bolos berjamaah¹⁷

19.2K 2K 24
                                    

Happy reading

🌿~•~•~•~🌿

Dua hari telah berlalu, sekarang mereka bertiga menginap di mansion marsel, dan kini ketiga anak itu sudah berada disekolah dengan memakai baju seragam yang dibelikan langsung oleh davier.

"Bram aman kan?" Tanya kavelo

"Aman terkendali, guru guru Hari ini pada ngajar, yang di ruang guru mereka lagi makan makan" Balas Bram

Kavelo menghela nafas gugup, kali ini mereka bolos sekelas, karena pelajaran sekarang pelajaran hafalan quran, mereka sama sekali belum menghafal, ditambah guru yang mengajar bisa dibilang killer.

"Cepet anying, lama lo sella" Kavelo geram sedari tadi sella masih saja berada di atas pembatas.

"Tau lo ini cepet bangke"

"Sst suara lorang kecilin bangsul, kedengeran nanti"

Para perempuan sudah aman dibawah, sekarang giliran mereka, tangga yang mereka bawa ada tiga tangga, melihat semua nya sudah turun kini giliran nya, kavelo menjatuhkan ketiga tangga agar para guru tidak curiga, kavelo tanpa lama melompat melewati pembatas dinding sekolah.

"Ayok woi kita ke transmart sekarang, gua udah bilang bokap untuk booking daerah time zone" Sahut liora, memang mereka sudah merencanakan bolos bersama dari awal jam pelajaran , liora juga sudah meminta ayah nya, ayah nya pemilik mall nya jadi jangan heran.

"Kav gada pelacak kan di sepatu lo?" Tanya malvin, sepatu yang dipakai kavelo adalah sepatu yang diberi leoner.

Kavelo mengangguk, dia sudah mengecek semua nya, dari seragam yang diberi davier, sepatu, kalung dan tidak ada pelacak satu pun.

"Gratis kan ra?" Liora mengangguk kembali mendengar pertanyaan dari sella.

"Iyalah bego gratis, orang mall nya aja punya keluarga nya liora" Sahut Bram.

Marsel anak itu fokus dengan HP nya, dia sedang mematikan salah satu setelan HP nya, agar HP nya tidak terlacak. Gerald yang melihat bis tidak jauh darinya langsung menghentikan bis tersebut, mereka akan mengenakan bis kali ini, karena tidak mungkin mereka kembali kesekolah untuk mengambil kendaraan motor yang mereka bawa.

Kebetulan bis saat ini kosong, mereka memasuki bis tersebut, meminta supir untuk membawa mereka ke mall grans milik liora.

"Pak ke mall grans ya, kalau ada yang mau naik jangan dikasih, kita orang bayar lebih nanti" Seru gavino, Supir bis mengangguk, dia juga lagi butuh duit lebih sekarang, rejeki memang sudah diatur.

"Pak setel lagu kek"

"AC nya hidupin pak"

"Ga kebayang gua nanti kalau studytour, sekolah kita kaya kampret masa angkatan kita ga diadain"

Pembicaraan mulai terdengar, layangan protes ke sekolah semakin seru, menghujat sekolah sendiri memang enak, tapi jika orang lain menghujat sekolah mereka, maka mereka tidak akan terima.

Ibarat nya, ini milik gua jadi gua yang berhak atas dia.

Cit

Bis berhenti sampai tujuan, murid 9D berseru senang, mereka tidak sabar untuk memainkan permainan. Semua nya sudah turun, kavelo membayar semua total yang harus dikeluarkan untuk menaiki bis, uang senilai 340.000 hilang dari dompet nya, kavelo menghampiri kedua sahabat nya.

"Malv lo bawa kamera?" Tanya kavelo, dia ingin kejadian ini diabadikan, karena sebentar lagi mereka akan lulus.

Malvin mengangguk, menunjukan kamera canon yang dia bawa di tangan nya. Para perempuan berada ditengah sedangkan laki laki mengerubungi mereka, sella, liora, cey, arsella, devi dan aca merasa dejavu, mereka seperti barang beharga yang dilindungi oleh pemiliknya.

Pengunjung mall memerhatikan mereka, tapi mereka tidak terusik, melainkan mereka tersenyum menebar pesona, Kini mereka berada di lantai paling atas, tempat time zone beserta bioskop, mereka berpencar berbeda arah, kavelo, marsel, malvin, Bram dan gerald pergi ke tempat permainan mobil dan motor.

Masing masing dari mereka juga sudah menggenggam kartu time zone, kartu yang sudah terisi 300.000 per orang oleh liora.

"Dua tahun gua ga main ini"

"mumpung sekarang gratis, main sepuas lo rald"

Kavelo menduduki bangku mobil, kedua sahabat nya mengikuti kavelo, mereka akan tanding sekarang.

"Marsel lo curang bangke"

"Woi kavelo bangsul, lo udah mulai ulang lagi itu anjing"

"Malvin setan lo napa nabrak gua su"

Tak kerasa dua jam sudah berlalu, mereka semua kini bermain boom boom car, kavelo menabrakan mobil ke marsel, goncangan akibat tabrakan terasa, marsel menginjak mobil rem lalu menabrakan balik mobil nya ke kavelo, saat kavelo ingin menghindari tabrakan yang dilakukan marsel, telinga kavelo terasa sakit.

"Anj-" Ucapan kavelo terhenti, remaja itu terdiam kaku saat melihat xander berada disamping nya.

Dengan kasar xander menarik tangan kavelo, tidak memperdulikan ringisan adik nya, tangan nya terasa sakit sekarang, kavelo memberontak kuat, xander menggeram mengangkat kavelo ala karung beras.

Kavelo berpasrah tenaga nya sangat terkuras sekarang, memikirkan hukuman yang diberi kakak kedua nya, membuat nya panas dingin.

"Hukuman menanti mu dexter" Bisik xander, Hanya tiga kalimat yang keluar mampu membuat kavelo panas dingin.

🌿~•~•~•~🌿
.
.
.
.
.
.

Terimakasih semuanya karena sudah membaca cerita ini, semoga hari hari kalian selalu bahagia (≧∇≦)/

Babaii sayang kalian, jangan bosen ya (๑˃̵ ᴗ ˂̵)و

KaveloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang