"mami, i thought today is saturday" kata twilla yang baru aja bangun
"emang saturday, kenapa?"
bibir twilla melengkung kebawah "kenapa mami udah cantik banget? mami bilang kalo saturday and sunday mami libur" kata twilla
lucy langsung memeluk twilla "im sorry sweetie, nanti ada uncle lucas ya yang nemenin kamu. mami harus kerja"
twilla mengangguk tapi bibirnya tetap melengkung "sorry honey" kata lucy lalu berjalan menuju pintu apartemennya
"bye mami"
"bye twillie"
cklek
"eh?"
"jeno?"
"pagi lucy" sapa jeno
"ng- ngapain jen?"
"UNCLE JENO!"
"hai twilla" sapa jeno
"lo mau kemana cy?" tanya jeno
"gue ada job" jawab lucy
jeno menggernyit "terusㅡ twilla lo tinggal sendirian?"
"iya, nanti bang lucas yang nemenin" jawab lucy
"gue aja ya?"
"hah?"
"gue aja yang temenin twilla" pinta jeno
"IYA! UNCLE JENO AJA!" teriak twilla sambil menarik jeno
yaudah, lucy bisa apa? ini permintaan putrinya
"yaudah ya twilla, mami berangkat. jangan nakal sama uncle jeno" kata lucy lalu menutup pimtu apartemennya
"uncle, kita main salon salonan ya" kata twilla
jeno tersenyum "iya sayang"
"uncle!" panggil twilla
"hm?"
"aku mau cerita, tapi uncle jangan kasih tau mami" pinta twilla
"okay, uncle dengerin" kata jeno
"uncle mirip daddy aku" kata twilla
mendengar kata kata tersebut, jeno jadi teringat sesuatu
"gue telat 2 bulan jen"
"terus?"
"lo hamil?"
"bukan anak gue kan?"
"g-gue gatau, tapi kan lo yang cium gue waktu ultahnya yeji di club waktu itu"
"gue ga percaya"
"gue ga mau tanggung jawab karena ga ada bukti"
"kalo itu beneran anak gue, gugurin. gue gamau karir gue hancur"
"uncle JENO!"
"h-hah? iya apa? lanjut twilla" suruh jeno
"uncle bisa smile dulu ga sebentaaaar aja?" pinta twilla
jeno tersenyum sehingga mata bulannya terlihat "bisa, nih"
"your eye is turning like a cresent moon, persis kayak yang mami bilang" kata twilla
"oooh ya?"
twilla mengangguk "yes! tapi kata mami, daddy udah passed away pas aku belum lahir"
"aku suka iri" lanjut twilla
"hm? iri sama siapa cantik?" tanya jeno
"my bestfriend" jawab twilla
"why?"
"every father's day or family day, mereka selalu di gandeng sama di gendong sama ayahnya"
"kalo aku, di gendongnya sama mami kalo engga uncle lucas kalo engga sama pichan" kata twilla, bibirnya mulai melengkung
ini anak yang gue minta gugurin?
perasaan bersalah mulai mendatangi jeno "im your daddy, twilla"
"what?"
"i said, im your daddy" kata jeno
"wait? my real daddy?" tanya twilla
jeno mengangguk "hm, your real daddy"
tanpa aba aba twilla langsung menjatuhkan barbienya dan menghambur ke pelukkan jeno, ia memeluknya sangat erat
"i love you daddy" kata twilla di sela pelukannya
"i love you too sweetheart"