Delapan..

43 38 59
                                    

^happy reading^

^jangan lupa vote^

^Lanjut..^

Sekarang Vania udah sampai dirumah dengan keadaan yang lemas dan pucat.

Guru yang tadi mengantar vania pun langsung mengetuk pintu rumah Vania.

"Assalamualaikum," pak guru yaps yang mengantar vania pulang adalah Pak Rinto guru matematika arsitektur di kelas nya.

"Waalaikumsalam," Bi inah

"Ini tadi vania di kampus sakit jadi dia izin pulang supaya cepat sembuh," Pak Rinto

"Non vania sakit, Yaudah masuk non terus istirahat," Khawatir bi inah

"Makasih ya pak udah nganterin Vania pulang," Vania sambil bersalam kepada pak rinto lalu masuk ke rumah.

"Iya, cepat sembuh ya Vania," Pak rinto

"Iya pak, sekali lagi makasih ya udah nganterin non vania pulang," Bi inah

"Iya bu, kalo gitu saya pergi dulu ya," Pak Rinto.

"Oh iya silahkan," Bi inah lalu masuk ke rumah kemudian menutup pintunya.

Di sana bibi melihat Vania yang sedang duduk di sofa dengan keadaan yang sangat lemas.

"Non mari bibi anter ke kamar, Nanti bibi bikinin bubur buat non," Bi inah lalu memapah vania menuju kamarnya untuk istirahat.

Sesampainya dikamar Vania pun langsung berbaring di kasurnya dan Bi inah pun menyelimuti vania supaya gak kedinginan karena di saat itu juga cuaca lagi mendung.

"Non bibi tinggal sebentar ya, Bibi mau bikin bubur buat non! Nanti kalo ada apa apa tinggal panggil bibi aja," Bi inah

"I iya bi," Jawab vania pelan

Bi inah pun langsung pergi menuju dapur untuk membuat bubur buat vania sedangkan vania tidur karena dia masih lemas.

🐢🐢🐢

20 menit kemudian bi inah pun selesai membuat bubur lalu bi inah pun segera ke kamar vania sambil membawa bubur dan satu gelas susu.

Ketika masuk ke kamar vania. Vania masih tertidur karena kasihan liat Vania dalam kondisi seperti ini bi inah pun memeriksa Vania apakah demamnya udah turun, setelah di cek ternyata panas Vania belum juga turun karena panik bi inah pun langsung mengopres vania supaya panasnya turun.
Ketika bi inah sedang mengopres vania, Vania terbangun lalu...

"Bibi lagi ngapain?" Vania

"Bibi lagi kompres non, Non vania panasnya belum turun jadi bibi kompres," Bi inah

"Bunda belum pulang bi," Vania

"Belum non, Apa mau bibi telfonin supaya bunda non pulang," Bi inah

"Iya boleh bi, Vania pusing bi," Ucap vania lemas

"Yaudah bibi telfonin dulu ya, Non istirahat aja dulu," Bi inah lalu menelfon Linda bundanya Vania.

"Assalamualaikum bu"

"......."

"Ibu non vania sakit"

"......"

"......"

"Iya bu"

Panggilan pun berakhir

"Sebentar lagi bunda pulang non, Non makan dulu ya buburnya biar cepet sembuh," Bi inah

"Vania gak nafsu makan bi," Vania

"Tapi non harus makan, nanti kalo gak makan nanti gak sembuh sembuh non," Bi inah

Love Story On CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang