2.7

4.7K 754 73
                                    

kebencian begitu terasa di hati Lee Jeno

"wanita Egois.. setelah mendapatkan takhta ia sangat lancang mengatur hidupku.." geram Jeno

jeno tiba tiba teringat ucapan seseorang tempo hari berbincang dengannya

"tadi.. saya melihat Jungjeon Mama berciuman di hutan bersama panglima Na Jaemin.."

kalimat itu sukses membuat Jeno sangat marah.. dan hari ini Renjun dengan lancang menyuruhnya jangan menyukai seorang gadis?
yang benar saja..

lalu apa yang ia lakukan dengan Na Jaemin? sahabatnya sendiri?

dasar perempuan egois .

Jeno terkekeh..
seharusnya ia tahu maksud renjun ingin menggantikan nya..
itu karna ia ingin kekuasaan..

"licik sekali kau Hwang Renjun.."

seketika wajah nya berubah penuh aura gelap

"tunggu waktunya tiba.. akan ku ambil alih kerajaan yang seharusnya adalah milikku" Lee Jeno kembali tersenyum licik .

T H R O N E


Renjun kini tengah di area panah..
dengan pakaian ksatrianya walau binyeo naga tetap bersemat kokoh bagai mahkota abadi .

renjun melesatkan sekitar 23 anak panah dengan tepat sasaran .. tak ada yang meleset satupun..

selesai dengan itu , renjun mengambil pedang

"mau bermain?" tawar nya pada Jaemin yang berdiri dibelakangnya sejak tadi

Jaemin tersenyum , dan mengeluarkan pedangnya

"dengan senang hati.." ucap nya

setelah itu yang terdengar hanyalah dentingan besi tajam itu..
terlihat renjun tidak goyah sama sekali dengan serangan serangan Jaemin yang spontan..

dikejauhan Yeri.. Irene.. dan Wendy , hanya bisa menatap khawatir Ratu mereka yang kelewat menakutkan itu .
bagaimana tidak? lihat lah sendiri bagaimana ia memakai pedangnya..

"bisa dipastikan lehermu akan penggal dengan sekali ia menghempaskan pedangnya" guman Yeri

irene merinding

"astaga aku takut melakukan kesalahan padanya" tambah Wendy

Yeri terkekeh

"dia bukan tipe orang yang mudah memenggal seseorang.." ucap Yeri kembali memperhatikan Ratu mereka

melihat tawa renjun terlepas saat melihat Jaemin tersungkur oleh nya .
sangat jarang ia melihat renjun bisa tertawa lepas seperti ini

biasanya renjun penuh dengan kesunyian dan keanggunan ..

kadang terkekeh kecil saat bersama anak anaknya .

sosok ibu yang bijaksana dan cerdas , itulah Renjun.













"Renjuna sudah.. iya iya aku menyerah" jaemin mengangkat kedua tangannya tanda menyerah

Renjun tertawa.. ia mengulurkan tangan nya pada Jaemin..
membantu pria itu untuk berdiri..

"kau ini lucu sekali.. hei kau kan lelaki.." kata renjun masih dengan tawa nya

Jaemin terdiam melihat pemandangan indah didepannya.. renjun begitu menawan dengan tawa nya.. lesung pipi kecil menambah fakta betapa cantiknya Hwang Renjun

"Na.." panggil Renjun

"a-ah Nee?"

"kau melamun"

"tidak.. aku tidak melamun" elak Jaemin

"lalu barusan kau sedang apa eoh?"

"menikmati keindahanmu.." jawab jaemin cepat

sukses membuat Renjun terdiam.. wanita itu nampak memalingkan wajah nya karna malu..

'astaga bahkan ia masih saja menggemaskan'

Jaemin mencolek hidung bangir renjun

"kau jaga" setelah mengatakan itu Jaemin berlari

renjun masih dengan acara keterkejutannya

"YAKK!!! Na Jaemin!!!!!" teriak nya

melihat jaemin berlari..
ia tersenyum..
bermain sebentar tak apa kan?

alhasil renjun lanjut berlari menyusul jaemin yang sudah mengeluarkan lidahnya mengejek

"dasarr Na Jaemin Jelek!!" umpat renjun sambil berlari

satu fakta.. renjun dari dahulu tak pernah bisa menyusul laju lari dari seorang Na Jaemin .

tapi ia tetap saja berlari kali ini ..
sudah sangat lama ..

sampai..

Bruukk

"a aaaaaeewww" renjun mengusap dahi nya

"kau yang menabrak ku ngomong ngomong" ucap Jaemin tersenyum jahil

"haaaiiisshh dasar" gumam renjun lalu mereka terkekeh bersama .

"terimakasih sudah menemaniku hari ini Jaemin-ah"

Jamein mengangguk

"Jja.. bersihkan dirimu.. hari sudah mulai gelap" setelah mengatakan itu Renjun berjalan kembali anggun memdahului Jaemin yang masih ditempatnya.. menatap punggung sempit itu semakin jauh .

apa yang bisa mendeskribsikan Hwang  Renjun?
tidak ada.. dia terlalu sempurna .



T H R O N E






"kau harus tau tugasmu bekerja disana.. kau punya dendam dengan dia kan? balas lah dendam mu sekarang.. sebelum waktu tidak menyediakan tempat lagi padamu"

gadis itu mengangguk

"Nee.. ini kesempatan yang sangat bagus untuk menghancurkan kerajaan dan.. Ratu.."





~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"bukankah Permaisuri lebih cocok dengan pengawalnya, astaga aku sangat ingin sekali marah pada mantan Raja itu" Chenle mengomel sambil menulis rangkuman

"mereka semua salah paham, kenapa sangat rumit.. tapi aku tidak sabar ingin membaca sampai akhir.. bagaimana permaisuri di akhir cerita ini" Jisung ikut berbicara

sedangkan Sungchan seperti tengah berpikir

"apa yang kau pikirkan eoh?" jisung menyenggol bahu sungchan

"eh eoh! ah ya aku hanya memikirkan , seseorang yang menulis buku ini.. pasti orang ini adalah orang terdekat Ratu.. sampai ia mampu menulis buku sedetail ini . siapa dia?"

jisung dan chenle mengangguk mengiyakan.. pasti orang terdekat Ratu..

umm apakah pelayan nya Irene itu? tapi ia menjadi pelayan hanya saat seja telah lahir .

"ah aku pusing.. mungkin kita akan tau siapa penulis nya nanti saat cerita ini berakhir dibaca" chenle kembali menulis

dua remaja lelaki itu mengangguk bersamaan .






T H R O N E















numpang promosi ni .. SINCERITA baru up tuh.. udah ada yang baca?

wkwk
hanya info kok

see u reada

THRONE • NOREN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang