerja sama.
.....
Kurang lebih setengah jam mereka habiskan untuk meating, Saat selesai meating jimin mengajak teman lamanya itu untuk makan siang di cafe dekat perusahaannya sembari berbincang-bincang tentang proyek yang mereka akan bangun. Jimin sudah lama tidak bertemu kawan lamanya itu umurnya tidak jauh dari jimin hanya saja jimin lebih tua 2 tahun darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You (PJM)
Short StoryDia wanita yang sangat cantik nan memiliki tubuh yang sangat indah, aku hanya bilang kalau aku menyukainya -PARK JIMIN- Dia pria yang tampan dan dingin tapi di balik dingin seorang park jimin tersimpan masa lalu yang kelam, tapi di dalam dirinya dia...