Suasana saat ini semakin meriah. Para tamu undangan yang jumlahnya sangat terbatas sudah berdatangan, dan hampir semua sudah berada didalam mansion.
Hal ini tentunya membuat beberapa maid dengan bantuan waitress tambahan semakin sibuk untuk mengurus keperluan kudapan dan menuangkan wine baru dari botol kedalam gelas-gelas kaca yang sudah tersusun rapih itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berbeda dengan undangan lain, gadis cantik yang tidak lain adalah (y/n), justru tampak berjalan menjauhi keramaian.
Sebenarnya bukan karena apa-apa, hanya saja ia merasa perlu ke kamar kecil, sehingga ia memutuskan untuk pergi dan mencari dimana letak ruangan tersebut berada.
"Ada yang bisa saya bantu?"
Perkataan yang dilontarkan seseorang dari arah belakang itu membuat wanita yang tengah kebingungan setelah melewati sebuah lorong didalam istana ini seketika berjengit kaget. Ia lantas menoleh ke sumber suara dan mendapati lelaki tampan yang baru dikenalnya beberapa saat lalu tengah memasang senyum kikuk ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf, saya membuat kamu terkejut ya? Kamu mau cari apa? Biar saya bantu" ucapnya kemudian.
"Ah iya, pangeran, tidak apa-apa. Eumm... Kalo boleh tau, kamar kecilnya dimana ya?"
Pertanyaan dengan nada sedikit ragu itu membuat sang pangeran terkekeh.
Lucu sekali dia ini, batinnya.
Lelaki itu lantas mempersilahkan sang hawa berjalan terlebih dahulu, kemudian menyamakan langkahnya seraya memberi petunjuk kemanakah seharusnya gadis itu pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
