Hai, baiklah kita sudah sampai di bagian kesepuluh. Sebenernya masih banyak hal yang bisa dibahas tentang anak pertama.
Awalnya, sih... mau ngasih bocoran tentang gimana kalo anak pertama jatuh cinta, proses mencintainya, sampai ketika mereka patah hati. Namun, sayangnya kalau dibocorin semua kaya'nya jadi nggak seru, deh!
Hehe... Iya, kalo kamu sudah tahu semua, khawatirnya sensasi penasaran dan ingin terus belajar memahami langsung dari orangnya bakal berkurang.
Apa yang aku tulis di sini, sekali lagi just for fun yang mana artinya nggak bisa dipakai sebagai satu-satunya acuan kalian menilai semua orang yang menjadi anak pertama di keluarganya.
Tentu sifat dan sikapnya juga dipengaruhi dari banyak faktor seperti; genetik, lingkungan tempat mereka tumbuh, minat dan juga bakat.
Memahami itu menjadi lebih penting dari sekadar mengerti. Apalagi ketika kamu memutuskan untuk menjadikannya partner hidup.
Karena manusia itu ibarat samudra yang perlu diselami lebih dalam, jika hanya ingin menikmati birunya, cukup berjalan di pinggir pantainya saja😆
Terlepas dari dia anak pertama, kedua, tengah, atau terakhir. Semua punya sensasinya sendiri.Buat kamu yang lagi PDKT sama anak pertama, semangat ya! Ini adalah satu-satunya hal yang bisa aku sampaikan. Karena emang butuh effort buat meluluhkan hatinya. Kadang kala isi kepalanya yang berat dengan tanggung jawab itu menekan perasaan di hatinya.
Untukmu anak pertama, jangan terlalu keras pada diri sendiri ya!
Punya target boleh, cita-cita setinggi langit juga boleh, berjuang sampek guling-guling boleh banget, tapi tolong... Dengarkan kata hatimu, otakmu tak harus selalu jadi pemenang. Kamu cukup tahu batasan, mana yang pantas digenggam dan mana yang seharusnya direlakan.Untukmu yang menanti anak pertama, sudah selesaikah semua urusan dengan dirimu sendiri?
Ingat baik-baik, kamu boleh mengajarkan dan mengenalkan duniamu padanya. Namun, anakmu itu tetap punya hak memutuskan pilihannya. Sekali pun berbeda, selama itu baik, dukung dan hargailah Ia.
Kamu tahu kan? Menaruh ekspektasi pada manusia adalah patah hati yang disengaja.Untukmu teman/ kekasih/ pasangan anak pertama, tetap setialah bersamanya. Di balik sikap diam dan dinginnya, kepedulian dan rasa cinta padamu itu tak pernah berkurang atau bergeser sedikit pun. Dia hanya sudah terbiasa melakukan aktifitas yang mana dia merasa harus menyelesaikannya. Baginya, kamu adalah tempat terbaik untuk pulang dan bercerita.
Jika ada keraguan atau sesuatu yang membuatmu tidak nyaman ada di sekelilingnya. Lebih baik bicarakan langsung, anak pertama yang lebih suka to the poin dan anti drama ini, akan lebih menangkap maksudmu. Lebih baik ditanyakan, karena mereka tidak suka dipertanyakan❤Terima kasih sudah baca karyaku dan menikmatinya.
------- Jangan lupa vote, ya!!🌸🌸🌸 -------
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Random Anak Pertama
DiversosAnak pertama itu kenapa, sih? Keras kepala banget! Dibilangin susah amat... Maunya menang terus, jahil parah! Yang merasa anak pertama, angkat kaki, deh! Eh, salah maksudnya angkat tangan. Maju sini, yuk! Kita jelasin pada mereka yang udah berhasil...