Corolla II : Abandoned

1.2K 57 10
                                    

Abandoned

1. pronunciation

(RP) (IPA): /əˈbæn.dn̩d/
(America) (IPA): /əˈbæn.dn̩d/

2. etymology

From abandon, from French abandonne past participle of abandonner.

3. adjective

a. Self-abandoned, or given up to vice; immoral; extremely wicked, or sinning without restraint; irreclaimably wicked; as, an abandoned villain. [First attested from 1350 to 1470]

b. No longer maintained by its former owners, residents, or caretakers; forsaken, deserted. [Late 15th century]
Free from constraint; uninhibited. [Late 17th century]

c. (geology) No longer being acted upon by the geologic forces that formed it.

[...]

Neil, Liam, dan Liu

Neil's POV

Sudah 500 jam aku berjalan di hutan ini. Eh tidak deh. Maksudku sudah 1 hari. Maaf. Maaf. Dari kemarin siang sampai sekarang siang. Tapi kenapa aku tidak menemukan seorang teman pun? Apa hanya aku yang ada di hutan ini? Jika itu benar, sungguh sangat menyedihkannya diriku.

Aku menyalakan handycamku dan merekam beberapa objek di sini. Sekedar untuk dimasukkan ke televisi. Agar aku terkenal. Seperti...

Seorang wartawan sekaligus kameramen yang bernama Neil Joshua Ceres menemukan hutan terindah yang sunyi. Ia merekam beberapa kejadian di sana. Menurut para peneliti, jika rekaman Neil itu nyata, maka Neil Ceres akan mendapat uang sebesar $1.000.000. Waw. Begitu banyak. Mm.mm. Mari beralih ke berita selanjutnya.

Aku membayangkan jika aku sudah keluar dari sini dan menjadi seperti tadi. Wah. Jika itu benar terjadi, uangnya akan kugunakan untuk membeli handycam terbaru yang harganya sangat mahal. Wah. Aku tidak bisa membayangkannya.

Aku tetap merekam objek yang ada di sekitarku sambil menggendong ransel super berat di bahuku. Aku tidak tahu mengapa ada ranselku di dekatku begitu saja setelah aku memakai cincin diamond lime sialan itu. Entah darimana aku juga tidak tahu.

Di ranselku terdapat iPhone ku yang hilang beberapa hari yang lalu. Aku ingat betul kalau iPhone itu hilang. Tapi di ransel ini malah ada barang itu begitu saja.

Aku kembali mencari objek yang bagus untuk direkam. Sekali-kali juga difoto. Kali aja ada scorpioman lewat trus aku foto tuh scorpioman kayak Peter Parker yang memfoto spiderman. Ah gausah ngayal.

Tok Tok Tok

Aku mendengar suara ketukan. Suara ketukan pintu. Ah tidak mungkin. Mana mungkin di hutan seperti ini ada pintu.

Tok Tok Tok

Suara ketukan itu lagi.

Aku kembali mencarinya sambil merekam apa yang terjadi.

"Huh. Kapan ini akan selesai?"

Terdengar suara manusia. Kayaknya aku pernah dengar suara itu deh. Suara itu seperti suara Kak Liam. Ya Kak Liam.

Aku mengintip ke belakang bebatuan asal suara tersebut.

Kosong.

Tidak ada orang di sana.

Tapi di sana ada peralatan memahat kayu dan alat-alat lain untuk membuat barang dari kayu. Ada juga alat untuk memahat besi dan mencairkannya. Tapi tidak ada orang.

Adventure in Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang