chapter 13 : a night to remember

516 81 8
                                    

Warn! 2000+ words (mostly narasi) dan a/n dibawah!!!

Masih dihari yang sama

Setelah ucapan perkenalan dari laki-laki yang mengaku sebagai kembaran Jung Jeno tersebut, Choi (y/n) lantas mengulurkan tangannya guna berjabatan dengan lelaki tampan tersebut.

Perlakuan gadis itu sebenarnya hanyalah bentuk kesopanan seperti yang keluarganya selalu ajarkan. Jadi, lebih baik untuk tidak memiliki asumsi macam-macam tentang putri tunggal keluarga Choi ini sekarang.

"Choi (y/n)" ucapnya sembari tersenyum lembut.

Semua pergerakan gadis itu tentunya tidak terlepas dari perhatian Jung Jaehyun, membuat laki-laki yang masih menggenggam jemarinya itu berdeham singkat sebelum menatap Jeno yang berada tak jauh dari hadapannya.

"Bagaimana dengan ibu?" tanyanya.

"Dokter Nam sudah memeriksa keadaan ibu tadi. Beliau bilang jika ibu hanya kelelahan dan perlu istirahat yang cukup. Ny. Han sudah mengurusnya"

Pangeran Jaehyun menjawab penjelasan cukup panjang dari sang adik dengan anggukan, kemudian mengarahkan pandangannya kembali ke arah Choi (y/n).

"Apakah kamu ingin saya antar ke kamar tamu sekarang?"

Gadis itu lantas menganggukkan kepalanya sembari tersenyum kecil pada laki-laki dihadapannya itu.

Kedua anak manusia berbeda kelamin itu lantas berbalik, meninggalkan Jung Jeno dan Eric Jung yang masih berdiri didepan ruangan sang ibunda.

"Aku baru tahu bagaimana perlakuan Jaehyun hyeong bersama wanita lain selain keluarga kita. Dia memperlakukannya dengan sangat lembut... Berbanding terbalik saat ia berbicara maupun bertatapan muka denganku"

Ucapan Eric yang begitu lirih diakhir kalimat menarik atensi Jeno yang semula masih memandang kepergian sang kakak bersama wanitanya. Laki-laki yang lebih tua sepuluh menit itu lantas menghela napas pelan, sebelum akhirnya menepuk bahu adik kembarnya itu seraya tersenyum kecil—seolah menyalurkan semangat padanya.

"Aku paham maksudmu, tapi dia tidak seperti yang ada dibenakmu. Kuharap kamu akan mengerti segera"





 Kuharap kamu akan mengerti segera"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Choi (y/n) point of view

Genggaman tangan pangeran Jaehyun pada jemariku tidak mengendur sama sekali. Laki-laki dengan paras rupawan itu terus memegang tanganku dengan erat namun tidak sampai menyakitinya.

Luar biasa. Dia benar-benar bisa memperlakukan seorang wanita dengan sangat baik!

Apa itu kelebihannya selain wajah rupawan yang dia punya?

Langkah kaki kami terhenti pada pintu putih tinggi yang letaknya cukup jauh dari kamar utama milik raja dan ratu.

Kurasa ini kamar tamu yang dimaksud oleh pangeran Jaehyun tadi.

lemniscate | jung jaehyun x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang