Kepala apa Batu?

428 24 0
                                    

Ini nih, sering salah paham. Hanya karena pendapatmu nggak diterima sama anak pertama, kamu langsung menghakimi dia sebagai "kepala batu". Padahal ya nggak sepenuhnya bener... Ya, nggak salah juga *eh, gimana?

Meski terkesan menolak, tapi pendapat kalian itu sebenernya udah masuk "waiting list" di otaknya untuk selanjutnya diproses alias dipertimbangkan ulang. Jadi, jangan suudzon dulu ya... Emang loadingnya agak lama. Dengan kata lain, si anak pertama itu memutuskan sesuatu butuh waktu, karena kembali lagi mereka sadar langkah selanjutnya adalah tanggung jawabnya.

Gue punya cukup banyak teman dekat yang juga menjadi anak pertama di keluarganya. Mereka memang terkesan keras kepala dan seolah menganggap apa yang dilakukannya adalah benar. Perlu kamu ketahui, itu hanya "kesan" dan jangan membuatmu sungkan untuk menasihati atau menegurnya. Karena meski terlihat bijaksana dan bisa melakukan apa-apanya sendiri, mereka juga butuh dikritik atau diberi saran agar bisa menjadi pribadi lebih baik. Hal itu juga akan membuatmu ternilai lebih di matanya, karena dia cukup jeli memberi penilaian pada orang di sekitarnya.

Gue tahu ini nyebelin soalnya bikin kalian harus bekerja lebih keras meluluhkan hati dan pikirannya. Di sisi lain, ini akan menjadi hal positif tersendiri. Soalnya dengan sikap kekeuh-nya ini, mereka jadi pribadi yang nggak gampang ikut-ikutan.

------- Next bahas lageeh🌸 -------

Catatan Random Anak PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang