Corolla IV : Elf

907 46 14
                                    

Elf

1. etymology

From Middle English, from Old English ælf, from Germanic Language *albiz.

2. pronunciation

(IPA): /ɛlf/

3. noun (plural elves)

(Norse mythology) A luminous spirit presiding over nature and fertility and dwelling in the world of Álfheim (Elfland). Compare angel, nymph, fairy.

Any from a race of mythical, supernatural beings resembling but seen as distinct from human beings. Usually skilled in magic or spellcrafting; sometimes depicted as clashing with dwarves, especially in modern fantasy literature.

(fantasy) Any of the magical, typically forest-guarding races bearing some similarities to the Norse álfar (through Tolkien's Eldar)

A very diminutive person; a dwarf.

[...]

Ket : jika di tengah-tengah cerita terdapat tulisan yang di bold, itu berarti tandanya kejadian itu saat ia sedang bermimpi. Jika tulisannya itu miring berarti itu flashback (alur mundur). Keduanya maupun mimpi/flashback menggunakan sudut pandang penulis (sudut pandang orang ketiga). Terima kasih.

[...]

Reino, Devon, dan Xera

Xera's POV

Hari sudah malam.

Dari tiga hari yang lalu Aku, Reino, dan juga Devon masih mencari jalan keluar. Aku bingung, sebegitu luasnya kah hutan ini sampai-sampai tidak ada jalan keluar?

Kita sekarang sedang beristirahat. Reino sedang memakan supnya di dekat api unggun. Devon sedang melihat hasil potret-annya. Sedangkan aku baru saja selesai menunaikan salat Isya. Aku pun membuka Al-Qur'an dan mulai membacanya.

"Audzubillah himinassyaitan nir rojim. Bismillahirrohmanirrohim.."

*

Selesai membaca Al-Qur'an aku pun menuju tenda untuk tidur. Devon sudah tidur mungkin, sedangkan Reino sedang menyikat giginya sebelum tidur.

Aku pun pamit pada Reino untuk tidur duluan. Ia hanya menganggukkan kepalanya. Aku pun masuk tenda.

Aku berbaring di karpet aluminium dan mendaratkan kepalaku di bantal (tas). Aku pun menutup zipper tenda. Aku lalu mengambil penutup mata dan memasangkannya di mataku. Aku pun tertidur.

.

Author's POV

Di sebuah tempat. Kota Elves.

Sedang diadakan sebuah pertemuan suatu kaum.

"Lapor Yang Mulia" ujar dua orang dari suatu kaum menghadap kepada pemimpinnya.

"Ada apa Feas, Goe?" Tanya pemimpinnya

"Mohon maaf Yang Mulia. Batu Lioren kembali membawa para manusia ke Morlend lagi, Yang Mulia" ujar Goe

"Ya. Kemarin kami memata-matai para manusia tersebut, Yang Mulia" ucap Feas

"Baiklah. Feas, kirim beberapa pasukan untuk menjaga para manusia tersebut. Goe, Qui, Wesa, Adi, Huma, Olis, Laurie, kumpulkan kawanan Hamadryad, Alkonost, dan Seirenes secepatnya. Dri, Elno, Haris, Sadrac, Seira, Rosa, bantu Feas. Yang lainnya siapkan tempat untuk para manusia tersebut!"

"Baik Yang Mulia"

Pria yang disebut Yang Mulia itu melangkahkan kakinya keluar ruangan.

.

Adventure in Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang