6

4.8K 324 27
                                    

POV Sandrina

Setelah Sandrina di antar pulang kerumah sama Rey dia langsung masuk kerumah dan mencari mami nya
" Mih, udah tidur ya" Panggil Sandrina
" Iya sayang, ada apa" Tanya mami
" Nggak kok mih Sandrina kira mami udah tidur " Jawab Sandrina
" Kamu pulang sama siapa" Tanya mami
" Eum tadi aku pulang sama kak Rey mih habis dari cafe terus pulang" Jawab Sandrina
" Terus Rey nya udah pulang" Tanya mami lagi
" Iya, tadi nitip salam" Jawab Sandrina
" Waalaikumsalam " Jawab mami
" Mih, Sandrina mau cerita " Ucap Sandrina
" Cerita apa duduk dulu yuk" Ajak mami
" Jadi ternyata kak Rey juga anak Indigo loh mih" Ucap Sandrina
" Oh ya " Tanya mamih
" Iya, tadi dia ceritain kalo dia punya indra keenam gitu mih" Ucap Sandrina
" Terus ternyata dulu dia dapet indra keenam nya itu dari keturunan ibunya" Lanjut Sandrina
" Berarti kalian berdua cocok dong couple indigo " Ucap mami
" He'em, oh iya mih besok kak natalie pulang " Ucap Sandrina
" Iya mamih tau, besok kamu jemput kak natalie sama Rey ya" Ucap mami
" Iya mih, yaudah Sandrina kekamar ya capek pengen istirahat " Pamit Sandrina
" Iya, jangan tidur malem malem ya" Pesan mami
" Iya mih" Ucap Sandrina lalu pergi kekamarnya

POV Rey

Setelah mengantar Sandrina pulang Rey langsung ke bescam the tiger ( itu nama gengnya Rey ya guys)
" Woi Rey dari mana lo" Tanya Keisha yang memang sejak tadi sore ada di sana
" Dari nganterin bunda" Ucap Rey berbohong
" Ow, sini duduk" Ucap Keisha
" Gue cuman bentar kok nanti di cariin bunda gue nggak bilang dulu kalo mau pergi" Ucap Rey
" Anak mami lo" Ledek Keisha
" Biarin " Ucap Rey
" Yaudah gue cuman mau liat keadaan bescam aja gue balik ya" Pamit Rey
" Okey" Jawab Keisha

Skip rumah Rey

" Assalamualaikum bun Rey pulang" Ucap Rey
" Waalaikumsalam, Rey udah pulang" Ucap bunda
" Udah bun" Ucap Rey
" Udah makan" Tanya bunda
" Udah" Jawab Rey
" Yaudah kamu sekarang kekamar bersih bersih habis itu tidur jangan begadang loh" Pesan bunda
" Siap ibu negara yaudah Rey kekamar dulu ya bun" Pamit Rey
" Iya Rey" Jawab bunda

Skip pagi

" Rey bangun jam berapa ini kamu kan mau jemput kakaknya Sandrina " Ucap bunda
" Iya bun bentar ya" Ucap Rey
" Yaudah bunda tunggu di ruang makan ya 20 menit harus udah ke ruang makan" Ucap bunda
" Iya bun " Ucap Rey
Setelah bunda nya keluar dari kamar rey
Rey langsung pergi kekamar mandi dan setelah selesai dia ke ruang makan karena sudah di tunggu oleh bundanya
" Pagi bun" Sapa Rey
" Pagi sayang " Jawab bunda
" Oh cuman bunda nih yang di sapa gue nggak" Ucap aqeela
" Baperan lo yaudah selamat pagi adekku yang manis, cantik, imut, baik dan, rajin menabung" Ucap Rey
" Pagi juga Abang ku yang nggak waras, jelek, dan jahat" Ledek aqeela
" Ye, elo di puji malah ngejek lo" Omel Rey
" Udah ih kalian berantem mulu, tu liat abang kalian diem aja" Ucap bunda
" Oh, makasih bun, bunda Ter the best deh" Ucap emil
" Sombong lo" Ucap Rey dan aqeela kompak
" Udah udah yuk makan nanti makanannya ayah habisin sendiri lo" Ancam ayah
" Jangan dong yah masak di habisnya sendiri kita nanti makan apa dong" Ucap aqeela agak manja
" Yaudah makan nggak berantem " Omel bunda
" Iya bunda tercantik nya Rey bong" Puji Rey
" Eh bunda gue tuh bukan bunda lo" Ucap emil
" Eh nggak ya bunda gue tuh buat gue seorang" Ucap aqeela
" Shuuutt pokoknya dari manapun bunda itu istri ayah jadi bunda punya ayah doang" Ucap ayah
" Nggak yah bunda cuman bunda nya Rey doang" Ucap Rey
" Eh bunda gue" Ucap emil
" Nggak bang bunda itu bunda qeela doang" Ucap aqeela nggak mau kalah
" Udah udah kalian itu malah ribut ayah lagi malah ikut ikutan, bunda itu bunda nya kalian udah ya" Omel bunda
" Yaudah sekarang kalian makan habis itu lanjutin ribut nya sana" Lanjut bunda
" Iya bun" Ucap mereka kompak

Skip selesai makan

'Drrt' terdengar suara telepon
" Ya halo kenapa" Ucap rey
"..... "
" Oh, okey gue kesana" Ucap rey
"...... "
" Iya dirumah ini lagi mau OTW" Ucap rey
"...... "
" Nggak papa kok, lo tunggu di rumah aja ya" Ucap rey
"........ "
" Bye" Ucap rey
'Tuut'

Te Extraño[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang