THRONE • NOREN ✓

2

Hari ini renjun berkunjung ke Istana Anggrek.. istana milik selir Yeri..

"Jungjeon Mama telah tiba!!"

renjun masuk dan langsung disambut hormat oleh Yeri

Yeri menuangkan teh bunga krisan untuk renjun

"terimakasih sudah sudi berkunjung Jungjeon Mama..."

sedangkan renjun hanya tersenyum simpul

"persiapkan dirimu untuk malam ini, jangan melakukan kesalahan Hee Bin Yeri.." Renjun langsung to the point

Bin : selir tingkat satu

"Yee.. Mama..." Yeri terlihat gugup

"Bolehkah hamba bertanya pada Jungjeon Mama?" tambahnya ragu

"tanyakan saja..." renjun sembari meminum teh nya .. jujur ia suka teh ini

"apa yang tidak disukai Jeonha dalam hal itu Mama?" netra renjun menatap Yeri.. dan dia terdiam

"k-kalau Jungjeon tidak ingin menjawab , ti-tidak apa apa.. maafkan hamba yang lancang menanyakan hal seperti ini" Yeri membungkuk dalam

Yeri sedikit takut dengan permaisuri , auranya sangat kuat
mampu membuat orang didepannya bergidik .

"Jeonha tidak suka jika kau mengacuhkannya" jawab renjun tiba-tiba

Yeri memandang renjun takut takut

"jangan takut padaku" ujar renjun.. ia tidak habis pikir kenapa semua orang ketakutan melihatnya?
apa ia terlihat seperti pernah memenggal kepala manusia sebelumnya?

renjun disuguhkan dengan banyak cemilan kesukaan nya , entah darimana Yeri tahu tentang nya yang maniak kesemek kering.. renjun tidak peduli..

"silahkan dimakan Jungjeon Mama" Yeri mempersilahkan

renjun mulai memakan satu persatu cemilan..

"senang jika anda suka.. hamba kemarin ke dapur istana untuk menanyakan makanan kesukaan anda" ujar yeri

direspon anggukan oleh renjun karna ia sibuk dengan cemilannya

tidak heran pipi permaisuri sudah seperti bakpao

Yeri bercerita banyak sekali hal hal menarik diluar istana pada renjun..
festival.. pasar malam.. makanan.. bunga..

semua dibahas .
sampai matahari meluncur ke arah barat

duduk seharian bersama selir Yeri tidak terlalu buruk..

sepulang dari istana anggrek

Renjun kedatangan dua mentri bagian kanan yang menangani tentang pajak dan hasil bumi .
renjun bukannya mengambil alih pekerjaan Jeno..
Jeno tetap menangani ini juga..
hanya saja Renjun dalam bidang pemberdayaan wanita dan anak anak..