"K- kau"? Ucap mereka bersamaan.
" Kau bukannya wanita tak jelas tadi"? Ucap jimin dingin.
"Hei kau bersalah bukannya minta maaf malah mengatai aku tak jelas" Umpat mina.
"Aku memberikanmu uang untuk ganti rugi tapi kau terlalu berjual mahal bukan"? Ucap jimin dingin bak kulkas 12 pintu.
Mina sangat geram pada sikap pria ini padanya. Ingin rasanya ia menonjok wajah pria itu hingga babak belur.
" Apa tuan mengenal nona Mina"? Tanya bibi min.
"Aku tidak mengenalnya, dan sedang apa dia disini"? Balas jimin datar.
"Sebelumnya maaf tuan bibi lancang membawa gadis ini ke dalam apartemen tuan, tapi nona ini ingin melamar menjadi maid baru tuan" Jelas bibi min.
"Apaa? Jadi pria brengsek ini pemilik apartemen ini"? Umpat mina dalam hati.
"Apa tidak ada gadis lain"? Balas jimin.
Mendengar perkataan pria itu mina langsung mendekati dan memohon agar dirinya di terima bekerja terlebih lagi ia sangat memerlukan pekerjaan saat ini.
" Ah tuan, ku mohon aku memerlukan pekerjaan, tuan tidak perlu meragukanku aku bisa memasak dan bersih-bersih" Jelas mina sambil memegang tangan jimin agar di terima bekerja.
"Lepaskan, kau tidak perlu memegang tanganku" Balas jimin dingin.
"Apa aku di terima tuan? Ku mohon tuan aku sangat membutuhkan pekerjaan" Ucap mina memohon.
"Kau mulai bekerja besok"
"Apa aku di terima tuan"? Tanya mina antusias.
" Hem" Balas jimin singkat.
Entah mina terlalu senang atau apa ia reflex dan memeluk jimin saking senangnya karena telah di terima bekerja walau hanya menjadi seorang maid.
"Hei apa yang kau lakukan, lepaskan" Umpat jimin dan langsung mendorong mina.
"Maaf tuan aku terlalu senang" Balas mina dengan raut wajah senang.
"Bibi bisa mengetes nya"
"Baik tuan" Balas bibi min.
"Sekali lagi terima kasih tuan" Teriak mina kala jimin pergi meninggalkan mereka menuju kamar.
Saat jimin telah pergi meninggalkan mereka bibi min kembali berbincang bincang dengannya, tak lupa bibi min menunjukan dapur yang amat sangat besar melebihi kamarnya, menunjukan sudut-sudut apartemen dan yang lainnya.
Setelah sudah selesai menelusuri apartemen milik seorang park jimin mina memutuskan untuk pamit pulang ke rumahnya lagi pula hari sudah mau gelap dan malam akan menerjang dunia.
"Aku pulang dulu bi, aku akan kembali pagi-pagi" Pamit mina.
"Baiklah nak kau hati-hati di jalan" Balas bibi min.
"Apa aku harus berpamitan dengan tuan bi"?
" Namanya tuan jimin, lebih baik tidak usah mungkin tuan sedang istirahat"
"Oh yasudah bi aku pulang dulu" Balas mina.
"Hati-hati nak"
Mendengar perhatian dari bibi min mina berbalik dan melemparkan senyumnya dan di balas oleh bibi min.
.....
Pagi yang cerah seorang gadis tengah bersiap-siap untuk bekerja terlebih lagi ini pekerjaan barunya. Ia sangat senang tak henti-henti senyum yang ia pancarkan menandakan kalo ia sedang bahagia. Tak ingin berlama-lama ia

KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You (PJM)
Kısa HikayeDia wanita yang sangat cantik nan memiliki tubuh yang sangat indah, aku hanya bilang kalau aku menyukainya -PARK JIMIN- Dia pria yang tampan dan dingin tapi di balik dingin seorang park jimin tersimpan masa lalu yang kelam, tapi di dalam dirinya dia...