Jangan dipikir dua hal ini bakal jalan bareng di satu waktu dalam kehidupannya si anak pertama, ya. Karena sekali pun terdengar seimbang, mereka ini jalannya gantian. Bagaikan kaki kanan dan kiri, yang jalannya nggak bisa bersamaan, salah satunya emang bakal duluan melangkah ke depan sementara satunya masih di belakang. Namun, tetep nggak terpisahkan.
Sifat realistis yang kadang kala jalan di belakang setelah sifat romantis inilah yang nge-backup dia saat merasakan kekecewaannya akibat patah hati. Dia jadi bisa cepet sadar akan sebab-akibat dari perasaannya, alhasil jadi lebih cepat pulih. Bahkan terkadang bikin kaget orang di sekitarnya, soalnya terkesan cepet banget. Meski tak dipungkiri, kenangan tetaplah kenangan, sebuah ingatan yang tidak bisa dihapuskan, tapi tetap bisa dikendalikan.
Sifat realistisnya akan semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Romantisme di awal tidak hilang, hanya kenyataan yang semakin hari semakin seeing menampar, membuatnya sadar kalau cinta saja tidak cukup.
Tanpa diminta dia akan semakin menata diri dan batinnya. Entah urusan finasial maupun kerohanian.
Kalo kamu bucinnya telat, ya bakal ditinggal soalnya romantisnya udah jalan duluan kemaren. Namun kalo kamu bucinnya kecepetan, dia bakal jadi orang pertama yang realistis.
Hmm... Susah emang.
But you do you! Dia tahu cara menghargai pasangannya.Semangat ya!🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Random Anak Pertama
AcakAnak pertama itu kenapa, sih? Keras kepala banget! Dibilangin susah amat... Maunya menang terus, jahil parah! Yang merasa anak pertama, angkat kaki, deh! Eh, salah maksudnya angkat tangan. Maju sini, yuk! Kita jelasin pada mereka yang udah berhasil...