Happy reading
🌿~•~•~•~🌿
Kavelo kini tersenyum lebar, akhirnya setelah sekian lama dia tidak masuk kini dia masuk, arkan kakak ketiga nya menjadi kakak favorit nya sekarang, berkat nya dia bisa bersekolah kembali.
"WHATSAPP BRO" teriak kavelo memasuki ruangan kelas nya.
"ANJING ORANG KAYA BARU DATANG" Heboh marsel, melihat kavelo diantar dengan mobil buggati membuat nya semakin sering mengincar kavelo dengan ejekan agar sahabatnya itu marah.
"sialan lo, gua abis ngepet 2 minggu mangkanya jadi kaya"
"kalau gua jadi lo pasti langsung di depak dari sekolah ini, yang punya kekuasaan mah beda ya" goda Bram, mengingat temen kelas nya sudah dua minggu absen, membuat mereka semua semakin yakin bahwa kavelo anak dari keluarga kalangan atas.
Tuk
Kavelo melempar botol aqua mineral milik sella yang berada di sampingnya, bukan nya disambut dengan karpet merah, malah disambut dengan bacotan ga berfaedah Teman laknat.
"Anjing lo, kenapa lo lempar botol aqua gua bangsat" Murka sella melihat minum miliknya terlempar.
Kavelo berlari ke tempat duduk nya menyembunyikan wajah nya dibelakang tubuh marsel saat sella ingin menghampirinya, sella teman kelas nya itu sangat bar bar jika ada yang menyentuh botol aqua nya.
"Diem ditempat lo sela" Malvin menatap datar sella, dengan tidak rela sella duduk kembali di kursi nya, meneruskan bacaan wattpad nya tentang genre psychopath.
"Makin cinta aja gua sama lo malv"
Kavelo menyodorkan bibir nya, dia ingin mencium pipi sahabat nya ini, marsel mendorong wajah kavelo yang sudah bersiap.
"goblok kavelo, homo lo anjing"
"Bangsat fitnah aja lo njing"
"Diem bangsat lorang, lo juga kavelo bukan nya duduk tenang, malah kaya cacing"
Memang hanya dia yang waras diantara kedua nya, malvin sudah jengah jika berhadapan dengan kedua teman nya itu, tiada hari dari ribut.
Tet tet
Bel pelajaran sekolah berbunyi, kavelo dan marsel kembali ke tempat duduk nya, bersiap mengikuti pelajaran pertama nya mapel IPA, Ratu guru IPA mereka memasuki kelas, wanita itu berjalan ke bangku miliknya.
"Baiklah anak anak silahkan berdoa sesuai agama kalian masing masing"
"Berdoa mulai"
Murid 9D menundukan kepala mereka, itu sudah menjadi tradisi semua orang, berucap kalimat doa dengan masing masing keyakinan.
***
Kantin sekolah sangat ramai kalinini beda dari hari biasanya, kavelo dan kedua sahabatnya menikmati makanan mereka, sesudah pelajaran IPA tadi dilanjutkan dengan mapel bahasa Inggris. Dan lima belas menit yang lalu mapel bahasa Inggris mereka telah selesai."Lama lama otak gua hancur gara gara bahasa Inggris sama fisika, sialan emang" Oceh marsel, marsel tipe anak yang menyukai pelajaran menghafal dibanding menghitung.
Kavelo terbahak "mangkanya otak lo asah dulu, biar lo ga bodoh amat" Ejek kavelo
"Otak lo aja yang bodoh, pelajaran gitu aja ga masuk" Malvin mencibir pelan. jiwa bacotan nya sedang muncul sekarang.
"Setan lorang, mentang mentang pinter kaya babi emang"
Malvin maupun kavelo hanya diam fokus makan batagor mereka, tidak meladenin ucapan marsel, jika mereka ladenin sudah dipastikan batagor mereka tidak termakan.
"Dua curut laknat, gua do'ain lorang kena karma" Gumam marsel.
Marsel melanjutkan sisa batagor di piring nya, mata nya teralih dengan dekel yang baru masuk kantin.
"Ck makin lama dekel kita makin cakep aja"
Malvin menggeleng, dia tidak menyetujui perkataan marsel "Mak lo cantik, cabe iya, ga guna cewe kaya gitu, dada dimaju majuin, cakep ga jelek iya"
Kavelo hanya mengamati kedua teman nya yang mulai berbacot, kali ini dia lagi mau tobat, mengingat dosa nya udah tinggi.
"Mak gua udah meninggal, dia emang cantik sih" Balas marsel santai
Byur
Air minum di mulut kavelo menyembur, dia ingin tertawa kencang tetapi terlalu gelap, sedangkan malvin dia tersedak ludah nya sendiri sangat gelap, setelah hal ini rasa bersalah menyerangnya.
Malvin menepuk pundak sahabatnya, raut wajah nya tak enak "Sorry bro gua ga bermaksud"
"Gak gua maafin thanks" canda marsel.
"Goblok lo malvin, gara gara lo ini sialan gua ga jadi minum"
"Bangsat, aturan gua yang marah anjing, air lo yang muncrat ke gua bego"
"Salah muka lo yang buat gua nyembur" Jawab kavelo,ia mengambil es jeruk milik malvin, lalu meminun nya.
"Cabut yok, males gua abis ini pkn" Ajak malvin
Keduanya mengangguk, mereka beranjak dari kantin dan pergi ke cafe haiscer, cafe biasa tempat mereka nongkrong.
***
Tidak butuh waktu lama, kini mereka sekarang sudah berada di cafe tongkrongan biasa, malvin memesankan dua minuman cappucino, dan satu minuman taro, dengan makanan pendamping, roti bakar coklat, satu kue redvelvet dan satu cheesecake untuk kavelo.Seperti biasa orang yang berada didalam cafe adalah golongan dari kalangan tengah keatas, melihat pakaian branded yang mereka pakai.
Pelayan menghampiri mereka, kavelo melihat cheseecake nya dengan tidak sabar "Silahkan di nikmati pesenan nya tuan"
Marsel mengangguk, pelayan itu segera pergi dari tempat, mengambil pesanan yang lain untuk pelanggan nomor meja 7.
"Sayang daddy, daddy udah lama ga liat kamu nak" Gumam kavelo, kavelo mengambil garpu disebelah nya, dengan perlahan kavelo memasukan nya kedalam mulut.
Malvin dan marsel terkekeh melihat tingkah kavelo yang tidak sabaran.
"Kavelo alexidexter" Suara serak basah menyapa indra pendengaran nya.
Kavelo mematung, dia mengenali suara ini, dengan susah payah kavelo menelan ludahnya, dia musuh bebuyutan nya berada di belakang nya.
Sret
🌿~•~•~•~🌿
.
.
.Tebakk siapa itu?
Asik aku udah memperkirakan bahwa hanya 22/27 chapter aja cerita ini, maybe kemungkinan bentar lagi ending, mengingat bahwa aku sering double up untuk kalian (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)
Oh iya terimakasih kepada pembacaa terimakasih juga yang udah voment, semoga hari kalian menyenangkan.
Babai sayang kalian⊃ο<*
KAMU SEDANG MEMBACA
Kavelo
Teen FictionJANGAN DIBACA CERITA INI❌❌ Kavelo anak laki laki berdarah blasteran, wajah yang mirip dengan seseorang yang sayangnya ia terlahir dari benih laki laki itu, sang ibu yang tidak buka suara siapa ayahnya membuatnya ia tau bahwa hubungan mereka tidak ba...