Bagian 3

9 1 0
                                    

3 bulan kemudian...

Hari ini adalah hari pertama bagi Aira untuk masuk kuliah. Setelah mengikuti ospek seminggu yang lalu akhirnya Aira susngguh-sungguh telah menjadi Mahasiswi di salah satu Universitas Swasta yang ada di Yogyakarta.

Aira berjalan menyusuri koridor kampus, melewati beberapa ruangan dengan tujuan Aira saat ini adalah ruang kelasnya. Ia terus berjalan seraya tersenyum ramah kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Setelah sampai di kelas, kemudian Aira duduk pada kursi bagian paling depan. Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang sudah berada dalam ruangan tersebut, tentunya dengan kegiatan masing-masing yang mereka lakukan.

Tiba-tiba datanglah seorang gadis yang sama berhijabnya seperti Aira, gadis itu duduk tepat pada kursi kosong yang berada di samping Aira "Assalamualaikum" salam gadis itu dengan riang kepada Aira.

Aira menoleh kan kepalanya dan tersenyum "Wa'alaikumussalam" balas Aira.

Gadis itu menyodorkan tangannya "Nama aku Nabila" ucapnya dengan senyum yang masih merekah.

Aira kemudian menjabat tangan Nabila dan tersenyum kepada Nabila "Aira" balas Aira singkat.

"Salam kenal Aira, semoga kita bisa menjadi teman yang baik ya. Aamiin"

"Aamiin" balas Aira.

Tidak lama kemudian dosen pada mata kuliah pertama pun tiba. Pada hari pertama kuliah para dosen belum memberi materi secara langsung, tetapi para dosen akan memberikan kontrak selama satu semester kuliah yang akan berlangsung.

Setelah selesai dengan jam mata kuliah kini Aira dan Nabila berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah sangat lapar. Aira memang belum menyempatka diri untuk sarapan sebelum berangkat kuliah.

"Kamu mau makan apa Ai?" tanya Nabila kepada Aira.

"Nasi uduk aja bil" balas Aira.

Aira memang baru pertama kali bertemu dengan Nabila, tetapi entah mengapa Aira sudah seperti lama sekali mengenal Nabila. Bahkan Nabila adalah teman pertama yang ia miliki saat di Yogyakarta.

"Kalau tidak salah setelah ini sudah tidak ada mata kuliah deh Ai"

Aira hanya menanggapi ucapan Nabila dengan anggukan kepalanya.

"Habis ini kamu mau pulang atau mau kemana gitu Ai?" tanya Nabila lagi.

"Mmm kayaknya langsung mau pulang deh bil, aku mau bantu ibuku bikin kue soalnya. Kenapa memang bil?"

"Aku pikir setelah ini kamu mau jalan-jalan dulu gitu sama aku Ai"

"Heheh... maaf ya bil. Lain waktu kita jalan-jalan"

Mata Nabila berbinar "Bener ya Ai?"

Aira menganggukan kepalanya "Iya, Insyaa Allah"

"Asyik" ucap Nabila kegirangan.

Aira sungguh sangat bersyukur masih dikelilingi orang-orang baik seperti Nabila. Meskipun ia baru mengenal Nabila hari ini tapi ia berdo'a semoga Aira dan Nabila akan selalu berteman baik.

***

Malam hari bertepatan di Malioboro dengan dipenuhi kumpulan-kumpulan manusia yang sedang menikmati suasana di Malioboro. Banyak pendatang yang menjajakan uangnya dengan membelikan oleh-oleh atau buah tangan. Aira dengan kegiatannya menjual kue-kue buatan ibunya.

"Mbak aku mau beli dong kuenya"

Aiar mendongakkan kepalanya dan menatap sosok dari si pemilik suara "Nabila"

"Aira" ucapnya seraya bersamaan.

"Kamu yang jual kuenya Ai?" tanya Nabila

Aira menganggukan kepalanya "Iya bil, kamu mau?"

Langit Yogyakarta [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang