ending²⁸

28.7K 2K 287
                                    

Happy Reading
🌿~•~•~•~🌿

Bau bunga yang baru ditebar di tanah tercium, para murid sekolah kavelo dan guru guru memenuhi gundukan tanah termasuk para konglomerat Billionaire dan milliader.

Kecuali aleta, leoner memang sudah memberitahu tentang ini, bahkan media mengumumkan perihal kematian kavelo, tetapi dia sendiri terheran apakah aleta sudah tidak memperdulikan kavelo? biarlah dia sendiri tidak mempermasalahkan hal ini.

Kavelo alexidexter leovardo

Kedua remaja itu menatap kosong makam di hadapan mereka, kavelo sahabat mereka meninggalkan mereka dengan cepat.

"SIALAN LO KAVELO BANGUN BANGSAT"

"BANGUN ANJING"

Tangisan kedua remaja itu meremukkan hati para guru dan semua murid frey Matthew, mereka kehilangan sosok berharga, banyak kenangan yang teringat di benak mereka.

Malvin menatap makam di hadapan nya dengan senyum "Lo ga mau kan masuk legione? Gua turutin, ayo lo pilih sekolah mana kav?"

"A-yo asalkan lo bangun, gua mohon lo bangun kav" Lanjut nya, suaranya bergetar menahan isakan yang akan keluar

Sedangkan marsel remaja itu menangis histeris, seharusnya dia datang lebih awal kesekolah kemarin, kenapa semua nya jadi begini.

Marsel berjongkok lalu membongkar tanah di hadapan nya,para guru mencoba menghentikan tingkah marsel tapi tidak ada yang bisa, karena marsel memberontak kuat.

"BANGSAT LEPASIN ANJING, KAVELO DIDALAM DIA TAKUT GELAP ANJING"

Tubuh marsel meluruh dia memeluk tanah di hadapan nya bagaikan tubuh kavelo, sahabat sekaligus orang yang udah dia anggap adik nya sendiri.

Malvin menatap pria di hadapan nya dengan tajam, dia tidak takut sama sekali dengan pria itu.

"seandainya kavelo ga ikut lo, ga mungkin ini terjadi, ayah biadap bajingan, seharusnya gua larang kavelo sama lo!" Bentak malvin.

"Udah nak istighfar, kavelo sudah tenang di sana, jangan buat keributan disini" Tuti melerai pertengkaran yang dibuat oleh anak murid nya.

Jdar

Petir petir bersautan, langit mulai menggelap, air hujan menetes sedikit demi sedikit, semua orang yang berada di makam mendongak keatas.

"Kita akan bersama lagi nanti kav, ini jawaban lo bukan? Lo ga takut gelap lagi hm?" Malvin terkekeh, dia sudah mendapat jawaban dari sahabat nya.

Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan makam yang sudah dipenuhi bunga, tinggal lah leoner dan ke dua anak tertuanya,sedangkan arkan dan rafael mereka tidak akan sudi jika melihat wajah ketiga pria bajingan itu.

Leoner berjongkok menyamai tubuh nya dengan makam disamping nya. Kemudian menaruh bunga diatas nya.

"Setidak nya kamu berguna kavelo, kkk tenang saja kamar dan foto mu itu tidak akan kami hilangkan, yah mungkin sebagai tanda keberadaan mu"

Xander melepas kalung yang berada di leher nya dengan paksa, lalu memasang kan kalung ke nisan itu.
"Ini hadiah untuk mu"

Leoner, Xavier dan xander beranjak dari makam, mereka akan menemui keishya dirumah sakit sekarang, karena pihak rumah sakit menghubungkan bahwa anak itu telah sadar,mereka tidak sabar sekarang.

Ini lah dunia, satu persatu akan pergi dari sini, tanam kan lah kata ini didalam diri kalian bahwa jangan lah terlalu memercayai seseorang walaupun kamu dan dia berhubungan dekat dan baik,tidak semua orang yang terlihat jahat dia akan jahat, justru orang yang terlihat baik itulah yang diam diam menusuk mu.mungkin ini adalah saat untuk dirinya pergi dengan tenang, kavelo alexidexter leovardo akan selalu dikenang oleh semua orang.

End.

🌿~•~•~•~🌿

sampai jumpa semuanya.

Sehat selalu dan semoga hari kalian menyenangkan. Selamat tinggal
Ψ(≧ω≦)Ψ

KaveloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang