Te Extraño[Revisi]

13

Hai guys ini part selanjutnya dari yang atas

Gue males cari lagu jadi yaudah

"San kaki lo kenapa kok jalannya pincang apa jangan jangan kalian, SAN LO JANGAN JANGAN UDAH NGGAK PERAWAN LAGI" Tanya aqeela sambil berteriak
" T-tadi e-em g-gue gue- " Ucap sandrina terpotong potong
" Tadi sandrina kepleset di kamar mandi, dan jangan mikir macem macem sandrina m-masih p-perawan kok" Ucap rey
" Beneran san" Tanya ayah
" B-be-beneran kok y-yah" Ucap sandrina
'Mencurigakan mereka' batin aqeela
'Ni bocil curiga mulu' ucap rey
'Udah lah rey biarin aja lagian kenapa tadi malem kebablasan kan jadi kaya gini' ucap sandrina
'Ya maaf' batin rey

Mereka telepati sambil saling lirik melirik, tapi ternyata bunda rey dengar karena emang bunda rey punya Indra keenam

" Kalian lagi telepati ya" Ucap bunda
" Nggak kok bund siapa yang telepati o-orang itu ini sandrina hari ini cantik banget tau bund, tapi cantikan bunda pastinya " Puji rey
" Kamu bisa aja deh rey boongnya" Ucap bunda
" Ish si bunda nggak percaya an" Ucap rey manja

'Rey ternyata dibalik sifat dinginnya itu manja dan baik ya' batin sandrina

" San rey emang kaya gini dari kecil, tapi kalo di luar dingin banget makanya kamu harus ngertiin rey ya, sayang" Ucap bunda
" Huh, iya bunda" Ucap sandrina
" Eum San udah selesai makanya kalo udah yuk ke atas" Ucap rey
"Assalamualaikum bunda emil pulang" Teriak emil yang baru saja pulang dari bascam
"Waalaikumsalam" All
" Baru pulang lo bang" Tanya rey
" Iya biasa " Ucap emil
" Ow" Jawab rey
" Yaudah bang lo langsung makan aja itu bunda udah masak tadi" Ucap sandrina

Rey dan emil melihat sandrina bingung karena memang emil dan sandrina tidak terlalu dekat

" Kenapa liatnya kaya gitu" Tanya sandrina
" Nggak papa kok, yaudah sono lo eh iya lo besok ikut kerumah gw sama aqeela nggak, aqeela katanya mau tinggal dirumah gw lo nggak ikut " Tanya rey
" Ngga gw disini aja" Ucap emil
" Ow yaudah" Ucap rey
'Rey maafin gw, besok setelah lulus gw bakal pindah ke Amerika buat ngelanjutin perusahaan ayah dan ngelanjutin kuliah disana, gw tau lo pengen kuliah di Amerika tapi karena perjodohan ini lo nggak bisa lanjutin kuliah di Amerika, sebenarnya gw nggak bisa ninggalin lo gitu aja tapi ini udah kesepakatan gw sama ayah dulu' batin emil

Flashback on

" Emil, kamu taukan ayah ada perjanjian sama sahabat ayah bahwa mau nge jodohin kamu atau rey" Ucap ayah
" Tapi yah kan emil sama rey mau ke Amerika buat kuliah dan ngelanjutin perusahaan ayah yang disana" Ucap emil
" Tapi ini sudah perjanjian ayah dan sahabat ayah sayang" Ucap bunda
" Nggak bisa gitu dong nanti gimana sama rey yah bund, rey juga pengen kuliah di Amerika " Ucap emil
" Ayah mau kasih kamu pilihan, kamu dijodohkan dengan anak sahabat ayah tapi kamu nggak kuliah atau mau kuliah tapi nggak dijodohin" Ucap ayah
" Ya nggak bisa gitu dong yah masa aku dijodohin sih, emil nggak mau dijodohin jodohin emil mau cari jodoh emil sendiri lagian emil udah punya pacar" Ucap emil
" Yaudah kamu sudah memilih, kalo gitu ayah masuk kamar dulu " Ucap ayah
" Yah, yah emil belum selesai bicara yah emil sayang sama rey dan nggak mau rey kecewa, AYAH" Ucap emil
"Aakhhh, kenapa jadi gini sih rey maafin gw " Ucap emil

Flashback off

Dari tadi emil memikirkan tentang itu karena emil lupa kalau rey dan sandrina bisa mendengar dan melihat isi pikiran nya

Rey tersenyum miring
" Hahaha hahahha" Tawa rey yang terdengar menakutkan
'Rey' batin sandrina
" Hahahhah, AYAH BUNDA REY MAU NGOMONG " Teriak rey
Sandrina yang tau itu langsung menyenggol lengan emil lalu menatap emil sayu

Setelah emil sandar dari lamunannya emil melihat muka rey memerah mata rey yang tadi sayu jadi merah menahan amarah

" R-rey k-kita k-k-kekamar y-yuk" Ucap sandrina terpotong karena dia tau rey sedang marah
" AYAH BUNDA" Teriak rey
" Rey ayo kekamar katanya mau P-pindah " Ajak sandrina
"Apaan sih bang kok teriak teriak gitu" Ucap aqeela yang baru saja datang setelah dari dapur

Emil menyesal karena dia mengingat hal itu yang membuat rey kecewa dan marah

" Ada apa rey" Tanya bunda halus
" Iya rey ada apa" Tanya ayah
" Rey denger kalo bang emil mau kuliah di Amerika dan ngelanjutin perusahaan ayah disana, ayah dan bang emil juga bikin perjanjian bahwa kalo bang emil mau dijodohin bakal nggak kuliah di Amerika, dan sebaliknya lalu kalo rey yang dijodohin rey nggak bisa kuliah" Ucap rey dengan smirk yang menakutkan
" Rey a-yo kita beres beres" Ajak sandrina
" DIEM SAN" bentak rey

Kerena selama ini sandrina tidak pernah dibentak sama orang selain papinya saat dia melakukan kesalahan
Sandrina langsung diam dia tau rey sedang marah jadi dia memilih diam

" REY JANGAN BENTAK SANDRINA, DIA NGGA SALAH" bentak ayah
Rey tersenyum smirk
" Rey mau pindah dan pengen hidup sendiri tanpa bantuan kalian, dan san aku minta maaf udah bentak kamu sekarang kamu mau ikut aku atau kamu mau tetep disini" Tanya rey
" Tapi rey, huh aku sekarang udah jadi istri kamu jadi aku akan ikut kemanapun kamu pergi" Ucap sandrina
" Tap-tapi bang jangan kaya gini dong kasihan ayah sama bunda" Ucap aqeela

Rey tidak mendengarkan ucapan aqeela tadi dia langsung masuk kamar dan membereskan semua pakaiannya

" Rey emang nggak bisa di bicarain dulu, jangan bertindak dulu baru mikir" Ucap sandrina
" Kamu ikut aku atau mau tetep disini " Tanya rey lagi
" Huh aku kan udah bilang sama kamu tadi, aku bakal ikut kamu kemanapun kamu pergi " Ucap sandrina
" Makasih ya sandrina kamu mau ikut aku, aku ada tabungan kita sewa kontrakan nggak papa kan, trus nanti aku cari kerja deh biar kita bisa makan" Ucap rey
" Iya aku bolehkan ikut kerja dicafe gitu " Ucap sandrina
" Boleh banget, makasih ya" Ucap rey
" Ih makasih terus deh aku rasa" Ucap sandrina
" Nggak papa dong " Ucap rey
" Yaudah kita selesain ini terus kita berangkat" Ucap sandrina
" Yuk"

Ternyata saat mereka mengobrol ayah dan bunda mereka mendengarkan obrolan mereka

" Kayanya kita berhasil deh bikin reysan jadi kaya gini" Ucap ayah berbisik
" Memangnya ini nggak terlalu berlebihan yah" Tanya bunda
" Biarkan mereka kaya gini sampai mereka udah nggak kuat dan kembali kerah ini lagi" Ucap ayah
" Yaudah deh" Ucap bunda

Setelah reysan selesai beres beres mereka langsung keluar dari kamar dan langsung pergi tanpa mengucap salam

Setelah keluar dari rumah tersebut mereka mencari taksi

" Emm san kita tinggal di kontrakan yang sempit dan panas nggak papa kan takutnya kamu malah nggak nyaman" Ucap rey
" Nggak papa kok rey yang penting makhluk halus yang ada disana nggak gangguin kita" Ucap sandrina
" Iya, eh itu taksinya udah dateng yuk masuk" Ucap rey
" Rey tunggu" ..........

Cieeee yang digantungin

Okey makasih ya guys yang nungguin cb ini
Maaf lama upnya
And jangan lupa votmen ya biar aku lebih semangat upnya

See you, sampai ketemu di part selanjutnya DADAH