12

5.1K 323 66
                                        

Ciee, nungguin next nya ya
Hehe yaudah baca aja dulu

Oh, iya guys Jangan lupa votmen dulu ya
Aku kasih lagu ya walaupun nggak nyambung ama ceritanya😅

Selamat membaca

POV sandrina

Setelah rey dan emil pergi sandrina diajak aqeela untuk tidur dikamar aqeela
" Yuk san, kita bocan" Ajak aqeela
" Yaudah gue siapa siap dulu" Ucap sandrina
Setelah aqeela pergi kekamar, sandrina mematikan TV yang dari tadi nyala
" Loh, masih nyala ternyata aduh tadi pas asik asiknya lagi yaudah deh" Ucap sandrina
" Rey mau kemana ya tadi" Ucap sandrina
Lalu dia memegang dahinya yang tadi di cium Rey
Sambil senyum senyum sendiri
" Ekhem, ada yang lagi salting nih dicium babang rey" Ledek aqeela yang tiba tiba ada di dekat pintu
" Apaan sih qeel" Ucap sandrina
" Aelah nggak usah malu malu meong lo, gue tau lo salting karena dicium bang rey kan. Sayang aqu pergi gulu ya, iyuh" Ucap aqeela meledek sandrina
" Hmm, oh iya qeela kayanya gue tidur sendiri disini nggak papa kok" Ucap sandrina
" Beneran" Ucap aqeela memastikan
" He'eh" Ucap sandrina
" Dih harus ya jawabnya he'eh, kaya bang rey tau nggak he'ah he'eh " Ucap aqeela kesal
" Aelah gitu doang ngambek, yaudah besok gue traktir lo deh dikantin" Bujuk sandrina
" Iye beneran lo" Ucap aqeela memastikan
" Iya, yaudah sono balik kekamar gue mau bocan" Ucap sandrina
" Lo ngusir gue? " Tanya aqeela
" Iya" Ucap sandrina
" Yaudah deh, bye good night my sister " Ucap aqeela
" Too" Jawab sandrina

Hari semakin malam rey belum pulang juga sandrina makin khawatir dengan keadaan rey
Dia menunggu rey di ruang tamu sambil memainkan aplikasi kesukaannya yaitu ML(nggak iklan loh guys)

" Des, des mati kao" Ucap sandrina
" Ish mati lagi ni HP " Omel sandrina
" Hmm ngapain ya" Tanya sandrina pada diri sendiri
" Gue masak aja dikit nggak papa ya" Ucap sandrina sendiri
" San" Panggil seseorang

Sandrina nengok dan yang memanggil dia adalah bunda

" Eh bunda kok belum tidur" Ucap sandrina
" Yang harusnya nanya itu bunda, kamu ngapain belum tidur besok kan mau pindah" Ucap bunda
" Iya hehe sandrina lagi nungguin rey pulang bun" Ucap sandrina
" Rey biasanya kalo udah malem nggak pulang pulang dia nggak pulang besok mungkin pulangnya" Ucap bunda
" Oh gitu ya bund" Ucap sandrina kecewa
" Mending kamu telfon rey tanya dia mau pulang apa nggak " Ucap bunda
" Iya bund" Ucap sandrina

Sandrina segera menelfon rey karena dia sangat khawatir sama rey

'Ayo rey jawab' ucap sandrina

Rey tidak menjawabnya karena sedang mengendarai motor menuju rumah

Bruum

Terdengar suara motor yang masuk ke garasi rumah rey

" Itu pasti rey" Ucap bunda
" Iya bun" Jawab sandrina

Bunda dan sandrina menuju pintu depan untuk membukakan pintu untuk rey

" Assalamualaikum bunda rey pulang" Teriak rey
" Waalaikumsalam Rey nggak usah teriak juga kali rey, loh dahi kamu kanapa sayang" Ucap bunda
" Loh bunda belum tidur" Tanya rey karena sekarang sudah pukul 1 pagi
" Belum ini nemenin sandrina nungguin kamu, kok malah nanya balik ke bunda sih itu dahi kamua kenapa" Ucap bunda
" Nggak kenapa napa kok bun cuman jebentur dikit, Kok kamu belum tidur kan udah malem nanti kamu sakit nggak jadi-" Ucap rey terpotong
'Bikin debay lagi' batin rey
" Em yaudah bund karena rey nya udah pulang bunda tidur gih" Ucap rey
" Iya bun, makasih ya udah nemenin sandrina nungguin kulkas berjalan ini" Ucap sandrina sedikit mengejek rey
Lalu mendapat plototan tajam dari rey
" Yaudah bunda tidur dulu ya kalian jangan malem malem tidurnya ya besok kalian kan pindah nanti kecapean " Ucap bunda
" Siap bund" Ucap reysan kompak

Setelah bunda pergi kekamar rey menarik paksa sandrina

" Aw sakit tangan aku rey" Ucap sandrina
Rey tidak mendengarkan

Setelah sampai dikamar rey mengunci pintu kamar dan membanting sandrina ke kasur

" Rey" Ucap sandrina memohon
"Tadi kamu ngejek aku kulkas berjalan kan" Ucap rey sambil membuka bajunya(jangan traveling dulu)
" R-rey" Ucap sandrina lagi
" Aku udah nggak tahan san" Ucap rey berbisik tapi menakutkan
" T-tapi r-rey " Ucap sandrina

Rey langsung menindih sandrina lalu mendekatkan wajahnya, sampai mereka bisa merasakan nafas mereka dan..........

Skip pagi( diskip aja ya bund biar nggak travelling )

" Em, aw" Ucap sandrina
" Em ada apa san" Ucap rey serak serak orang bangun tidur
" Rey" Pinggil sandrina
Tiba tiba rey bangun
" San maaf ya tadi malem kelepasan, nanti kamu kalo hamil duluan gimana kamu kan masih sekolah" Ucap rey panik
" Nggak papa kok, yaudah sekarang aku mau mandi lengket banget ini" Ucap sandrina
" Mau aku bantuin nggak" Tanya rey
" Nggak usah nggak papa kok, aw" Rintih sandrina

Saat sandrina ingin turun dari kasur dia kesulitan untuk bangun karena( tau lah bund)

" A aw sakit" Rintih sandrina
" Masih sakit ya, yaudah aku bantuin" Ucap rey
" Nggak usah aw" Ucap sandrina

Tiba tiba rey menggendong sandrina ala bridal steal (bener nggak)

" Eh rey" Ucap sandrina
" Shhhuttt" Ucap rey

Setelah sampai dikamar mandi rey menurunkan sandrina di Baltuph

" Kamu mau mandi sendiri atau aku bantuin" Tanya rey
" Modus aku bisa sendiri kok" Ucap sandrina
" Nggak modus kok cuman mau nawarin" Ucap rey sambil tersenyum jail
" Punyaku masih sakit besok besok aja ya" Ucap sandrina
" Yaudah kalo udah selesai panggil aku ya biar aku gendong kamu" Ucap rey
" Iyaa " Jawab sandrina

Setelah sandrina mandi lalu rey menggendongnya karena sandrina belum bisa jalan sendiri
Muka sandrina dan rey memerah karena(ya itu)

'Duh malu banget gue' batin Sandrina yang pasti bisa di dengar oleh rey
'Tahan rey tahan' batin rey yang didengar oleh sandrina

Sehabis sandrina ganti baju tinggal rey mandi
Rey sekarang sudah selesai mandi dia keluar kamar mandi hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawahnya saja

"Aaaaaaaa" Teriak sandrina sambil menutupi mukanya dengan bantal
" Kenapa" Tanya rey sambil berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaiannya
" Kok kamu nggak pakai baju sih" Omel sandrina
" Lah kan nggak papa kamu aja tadi aku gandong nggak pakai baju" Ledek rey
" Ish nggak usah dibahas lagi napakan malu" Ucap sandrina ucap rey
" Udah selesai kok" Ucap rey
" Huh yaudah kebawah yuk pasti ditunggu in samas yang lain" Ajak sandrina
" Yuk, mau aku gendong lagi nggak" Tanya rey
" Nggak usah udah mendingan kok" Ucap sandrina

Sandrina berjalan dengan kaki pincang dan aneh
Rey langsung menggendong sandrina untuk pergi ke ruang makan
Rey menurunkan sandrina di kursi yang ada di ruang makan

" Morning bunda" Sapa Rey
" Morning too Rey, eh iya bang emil nggak pulang tadi malem" Tanya bunda
" Nggak tau mungkin nggak pulang" Ucap Rey
" Morning bunda" Sapa sandrina
" Morning too anak bunda yang cantik" Ucap bunda
" Berarti qeela juga nggak cantik dong bun" Ucap aqeela yang tiba tiba ada didekat sandrina
" Morning kak san" Ucap aqeela
" Biasanya lo manggil nama Nggak pake kak" Ucap sandrina
" Ya nggak papa sih, menang nggak boleh" Tanya aqeela
" Tumben aja gitu" Ucap sandrina
" Aduh masih pagi udah ribut aja anak anaknya ayah ini" Ucap ayah
" Loh Rey kan diem aja yah" Ucap Rey
" Maksud ayah anak ayah yang cantik dan manis ini loh" Ucap ayah
" Ayah qeela terbang loh" Ucap aqeela
" Aduh meleleh ini sandrina " Ucap sandrina
" Udah udah yuk makan, Rey sama sandrina kan mau pindah hari ini" Ucap bunda
"Iya bun" All

Setelah selesai makan sandrina ingin mengembalikan piring ke wastafel tapi dia kesusahan untuk berjalan

" Mau aku bantu nggak san" Ucap rey
" Nggak usah aku bisa sendiri kok" Ucap sandrina
" Loh san jalan lo kok kaya gitu aneh tau" Ucap aqeela
" Iya sayang kamu nggak kenapa napa kan" Ucap bunda
"........ "
















































Yeay part ini selesai, jangan lupa votmen ya

DADAH, samapao jumpa di part selanjutnya

Te Extraño[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang