'Apapun itu lihatlah,terkadang sudah salah tapi masih ngotot buat menang' -GAVIN ADIBRATA
Matahari pagi yang cerah membuat seseorang di dalam kamar terbangun tidurnya.
"Hai dunia,sangat cerah matahari mu,tapi bagiku tidak ada yang cerah kecuali perhatian orang tua."
Ucap seorang gadis yang masih terdiam mengumpulkan nyawa diatas tempat tidur.
Setelah itu
Ia langsung bergegas memasuki kamar mandi untuk pergi bersekolah.Sangat bosan baginya setiap makan pagi,mandi dan aktivitas lain hanyalah dirinya sendiri.
"Dingin banget,hufttt... andai aja ada yang buatin gue air panas pasti seru apalagi mama yang buat pasti lebih menyenangkan,"Gerutunya
"Gue kangen banget sama mama,papa..,kapan ya gue bareng lagi sama mereka"
"Udah la Ra jangan halu,"
Inara Lyra.Itulah namanya Inara juga bisa dipanggil dengan nama Ra ataupun Ina.
Inara pun sudah menyelesaikan mandi pagi harinya, sekarang Inara harus sarapan dan terus pergi ke sekolah,Inara membuat sepotong roti untuk makan paginya.
biarpun Inara hanya sendiri didalam rumah tapi makanan- makanan,snack,dll sangat terisi penuh didalam kulkas
Inara adalah cewe yang sangat mandiri,Mama dan papanya pisah disaat ia kelas 6 sd, tetapi Inara selalu dapat kiriman dari mamahnya setiap bulan untuk makan Inara di rumah.
Rumah yang ditempati Inara cukup besar, tetapi hanya Inara yang tinggal di dalam rumah itu.
"Gue pagi ini makan roti aja lah.Gak mood banget mau buat nasi goreng."
Setelah Inara melahap rotinya,inara melihat jam tangan berwarna Hitam sudah menunjukkan pukul 06.35 sebentar lagi Inara akan terlambat
Inara langsung mengunci pintu nya dan menunggu di halte bus.
Inara tidak mempunyai mobil,mobil Inara diambil oleh papanya, semenjak itu Inara menggunakan bus .Bus yang ditunggu tunggu Inara pun datang.
Inara duduk di paling belakang karena hanya itu yang kosong.Bus sangat padat hari ini."Neng,uangnya mana?," Tanya seorang laki laki yang bisa dibilang umur 20 tahun itu kepada Inara
Inara mengeluarkan uang berwarna ungu
"Ini ambil aja semuanya,"ucap Inara ramah
"Terima kasih ya neng!"***
DUBRAKKKKK...!!!Inara terjatuh kakinya sangat sakit karena benturan nya sangat keras.
"Aduh sakit banget kaki gue,HEH LO JALAN PAKE MATA DONG MAIN NABRAK NABRAK AJA!"Kesal Inara.
"Jalan jangan ngelamun makanya haha,"
Seorang yang berada dihadapan Inara tertawa sekencang kencangnya puas sekali dia mengerjai inara
"GAVIN!NANTI GUA CEKEK LO YA!" Tegas Inara emosional bisa bisa cowo yang dia benci ini mengerjainya lagi
"Hahahahah,nah cekek gua ga peduli haha,bangkit sendiri Lo."
Gavin melanjutkan jalannya menuju kelas.Kelas MIPA 12-7 dan meninggalkan Inara sendirian
Gavin ketua geng di sekolah nya, geng BLACKERS ya! Geng itu sangat lah terpopuler di sekolah semua orang mengangumi nya.
Mereka menyukai anggota anggota geng BLACKERS yang tidak kalah dengan Ketuanya Gavin Adibrata bisa dibilang cowo terganteng di sekolah SMA SEDAYU.
"Sumpah ya tuh orang pengen gua bunuh keknya,sakit banget kaki gua hiks...hiks..."
Inara bangkit dari jatuhnya dan berjalan agak pincang karena kakinya masih berdenyut.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAVIN [On Going]
Novela JuvenilInara lyra,Gavin Adibrata kedua manusia yang selalu saja membuat ribut,mereka berdua tidak suka diatur dan selalu saja egois. Memiliki sifat yang hampir sama,menjailin orang-orang adalah tugas geng BLACKERS,keras kepala dan emosian itu Inara,terkada...