Malam berganti pagi, kini seorang pria paruh baya masih sedang merebahkan tubuhnya di ranjang. Merasa pintu kamar terbuka sontak membuat pria paruh baya itu menatap ke arah pintu dan benar saja anaknya datang menemuinya.
"Pagi ayah" Sapa jimin.
"Pagi nak" Balas tuan park.
"Apa penyakit ayah kambuh lagi"? Tanya jimin yang tak lain anak semata wayangnya.
" Tidak nak, hanya saja dada ayah sedikit sesak" Balas tuan park dan di barengi senyuman agar anaknya tak khawatir.
"Ibu mana? Aku tidak melihatnya sedari tadi" Tanya jimin.
Mendengar pertanyaan anaknya sontak membuat tuan park berfikir harus mengatakan yang sejujurnya atau tidak. Tuan park ingin memberi tahu yang sebenarnya dan tidak menyembunyikan hal ini kepada anaknya namun di sisi lain tuan park tidak ingin jika anaknya bertengkar dengan ibunya apalagi membencinya.
"Katanya ia sedang ada acara arisan dengan teman-teman nya" Ucap tuan park bohong.
"Dan meninggalkan ayah sedang sakit seperti ini"?
"Biarkanlah nak mungkin ibumu sedang butuh ketenangan karena terus terusan mengurus ayah"
"Hem baiklah, aku akan pergi ke kantor apa ayah tidak apa-apa ku tinggalkan sendiri"? Ucap jimin tidak tega meninggalkan sang ayah yang sedang sakit.
"Kau pergi saja ayah sudah merasa lebih baik"
"Yasudah jaga diri ayah, aku pergi dulu" Pamit jimin dan berlalu keluar kamar untuk menuju kantor.
.....
Jimin keluar rumah dan menuju mobil miliknya untuk pergi ke kantor. Ia menancapkan gas dengan kecepatan sedang dan menjauh dari halaman rumahnya. Tanpa ia sadari sebuah mobil berwarna hitam gelap tengah berhenti di arah berlawanan dengannya dan mungkin mobil itu sengaja menunggu jimin keluar dari halaman rumah.
Saat melihat mobil jimin sudah menjauh sontak mobil berwarna hitam gelap itu berjalan dan memasuki halaman rumah keluarga park. Rencana yang mereka susun semalam akan mereka jalankan hari ini dan harus berjalan sesuai harapan.
"Apa rumah ini memiliki penjaga"? Tanya pria itu.
" Tidak, hanya ada satu maid di dalam" Jawab wanita itu yang tak lain nyonya park.
"Baiklah ayo"
Mereka turun dari mobil dan menuju rumah keluarga park, merasakan pintu terkunci dari dalam mereka pun mengetok dengan keras bak tidak mempunyai sopan santun. Setelah beberapa menit mengetok pintu akhirnya pintu itu terbuka dan menampakan seorang wanita paruh baya yang tak lain maid keluarga park.
"Nyonya Par---" Ucap maid terpotong kala nyonya park langsung membungkam mulut maid tersebut dengan sapu tangan yang sudah di olesi obat bius.
"Cepat bawah dia masuk" Perintah pria itu tak lain kekasih gelap nyonya park.
Nyonya park meletakkan maid itu di atas sofa ruang tamu dalam keadaan pingsan pengaruh obat bius. Setelah selesai dengan maid itu mereka pun menuju kamar tuan park dan benar saja pria paruh baya itu sedang tertidur tanpa menyadari maut akan mendatangi dirinya.
.....
Jimin memutar haluan kembali ke rumahnya saat sadar bahwa rekaman plesdis yang harus hari ini mereka presentasikan tertinggal di laci kamarnya.
"Ais bodoh" Umpat jimin di sela-sela perjalanan menuju rumahnya.
Saat beberapa menit perjalanan jimin memasuki halaman rumah keluarga park sontak wajahnya binggung melihat mobil berwarna hitam gelap tengah terparkir di halaman rumahnya. Tak ambil pusing mungkin itu mobil teman ibunya atau semacamnya.
Jimin turun dari mobil dan langsung menuju masuk ke dalam rumahnya dan lagi-lagi dirinya di buat binggung dengan maid yang entah tertidur di atas sofa. Karena penasaran jimin pun menghampiri maid tersebut.
"Bi.. "? Panggil jimin namun maid itu tak menjawab.
"Bi.. "? Panggil jimin ke dua kalinya namun nihil maid itu masih belum menjawab.
Saat jimin hendak berusaha membangunkan maid itu entah apa yang terjadi tiba-tiba suara aneh yang tertuju ke arah kamar ayahnya, tanpa berfikir panjang jimin berlari dan menghampiri kamar ayahnya dan....
" Ayah... " Teriak jimin yang melihat ayahnya yang sudah terbaring di lantai dengan darah berada di sekujur tubuhnya.
"Apa yang kalian lakukan huh"? Umpat jimin dengan rahang menegang dan menatap tajam ke arah pelaku itu.
Nyonya park dan kekasihnya hanya menatap jimin yang sedang berusaha membangunkan ayahnya namun ayahnya telah tiada sebelum jimin datang.
Jimin sudah tidak mempunyai tenaga, ia merasakan tidak mempunyai tulang untuk menghadapi ibu dan pria itu pikirannya hanya tertuju pada ayahnya saat ini. Ia hanya mengoyangkan tubuh sang ayah yang sudah menjadi mayat dan meneteskan air mata bak tak percaya kejadian ini merenggut nyawa sang ayah.
Tak ingin berlama-lama pria itu langsung menarik nyonya park agar melarikan diri jimin sudah mengetahui kalo mereka dalang kematian ayahnya dan sudah pasti jimin akan melaporkan kepada pihak berwajib dan membungkam mereka di balik jeruji besi. Jimin menatap tajam kala pria dan ibunya pergi meninggalkan mereka tanpa rasa bersalah, ia tidak menyangka kalo ibunya akan sekejam itu.
" Walaupun kau bersembunyi di lubang semut sekalipun aku akan menemukanmu" Umpat jimin di sela-sela tangisannya.
.....
Sore harinya ayah jimin di makamkan dan jimin sudah melaporkan kepada pihak berwajib agar mencari ibu dan pria itu. Jimin bahkan belum percaya jika ayahnya akan pergi secepat itu terlebih lagi ibunya sendiri yang menghabisi ayahnya. Mulai dari kematian ayahnya jimin menjadi pria dingin dan suka menghabiskan waktu di bar meminum minuman dan sesekali bermain dengan wanita jalang. Tapi hal bermain dengan jalang ia tidak lakukan semenjak ia berumur 25tahun dan fokus mengurus perusahaan mendiang ayahnya.
Flashback of
"Aku harap kau mati di dalam jeruji besi" Umpat jimin menatap tajam langit-langit apartemennya dengan rahang menegang.
Iya, ibunya dan pria itu sudah di temukan 2bulan saat ayahnya meninggal dan 2bulan pencarian, saat jimin mengetahui kalau ibunya sudah di temukan jimin pun tak segan-segan memberikan hukuman seumur hidup berada dalam jeruji besi walau belum setimpal dengan perbuatan ibunya tetapi jimin masih menghargai wanita pembunuh itu sebagai ibunya. Kini ibunya dan pria itu sudah 5tahun berada dalam jeruji besi dan sangat najis untuk seorang park jimin menemui wanita itu.
Entah lelah dengan pekerjaannya dan lelah menangis kala rindu sang ayah jimin pun tertidur dengan masih mengenakan pakaian kantor lengkap dan tanpa membersihkan diri.
________
Oke gaje kan? Haha, sekali lagi maklum baru pertama kali ngeautor wkwk😅
Oke next set selanjutnya yah☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You (PJM)
Historia CortaDia wanita yang sangat cantik nan memiliki tubuh yang sangat indah, aku hanya bilang kalau aku menyukainya -PARK JIMIN- Dia pria yang tampan dan dingin tapi di balik dingin seorang park jimin tersimpan masa lalu yang kelam, tapi di dalam dirinya dia...