Corolla V : Seirenes or Siren?

880 39 11
                                    

Seirenes or Siren?

1. pronunciation

(RP) (IPA): /ˈsaɪərən/
(America) (IPA): /ˈsaɪrən/

2. etymology

From Middle English, itself from Middle French sereine (itself from ll sirena) and from Latin Sīrēn, ultimately from Ancient Greek Σειρήν.

3. noun (plural sirens)

(original sense) (Greek mythology) One of a group of nymphs who lured mariners to their death on the rocks.

.

Penelope, Peter, and Christoper

Author's POV

"Peetahh, balikin kaus kakiku!!!" Christ berlari mengejar Peter

"Ayo Christoper, kejar aku!"

"Sini kau, Peetahhh!!"

"Sudahlah kalian ini, bukannya mencari jalan keluar malah bercanda.!!" Ujar Penelope

"Iya. Tapi itu si Peter pake ngambil kaus kakiku segala" adu Christ

"Kaus kaki doang, bisa beli lagi" ledek Peter

"Heh!! Itu kaus kaki mahal tau" Christ menekuk wajahnya

"Peter, sudah kembalikan!!" bentak Penelope

"Tidak!!" Bantah Peter

"Peter!!!"

"Oke oke" Peter melempar kaus kaki milik Christ itu ke wajah Christ

"Peetahhhh!!!" Wajah Christ merah padam

"Eh, ada apa Christ?"

"Kau. sudah. membuatku. marah, Peter. terimalah pembalasanku. Hyatttt" Christ menjambak-jambak rambut pirang Peter

"Aaaaaa. Aw aw. Stop it! Christ! Stop it!!"

"Kau. sudah. sangat. keterlaluan. Hyatttt" Sekarang, Christ mencubiti badan kurus Peter

"Aduh. Aduh. Aw. Iya iya. Peter minta maaf. Udah dong. Aw"

"Permintaan maaf, tidak diterima" ujar Christoper yang masih melanjutkan aktivitas mencubitnya

"Heii! Kalian ini! Kan tadi sudah kubilang berhenti! Sudah beres-beres sana. Kita lanjutkan perjalanan." Penelope mengangkat ranselnya

"Iya iya"

Penelope, Peter, dan Christoper berjalan mencari jalan keluar. Mereka terus berjalan, berjalan, dan tetap tidak menemukan jalan keluar.

Hingga akhirnya, mereka sampai di suatu tempat. Tempat itu sangat lembab. Terdapat air terjun berlumut di pinggir sana yang mengalir menuju sungai yang lebar. Suasananya begitu mistis. Gelap. Menyeramkan.

Badai datang kan kuhadang

Tiba-tiba terdengar suara nyanyian.

Ombak besar kan kuterjang

Air sungai pun bergemuruh.

Lihat siapa yang datang

Penelope dan Christ merinding.

Kaukah itu... wahai pelautku...

"Pene, kembali yuk!!" Ujar Christ. Namun, tubuh mereka kaku

Emas harta tak berharga

Suaranya merdu. Namun mematikan. Membuat keringat bercucuran di kening Christ. Ia ingin mencari asal suara itu, tapi ia lebih memilih diam karena takut.

Adventure in Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang