"halo, twilla nginep sana dulu ya bang. gue minggu ini sibuk pemotretan sana sini, kasian" kata lucy
"iya gapapa, btw dek sesibuknya lo jangan skip makan ya"
"hm? iyaa, yaudah ya. gue capek mau bobo"
tut
lucy menghela nafas panjang lalu menjatuhkan dirinya ke ranjang sambil meregangkan tubuhnya
hari ini jadwalnya cukup padat, ia menyesal menerima tawaran wendy untuk mencoba pemotretan majalah ternama
karena itu, banyak fashion brand yang memilihnya sebagai model untuk produknya. dan itu cukup melelahkan
dan gara gara itu juga, sekarang sudah banyak paparazzi yang memotretnya
"laper" gumamnya
karena masih program diet, malam ini ia hanya memakan 1 buah apel merah dan air mineral
ngecheat aja kali ya? belom ada cheat day perasaan
salah. dia baru saja memakan junk food kemarin, tapi biarin ajalah asal lucy bahagia
dan setelah bergulat dengan pikirannya ia memutuskan untuk membuat pasta
ting tong!
ting tong!tok! tok! tok!
lucy menghela nafas, baru aja mau rebus pastanya. ada aja gangguan
"iyaa sebentar"
cklek
"iyㅡ jeno?"
bruk
"lucy.. jahat!" gumam jeno saat terjatuh ke pundak lucy
bau alkohol langsung menembus indra penciuman lucy, sudah pasti jeno mabuk
"jeno? are you drunk?"
"lo jahat!"
lucy membopong jeno kedalam apartemennya, ia masih berpikir kenapa jeno kesini?
"lo mabuk?"
"sakit" gumam jeno
"siapa sakit?"
jeno memegang dadanya "ini, sakit"
"i love you lucyy, marry me?" racau jeno
lucy tertawa kecil "stop, you're drunk mr. arolee"
"marry me? please?"
"apasㅡ"
cup!
tanpa aba aba jeno langsung mencium lucy, entah dalam keadaan sadar atau tidak. namun ciuman itu semakin lama semakin dalam dan menuntut
beruntunglah twilla dititipkan malam ini
+
"euungㅡ JENO?! BAJU LO?!" pekik lucy karena saat bangun yang pertama dilihat adalah jeno shirtless
jeno menatap lucy datar "tuh"
lucy langsung melihat dirinya sendiri dan yap! ia memakai kemeja jeno. mata lucy melebar seketika
pipinya pun tiba tiba memanas mengingat kegiatannya dan jeno semalam. ia langsung tidur memunggungi jeno
"tidur lagi aja cy, masih jam 4" suruh jeno sambil mengusap rambut lucy berkali kali agar cepat tidur
lucy menangkis tangan jeno yang mengelus rambutnya "tidur cy, besok nikah" kata jeno
plak!
"gamau!" kata lucy setelah menampar kecil tangan jeno
yang di tampar malah tertawa kecil "kenapa? kalo yang tadi jadi gimana?"
lucy langsung mengubah arah tidurnya sehingga berhadapan dengan jeno "jaga ucapan ya jen!"
"lo kenapa mabuk deh jen?"
"karena aku cinta kamu" jawab jeno asal
lucy mendecak "lo udah sadar belom si sekarang?"
"gatau"
"pantes, ngaco"
"tapi kalo yang nikah besok beneran ya cy"
"JENO!!"