[10]Pertengkaran

17 9 11
                                    

"Semua olang pasti akan telihat baik calau dia cuka telcenyum💙" -ARIS NARTA

Gavin menatap Axel lalu bertanya "ni?iya temen ples sahabat gue" ucap gavin santai

Difa menatap axel sengit senyuman jahatnya tak hilang,yang ditatap hanya memaparkan wajah datarnya "oh,salken ya gue difa." difa mengulurkan tangannya namun Axel tidak menggubrisnya sama sekali

"Apa?gue Axel udah kan,gausa ganggu gue mau tidur." Difa lagi-lagi tersenyum hm apalagi kalau bukan senyum jahatnya

Gavin?dia tau nama orang yang menghancurkan hubungan Axel sama Inara tapi dia tidak tahu yang mana orangnya,pikirannya bergulat pertanyaan" terbentang 'apa difa ini?'
'Difa mana sih'
'Difa yang hancurkan hubunyan Axel kan?'

Ia pun mengacak rambutnya frustasi tapi untuk apa ia mengurusinya,tak penting bukan?

Tak selang beberapa lama,guru biologi memasuki kelas MIPA12-7 murid-murid diam tak berkutik bisa dibilang guru yang 'killer' "selamat pagi anak-anak ibu? Apa kabarnya semoga sehat-sehat ya!" salam sang guru

"PAGI BU!" seisi kelas menjawab sahutan ibu guru

"Ibu dengar ada murid baru ya?siapa namanya,ayo berdiri"

Difa berdiri dengan sedikit gugup "Saya bu.Saya Nadifa Alana bu,bisa dipanggil 'difa' makasih."setelah mengatakan itu ia kembali duduk

"Saya ibu Nana guru biologi di SMA SEDAYU ini.Baiklah ayo kita lanjutkan pelajarannya."

***
'Kring... Kring.... Kringg'
Bel sekolah SMA SEDAYU terdengar keras,semua siswa dan siswi berlarian ke Kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.

MIPA11-3
"Ra lo kantin?"

"Em iya deh perut gue dari tadi bunyi-bunyi mulu bikin malu"

"Hahaha udah yok ke kantin gue juga udah lapar" Nava menarik pergelangan tangan Shella dan Inara menuju ke kantin

"Sakit ih tangan gu!e" kesal inara bagaimana tidak? Pergelengannya aja sampai memerah gitu cengkraman Nava kuat juga.

"Tau ni nava?" sambung shella

"Iya-iya maaf,rame banget sih kita mau duduk dimana nih?" mereka bertiga tidak menemukan bangku kosong tempat duduk mereka juga sudah di tempatin luan

Di ambang pintu kantin la mereka sekarang melihat dan memandang-mandang bangku yang kosong tapi tak terlihat

"Shel,Ra, tuh liat di paling belakang ada bangku kosong kita duduk disitu aja gimana?" keduanya menatap ke arah belakang hanya ada satu bangku yang ukurannya tidak besar

"Okelah mau gimana lagi gue udah lapar juga"

"Lo mau pesan apa biar gue pesanin mumpung gue lagi baik hehehe,"

"Gue mie ayam sama jus jeruk oh iya saosnya jangan lupa dibanyakin."

"Okeh. Lo shel?"

"Gue bakso kosong sama jus pokat"

"Tunggu ye."

Shella tersenyum lalu menatap inara yang tengah memperhatikan sesuatu,ia mencoba menatap arah bola mata inara tapi tak menjumpakan apa yang tengah ditatapnya

"Ra!"

"Lo liatin apa sih?" senggol shella

Inara menautkan alisnya wajahnya berubah menjadi merah,ia marah emosinya tidak terkontrol"Cewek bangsat,anjing! Kenapa dia muncul lagi, Sialan!" umpat inara

Shella yang tak paham apa yang dimaksud inara saat ini hanya diam ia tidak mau mengganggu,bisa-bisa dirinya dibunuh inara.

***
"Alhamdulillah,akhirnya bel jugaa ayo gas kantin!"Dino berseru dengan senang

NAVIN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang